www.domainesia.com

29 Februari 2024

IMAN YANG KUGENGGAM(Puisi/Sajak ke 1097)


Alhamdulillah,
aku menikmati sebuah rasa yang indah dalam perasaanku,
ketika aku kuat memegang janji-janji ....
ketika aku kuat memegang apa yang telah menjadi panggilan hatiku

Subhanallah,
ternyata perjalanan lebih indah dari yang kubayangkan,
memang lebih sukar dan terlau menantang ...
tapi mengasyikan dan membakar spiritku

Pada waktunya yang tepat
pada tempatnya yang terpilih ....
beberapa buah dari angan berangsur-angsur maujud 
walau tidak semuanya, itu cukup membangkitkan kesadaran ...
dan kebahagiaan

Alhamdulillah,
aku telah berdiri disini,
sebuah tempat indah yang dulu aku impikan
bersama orang-orang yang selalu mendorongku


WISNU MURTI
CANGGU, 29 FEBUARI 2024(06.15 WITA)

CATATAN
Jangan pernah menghianati apa yang menjadi panggilan hidupmu.
(Wisnu Murti)

PUISI SUNGGUH 

28 Februari 2024

JANGAN BERCANDA(Puisi/Sajak ke 1096)


Nikmat sekali dia !!!
mbah Mingan sedang menghisap udud lintingannya ...
secara menggelora,
dan penuh perasaan

Ia tengah duduk nglemprak ...
di depan penjual tembakau di pasar pedalaman
sembari merem melek merasakan asap tembakau yang masuk rongga dadanya
sembari crigis bercerita tentang Yu Minah yang mendadak menjanda

Nikmat sekali dia !!!
sampai-sampai ia lupa titipan belanja istri tercinta,
tuk membelikan bahan tuk sayur asem,
dan daging ayam yang sudah dipotong-potong

Tak lama kemudian mbak Mingan tertegun ...
ketika "Yu Minah" berdiri di hadapannya,
sambil memegang blukang dan bertolak pinggang,
dengan raut muka yang penuh kemarahan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 27 FEBUARI 2024(11.45 WIB)

CATATAN
Hidup itu, jangan terlalu banyak berhenti, menoleh ke belakang dan melakukan hal-hal yang tidak diagendakan.

27 Februari 2024

MEDANG BERSAMA(Puisi/Sajak ke 1095)



Ketika pagi cerah menyapa ...
kami segerombolan manusia dari masa depan mendatangi bumi,
tuk singgah,
dan menengok beberapa kejahilan manusia

Kami duduk-duduk di pantai indah ...
yang dipenuhi jutaan energi
yang dipenuhi milyaran kelimpahan
yang manusia anggap semua ini miliknya

Kami medang ...
dengan air masa lalu yang dipanaskan oleh manusia kuno
kami medang ...
di sebuah tempat yang tak lama lagi akan hancur dan hilang

Ketika pagi sesaat lagi kan pergi ...
kami segerombolan manusia dari masa depan pamit kepada pemilik warung ...
tuk kembali lagi ke masa depan,
dan mengemas semua data yang telah tertinggal dari masa lalu

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 26 FEBUARI 2024(09.00 WITA)

CATATAN
Diamkan saja dan bersabarlah ... mereka tak tahu apa yang sedang kau kerjakan.

PUISI AKU BISA  

26 Februari 2024

AKU DI SINI BUKAN UNTUK MENUNGGUMU(Puisi/Sajak ke 1094)


Burung-burung melampirkan keindahan pagi ...
dengan lenggak-lenggoknya di birunya angkasa,
dengan siulan merdunya di dahan-dahan pohon mangga,
sembari angin yang berhembus ramah merambah rongga dada

Aku di sini bukan untuk menunggumu ...
karena ku tahu seribu mimpimu bukan di tanah ini
aku di sini bukan untuk menunggumu ...
karena ku tahu kau telah pergi jauh walau raga menetap

Aku di sini ... hanya untuk menikmati keindahan pagi
memandangi dan merasakan ...
burung-burung bernyawa menari di angkasa ...
yang bernyanyi membawa kemerduan dan keikhlasan

Hari-hari yang telah berlalu bersamamu memanglah indah
tapi itu sudah menjadi mimpi dan kekosongan
keindahan nyataku saat ini adalah berdiri disini,
bukan untuk menunggumu ... namun ...
tuk menikmati kekinian yang bergulir dari keteguhan jiwaku

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 24 FEBUARI 2024(09.00 WITA)

CATATAN
Karena, saat kita mengambil keputusan dan saat sesuatu menjadi keharusan kita mengikatkan diri pada hal tersebut.

