www.domainesia.com
Tampilkan postingan dengan label Keindahan alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keindahan alam. Tampilkan semua postingan

02 Februari 2025

PAGI DI BATURRADEN 2(Tulisan/Sajak ke 1283)


Waktu ...
entah pendek,
ataupun panjang ...
harus membuktikan setiap kesabaran 

Waktu ...
entah sesaat,
ataupun lama ...
harus membuktikan ketetapan dan kesetiaan hatimu

Setiap pencapaian ...
pasti ada pengorbanan didalamnya,
tersusun ...
dari perjalanan panjang nan berliku

Kini kusadari ... bahwa kenikmatan ...
bukan terletak pada pencapaian ..
namun ...
pada proses demi proses,
dan perjalanan yang penuh dengan pengorbanan

TULISAN : WISNU MURTI
BATURRADEN, 1 JANUARI 2025(08.00 WIB)

CATATAN
Pengorbananmu akan nampak jelas pada hasilmu.(Wisnu Murti)
Bebaskan dirimu dari masa lalu dan orang-orang yang menggerus semangat serta rasa percaya dirimu.(Wisnu Murti)

31 Januari 2025

KEINDAHAN TAMAN BUNGAKU(Tulisan/Sajak ke 1281)


Memasukinya di kala pagi hari ...
adalah kerinduan yang terbayarkan,
adalah kesyahduan ...
yang membasuh kepenatan dan kebisingan

Keanekaragamannya ...
mampu menata ulang pikiranku
membimbing hati ...
kepada ketentraman yang ternikmati

Aku rasakan sebuah perpaduan nan elok ...
antara kesegaran,
kesejukan ...
dan warna-warna pembentuk keindahan

Taman bungaku ...
menghadirkan cerita yang ceria,
menyulutkan hati ...
tuk semakin setia kepada diri sendiri

TULISAN : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 30 JANUARI 2025(15.00 WIB)

CATATAN
Hiduplah bebas dan berbahagialah dengan tidak mendengarkan perkataan orang lain tentangmu.
(Wisnu Murti)

25 Januari 2025

PAGI DI BATURRADEN(Tulisan/Sajak ke 1275)


Seperti hari-hari yang telah berlalu ...
ada cerita yang harus diceritakan,
ada cerita yang harus disimpan,
agar tatanan tetap terjaga

Seperti hari-hari yang telah berlalu ...
harus ada jarak,
harus ada ujian,
agar tatanan berisi-kan keutamaan

Keberadaanku di pagi ini ...
telah aku tuliskan lama,
telah aku jalani bertahun-tahun ...
dalam keterfokusan dan ketetapan hati

Keberadaanku di pagi ini ...
adalah keindahan,
adalah sebuah kesyahduan ...
yang bercerita lantang sebagai kenyataan

TULISAN : WISNU MURTI
BATURRADEN, 23 JANUARI 2025(06.30 WIB)

CATATAN
Terimalah secara ikhlas yang datang dan pergi sebagai pengalaman diri, namun setialah ... jangan pernah tinggalkan apa yang telah menjadi rintihan/bisikan dari hatimu yang terdalam.
(Wisnu Murti)

TULISAN BACK TO THE FUTURE  

08 Januari 2025

SETIA PADA SUARA LIRIH YANG ADA DI RELUNG TERDALAM(Sajak/Tulisan ke 1259)


Seperti hari-hari yang sudah-sudah ...
dalam kesinambungan laku,
secara ritmis,
dan dengan nada yang melodis ...
aku meluangkan waktu tuk berdiri beberapa saat di tempat ini,
tuk menghirup udara segar
dan membuang masa lalu ke lautan

Seperti hari-hari yang sudah-sudah ...
aku biarkan setiap kejadian menjadi nada-nada pengisi harmoni
aku menerimanya dalam kesadaran,
aku menerimanya sepenuh hati ...
karena aku pula yang menggubah lagu-lagu kehidupan itu

Aku tak pernah mengharapkan keadilan kepada dunia,
karena dunia memang sungguh takkan pernah bisa adil,
aku hanya mendoa ...
serta mengharapkan penyertaan tanpa jeda dari Sang Raja Alam Semesta

Seperti hari-hari yang sudah-sudah ...
aku menyambut mentari pagi dengan dialektika kesyukuran
menyalami hembusan angin sejuk segar nan berlimpah ruah
berbicara dari hati ke hati dengan alam yang penuh dengan ketaatan

TULISAN : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 6 JANUARI 2025(20.00 WIB)

CATATAN
Kekuatan dan kekokohan yang paling dahsyat dimuka bumi adalah ketika keyakinanmu kepada Tuhanmu membuatmu yakin kepada dirimu sendiri.
(Wisnu Murti)