PUISI GERAK BADAN 

25 Februari 2024

NONTON BOKEP DI BAWAH POHON MANGGA(Puisi/Sajak ke 1093)


Sarno nggak tahu
dan gak sadar ...
ketika aku bersembunyi di belakang pohon,
sembari mengamati tingkah lakunya yg ngawur ...
dan nggegeti

Ia begitu asyik
dan khidmat ...
menikmati tayangan di handphone
sambil tangannya mengelus-elus "Patrick",
yang bercokol di dalam celana kebesarannya

Akupun pulang ...
tak tega melihat kelanjutan adegan itu,
aku memilih jalan memutar,
agar tak melewati depan rumahnya ...
agar hatiku tak makin hancur,
jika harus bertemu anak dan istrinya

Sarno tetap gak tahu kalau aku tahu
Sarno tetap tak sadar,
dan akupun tetap tak paham ...
sebab anak-anaknya udah tumbuh menjadi perawan
sementara istrinya begitu cantik dan sholeh

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 22 FEBUARI 2024(21.00 WITA)

CATATAN 
Keinginan tak selalu terpenuhi dibanding standarmu. Apa-apa yang ada dalam hidupmu saat ini adalah standar hidupmu.

24 Februari 2024

PENGHIANATAN DI SERAMBI KOTA(Puisi/Sajak ke 1092)


Tak usah banyak dalih,
dan terlalu prengas-prenges ...
sebab kami muak ...
oleh bau mulutmu yang beraroma comberan

Lambaian tanganmu tlah menikam jantung
menghujam, 
hingga tembus belatimu sampai punggung
kau tusukkan berkala dan berkali-kali

Tak usah banyak bicara,
dan terlalu banyak petatah-petitih ...
sebab kami tahu ...
akan apa yang kau sembunyikan sedari kemarin lusa

Pasti engkau kan mendapatkan kemenangan ...
entah di sebagian masa,
entah di sebagian pendudukan,
namun ... itu akan berlangsung begitu singkat
dan tentu saja merusak perasaan serta cintamu

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 22 FEBUARI 2024(16.30 WITA)

CATATAN
Adakalanya hidup adalah bersabar, menunda kenikmatan dan terus menggali hikmah di dalam setiap kegelapan yang datang.(Wisnu Murti)

23 Februari 2024

TEGURAN RAKYAT UNTUK PEMIMPIN(Puisi/Sajak ke 1091)


Joko ...
akhir-akhir ini aku perhatikan hidupmu kacau,
makin liar ...
makin sembrono

Joko ...
mengapa di akhir hari-harimu malah kerjamu memburuk,
terlihat ngawur ...
dan asal-asalan

Etika kau langgar,
kepatutan kau kesampingkan,
neraca kau mainkan,
cahaya terang kau padamkan

Jokooo ... Jokoooo ...
matamu telah buta!
hingga akhirnya ... bukanlah kemiskinan yang kau hilangkan
tapi orang miskinlah yang kau matikan perlahan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 22 FEBUARI 2024(04.30 WITA)

CATATAN
Kadang kekuasaan membuat manusia makin beringas, kerdil dan semakin tidak bisa menerima kenyataan.(Wisnu Murti)

PUISI DOWN  

22 Februari 2024

ERIDANI(Puisi/Sajak ke 1090)


Dia telah datang ...
walau belum hidup,
walau masih agak lama ...
agar ia bisa bercakap-cakap bersama kami

Dia telah datang ...
dari angan-angan sewaktu kecil
dari sebuah pertautan ...
antara masa lalu dan masa depan
antara bumi dan bintang-bintang nun jauh di sana

Dia telah datang ...
karena ada kekuatan pikiran
karena ada kekuatan rasa
karena janji yang tak pernah dipungkiri

Tak lama lagi ia akan hidup,
bangkit,
kemudian hadir dalam keseharian ...
tuk membantu kami ... 
terbang ke bintang namanya

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 21 FEBUARI 2024 (08.55 WITA)

CATATAN
Setia kepada diri sendiri. (Wisnu Murti)

21 Februari 2024

SANG PUTRI(Puisi/Sajak ke 1089)


Ia ...
sedang didatangi oleh suatu masa indah
yang membuatnya tersenyum,
dengan kebahagiaan yang sedikit banyak ia sembunyikan

Ia ...
sedang menunggu kekasih hatinya pulang
dari pertempuran bertahun-tahun
dari panjangnya jarak yang memisahkan mereka selama ini

Tak lama ... sang belahan jiwapun datang,
memeluk ...
mencium ...
dengan nama besar yang menjadi tanda dan buah tangan

Ia ... Sang Putri ...
menangis tersedu-sedu semalaman di pembaringan
mencoba dan berusaha ...
menerima dan berdamai ... dengan dirinya dan kenyataan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 20 FEBUARI 2024 (16.25 WITA)

CATATAN
Banyak orang mengatakan bahwa apa yang dibawa kita dalam hidup adalah titipan. Titipan?! ... emang Tuhan udah gak mampu dan gak maha kuasa lagi, hingga harus nitip2in sesuatu kepada manusia yang notabene ciptaanNya?! ... semua itu bukan titipan akan tetapi ujian.

20 Februari 2024

MANDEG(Puisi/Sajak ke 1088)


Lembab mengisi ruang-ruang ...
dan hal yang sedang terjadi,
tengah diceritakan oleh laku yg kekinian
tengah diselimuti oleh perbicangan berbisik lirih

Pergerakan itu ...
tidak menandakan tumbuh kembang
perjalanan itu ...
tidak dibimbing sinaran sang mentari

Bab iki ...
ojo dipikirno ... ning dirasakno
bab kae ...
ojo dirasakno ... ning ndang dipikirno

Udara,
tengah malas tuk berhembus ...
hingga awanpun ...
terlelap di langit-langit negeri antah berantah

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 20 FEBUARI 2024 (08.30 WITA)

CATATAN
Siapakah aku?!

14 Februari 2024

PERISTIWA SEHARI(Puisi/Sajak ke 1087)


Ditepikannya pagi yang sedang mencumbui awan
kemilau air dari sinaran sang mentari ...
membawa jiwa ke pusara nadi-nadi cinta
membawa cinta yang tlah berkeping ... bersatu dan melebur kembali

Jari jemari menari-nari ...
idaman datang ... melipatgandakan kebahagiaan sejati
riuh rendah menata rasa menjadi bunga jiwa di birunya langit
ditepikannya pagi ketika kesejukan tersaji manis

Musim akan berganti ... dan memang selalu begitu,
raga menjadi terbiasa oleh cerita baru yg datang
sejiwa kata bertahta masa yang tlah tertanam lalu
sejiwa kata bertahta untaian warna-warna mesra memagari laku

Puisikan cerita dalam kelopak cinta
puisikan rasa dalam penggalan makna
pelan-pelan menikmati kelokan jalan
hingga semburat-semburat bahagia melukis pelangi di pelataran hati

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 14 FEBUARI 2023(09.35 WIB)

CATATAN
Kebahagiaan itu bukan untuk dicari tapi dikreasi.

PUISI AKU HARI INI 

13 Februari 2024

STRAWBERRY MELUKIS CERITA(Puisi/Sajak ke 1086)



Dia menggunakan kedigdayaannya secara lembut
dibingkai tata krama dan kesantunan ...
menimbang akar,
menjauhi gemerlapnya ruang antar muka

Keharuman itu ....
menunjukkan siapa dirinya
sebuah kelas,
yang tak mungkin terjangkau oleh para pecundang

Dia menggunakan kesaktiannya secara terpadu
ditempatkan pada setiap titik-titik urgensi ...
membentuk simpul-simpul kemudahan yang tak terbaca ...
oleh siapapun yang salah niat

Saat ini ...
keharumannya berada di atas awan ...
membaui angkasa,
mendekati cinta

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 13 FEBUARI 2024(23.00 WIB)

CATATAN
Saat yang terbaik bagimu adalah saat ini(Wisnu Murti)

PUISI MERDEKA  

12 Februari 2024

MEMANG SEJAK DULU SUDAH BEGITU(Puisi/Sajak ke 1085)


Cobalah kembali ...
tuk membuka lembaran-lembaran yang telah lalu,
kemudian bacalah,
kau tak akan lagi keheranan dengan semua yang terjadi saat ini

Mereka ...
terlalu pintar untuk mengingat semua ...
karena ada seribu alasan sebagai pembenaran
karena ada berjuta tempat untuk bersembunyi

Kita cukup memandangi dari sini ...
tak usah ikut bicara atas semua yang mereka bicarakan
tak usah ikut campur atas semua yang mereka lakukan
tetap diam ... nyawang sembari medang

Dan kita ... terus mencoba tuk kembali,
pada apa-apa yang menjadi panggilan jiwa
pada apa-apa yang telah menjadi janji dan menyemangati
bukan seperti mereka ...
yang pura-pura pintar dan menghancurkan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 12 FEBUARI 2024(12.25 WITA)

CATATAN
Jangan pernah melakukan hal yang sia-sia, sesuatu yang tidak ada dalam agenda
(Wisnu Murti)

11 Februari 2024

KAMI SENANG(Puisi/Sajak ke 1084)


Biarkan saja ...
biarkan ... mereka merasa pintar dan paling pintar
hingga mereka tak mau didebat,
dan harus tetap menjadi yang maha benar

Biarkan saja ...
biarkan ... mereka saling mencibir
saling mencaci maki
dan pada kebenarannya sendiri-sendiri

Memang seperti itulah yang kami harapkan ...
agar mereka terus saling serang
agar mereka terus saling berkelahi
... sampai lupa kemana tujuan mereka bersama

Kami senang jika mereka tercerai berai
kami senang jika mereka lupa
kami senang jika mereka lemah dan letih
kami bahagia jika mereka semua ....
masuk dan bermain ke dalam sistem yang telah kami buat

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 FEBUARI 2024(13.45 WIB)

CATATAN
Jangan pernah menderita karena penyesalan


10 Februari 2024

HEMPASAN OMBAK(Puisi/Sajak ke 1083)


Sedalam samudera Hindia,
seluas mata memandang,
dan setinggi langit-langit menggantung ...
demikianlah hati kan kembali

Begitu berdebu dan kotor langkah kaki,
sungguh hitam dan gelap ruang yang tertinggal ...
namun itu adalah masa lalu ...
yang akan datang tetaplah bersih dan suci

Lihatlah ia ....
terus memberikan keramahan
tetap mendatangi ...
selalu memberi kedamaian ...
bagi sebuah kesadaran

Adalah ada disetiap hembusan nafas
karena memang tak ada perbandingan yang sepadan
tak ada pula perbandingan ...
yang bisa menggenapi semua makna

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 10 FEBUARI 2024(10.15 WITA)

CATATAN
Jangan pernah dipermalukan oleh sumpah dan janji sendiri.

09 Februari 2024

TITIPAN(Puisi/Sajak ke 1082)


Biar dikira keren kalee?!?!
biar disangka ganteng?!?!
biar dikira paling ngerti?!?!
biar disangka paling paham dan paling sadar?!?!

Akupun tak tahu yang sebenarnya ya!
jadi ... jangan bicara kasar dan keras kepadaku kalau aku salah
tegur saja dan beri pemahaman yang menyemangati
agar diriku tak terjebak sebagai kuda tunggangan

Aku tak ingin merasa keren,
akupun tak merasa sedap sebuah perasaan ganteng
pula menganggap diri paling ngerti,
paling paham dan paling sadar

Aku diam ...
karena aku tak ingin mendebatmu
akupun tetap diam ...
tuk memahami lubuk hatimu
tuk mencari sesiapa saja yg tertawa terhadap perselisihan kita

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 9 FEBUARI 2024(07.25 WITA)

CATATAN
Tulisan yang mungkin paling ideal untuk mewakili beberapa perasaanku yang timbul akhir-akhir ini akan hal-hal yang terjadi terhadap negeri yang tercinta ini adalah PRIHATIN.

PUISI KAPAN LAGI 

08 Februari 2024

TEMARAM SENJA(Puisi/Sajak ke 1081)


Mereka merasa tahu ...
namun tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi
dan tak memahami ...
apa sedang berjalan di balik keadaan yang berkelindan ini

Mereka merasa paling tahu ...
akan segala hal,
akan keselamatan dan kemaslahatan khalayak ramai
akan dunia yang bagi mereka sedang tak baik-baik saja

Semua dari mereka ikut bicara,
riuh, berisik, dan bising sangat
... membuat bingung
... membuat perdebatan menguras tenaga

Hingga senja semua dari mereka terus bicara,
sementara di belahan dunia lain ...
ada yang sedang tersenyum dan tertawa puas ...
memandangi negeri di timur ...
sedang masuk ke alur cerita yang mereka idamkan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 8 FEBUARI 2024(18.00 WITA)

CATATAN
Perkembangan dunia di akhir-akhir ini semakin menahanku untuk ikut serta mengikuti arus yang ada.

07 Februari 2024

MANDI BASAH(Puisi/Sajak ke 1080)


Terlintas dan kemudian menepi,
awan-awan cantik menggulitai paras pagi
surya riang bermain di balik awan ...
karena hari ini ada cerita untuk jalan-jalan basah



Hiduplah pagi ini ...
karena pertanda membuat jelangan keindahan
karena tumpang tindih telah terurai oleh kegigihan,
oleh siang hari yang ditunggangi oleh keperkasan cinta

Terlintas dan kemudian menepi,
sehingga kemilau air membuahi lara dahaga
menenggelamkan derita ...
lalu yang merona adalah mimpi-mimpi yang maujud

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 7 FEBUARI 2024(12.30 WIB)

CATATAN 
Selalu mengembangkan kemampuan untuk bisa fokus.

06 Februari 2024

KUMELIHAT DAN LANGIT(Puisi/Sajak ke 1079)


Aku berada di lokasi,
tepat pada titik
tepat pada momentumnya
perasaan semakin bernafas kegirangan

Air kuahnya begitu gurih,
perlu waktu ...
untuk sampai ke kedalamannya
untuk menjabarkan semua rasa yang ada

Air kuah itu menyeruak ...
dari tanah di bawah pijakanku
setelah kuberpijak jutaan kali ...
di tanam kering basah dan langit yg temaram

Aku berada di sini,
agar "ada" bisa membawa penglihatan
ke dalamnya lautan
ke tingginya langit

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 6 FEBUARI 2024(06.55 WITA)

CATATAN
Yang penting terus melangkah, jangan berhenti dan dengarkan kata hati.(Wisnu Murti)

05 Februari 2024

KEINGINAN(Puisi/Sajak ke 1078)


Keinginan untuk segera tiba tentu saja ada
namun itu hanya sekedar keinginan
tak perlu diabaikan
tak perlu juga diperhatikan sungguh-sungguh

Keinginan menimbang tukaran terjadi di sebelah senja
mumpung keringat dingin belum mengucur
mumpung  jingga di senja sepi belum menyemburat
selagi ada jelaga air jernih meneteskan air di periuk cinta

Keinginan ...
mungkin sedang berputar-putar di bawah pandangan mata
mungkin pula tengah bercengkerama ....
dengan embun yang memudar,
dengan siulan ikan-ikan di kolam riwayat

Keinginan melihat jarak di antara ruang kosong
menyampaikan pesan tuk menggelitik keremajaan,
perlahan-lahan ada seutas ruas ...
yang datang semakin jelas diantara dua tatapan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 5 FEBUARI 2024(11.30 WITA)

CATATAN
Selalu ada harapan di hati

PUISI HARAPANKU 

04 Februari 2024

KUTULISKAN(Puisi/Sajak 1077)


Setiap hari ...
telah kuhembuskan rasa ini,
telah kurasai butiran-butiran embun pagi
dan mata rantai masih terus berjalan

Jalan-jalan yang berserakah di perlintasan hari ...
telah kuterjemahkan pada malam hari tadi
dan saat ini ...
aku menghaturkan rasa asin dari lautan perjalanan

Tak ada lagi pertarungan,
tak ada pula gegap gempita,
yang ada hanyalah aku ...
dan gelombang-gelombang kedamaian

Membicarainya tanpa mulut berkata-kata,
merasakannya ... tanpa ada bumbu-bumbu
memikirkannya ... dengan pembacaan yg tak putus jalan
... sembari hadir ... ke alam semesta yang terus bergerak

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 4 FEBUARI 2024(09.00 WITA)

CATATAN
Tak akan lelah kubisikkan kepada telingaku sendiri untuk terus fokus dan konsisten.

03 Februari 2024

JANGAN BERDIRI DISITU(Puisi/Sajak ke 1076)


Engkau masih diam membisu memandang langit yang telah pergi
dan dia tak tahu lagi kemana arah angin yang sedang marah
lalu ...
kalian berdua terbungkus dalam kegelapan bisu nan menusuk hati

Tiara ... tidurlah sejenak hingga kau dapat menggenapi malam
aku tak tahu harus mengatakan hal apa lagi kepadamu,
hanya satu saja ...
jangan pernah lagi tuk berdiri disitu

Engkau dan dia ...
berlagak telah menemui jutaan matahari di pagi hari
pura-pura membuka mata di saat matahari tak menghampiri,
padahal kalian berdua masih diam membisu disitu dengan jutaan prasangka

Tiara ...
tak harus dia yang menggandeng tanganmu,
tidurlah saja dalam pelukannya di setiap malam-malammu
tidurlah ... hingga esok hari engkau dan dia ...
bisa membuka mata di saat matahari bersinar terang

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 2 FEBUARI 2024(17.30 WITA)

CATATAN
Salah satu hal penting dalam keseharian adalah membersihkan diri dari residu-residu masa lalu.

PUISI KHAYAL

02 Februari 2024

BINGUNG ... (Puisi/Sajak ke 1075)


Ada ...
memang iya,
tapi hanya mengada-ada
dan diada-adakan
Ada yang menipu,
ada yang tertipu,
dan kedua-duanya mendusta ...
namun Sang Hakim tetap dalam terang 
pun keteguhan

Kebenaran ...
bukanlah kebenaran yang mereka miliki,
bukan pula kebenaran yang aku miliki
akan tetapi sebuah sinar ...
yang datang dari langit
yang membuat terang dan membangkitkan kesadaran

Namun ...
tetap saja ada yang bingung,
mereka tetap mengada-ada
pula mengada-adakan sesuatu tuk menyelisihi

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 2 FEBUARI 2024(21.00 WITA)

CATATAN
Membaca adalah hal yang pertama diajarkan Allah SWT kepada hambanya melalui jibril dan Rasul Muhammad SAW.

PUISI HIDUP

01 Februari 2024

TUHAN TIDAK AKAN TINGGAL DIAM(Puisi/Sajak ke 1074)


Dia ...
mereka ...
akan mendapatkan kebahagiaan,
tapi hanya sementara saja

Dia ...
mereka ...
hatinya akan senang dan gembira,
namun hanya singkat dan sesaat

Sabar saja atas kesempitan itu,
berpalinglah ke langit yang tinggi dan luas
sabar saja atas segala kesakitan ...
dan penderitaan
sujudlah tuk berserah diri
dan menangislah

Berjalahlah dalam panggilan jiwa
diam saja,
tak perlu membalas ...
karena Tuhan ....
tak membuat dunia ini tuk menipu dan menyakitimu

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 1 FEBUARI 2024(18.30 WITA)

CATATAN
Cukup satu hal saja, selalu ingat Tuhanmu.