TULISAN RUMAHKU  

14 Agustus 2024

AWAL MEI HINGGA AKHIR AGUSTUS(Puisi/Tulisan ke 1237)


Direntang waktu itulah ...
rasa tersyahdu ...
memasuki pori-pori raga, 
menembus masuk hingga relung hati terdalam

Entah kenapa ...
akupun tak tahu,
mengapa kenyataan-kenyataan indah,
datang di saat-saat itu

Ada berjuta kesejukan di sepanjang hari,
ditambah hembusan angin yang sedikit kencang ...
ternikmati,
dan menjadi ilham dari banyak ide

Belum lagi ketika malam tiba,
dingin yang menyentuh kulit ...
menjadi hawa yang meremajakan cinta
menjadi momentum bagi ikatan yang semakin kuat

Matahari yang condong ke utara ...
membuat kekhasan yang akan dinanti saat telah pergi
membuat suasana-suasana sederhana ...
terpatri indah di dalam jiwa

Ini ...
adalah rangkaian puisi,
dari tulisan-tulisan musim dingin sebelumnya
sebagai ungkapan bahagia dan rasa syukur yang tak terkira

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 AGUSTUS 2024(08.30 WITA)

CATATAN
Alhamdulillah ... atas semua kenikmatan dan kesyahduan yang telah Allah Aza Wajala berikan selama ini terutama saat musim dingin tiba.

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79

Nusantara Baru
Indonesia Maju

 

17 Juli 2024

MAMPIR MEDANG(Puisi/Sajak ke 1211)


Menambah rasa ...
dari yang dulu-dulu pernah  ada,
memoles,
menggantungkan gairah di setiap hembusan nafas

Terkadang ... keindahan itu datang ...
saat memandangnya dari luar
saat hati ...
terlepas dari semua keinginan

Untuk sementara ...
letakkan saja semua beban yang ada!
hiruplah udara sejuk segar saat ini ...
tuk bersahabat,
dan memberi kasih kepada diri sendiri

Menambah rasa ...
membuat perbedaan,
mengukir corak yang lebih menawan ...
dalam gerakan yang pasti,konstan dan berkesinambungan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 16 JULI 2024(11.22 WIB)

CATATAN
Performa kerja terbaik datang ketika kita mencintai apa yang kita lakukan.

13 Juli 2024

MERANGKAI KEMBALI(Puisi/Sajak ke 1207)


Waktu yang tlah lama kurindu kini datang kembali,
mengisi kenyataan ... memberi kesempatan ...
dan tak lama berselang ...
semangat riang menggerakkan gerigi yang tlah lama diam

Inilah waktunya ...
agar simphoni terdengar lagi,
syahdu ...
menenangkan dan mengarahkan hati

Memberi penjelasan kepada diri sendiri ...
tentang arah tujuan,
pula beberapa perihal penting pengokoh citra diri ...
agar tak berhenti pun jatuh dalam langkah serta simpang jalan

Akhirnya kudapati nasehat untukku hari ini ...
tuk hiraukan lalu lalang dan keramaian yang datang ...
agar mentari tak redup sinarannya,
agar kejelasan tak berubah menjadi keremangan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 12 JULI 2024(16.00 WIB)

CATATAN
Simpel ... yang anda butuh lakukan hanyalah apa-apa yang bisa membahagiakan dan hal-hal yang substansial dari tujuan hidup anda.(Wisnu Murti)

02 Juli 2024

DI PERSINGGAHAN PAGI HARI(Puisi/Sajak ke 1196)


Tiada kata lagi ...
yang bisa melukiskan kejadian di pagi ini,
ku tepat waktu ...
dan menikmati pada saatnya

Melangkah kuberdendang,
berhenti ku pada simphoni ...
lirih dan pelan,
namun ada kejelasan dalam sanubari

Inilah hari yang cerah,
dengan ranum udara nan sejuk
inilah hari yang kucari,
dengan sejuta sinaran Ilahi

Tiadalah kata-kata cukup ...
tuk memberi dan melukis arti
adalah kedalaman rasa,
dan seluruh kesadaran yang bergerak maju

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 1 JULI 2024(06.30 WIB)

CATATAN
Pertarungan dalam diri adalah sesuatu yang menantang dan membuat diri dapat meraih kesadaran yang semakin meningkat.(Wisnu Murti)

23 Mei 2024

EMANG ASUUU KOWE!(Puisi/Sajak ke 1159)


Ketika musim penghujan tiba,
banjir terjadi dimana-mana ...
dan kau para pemilik ijin penebangan,
hanya bisa bilang ...
"itu adalah hal wajar dimana bumi kita sudah tua"

Ndasmu apek tau gak?!
licik!
mau menang sendiri ...
dan hanya berlindung dengan kata-katamu itu

Direlung hatimu yang terdalam engkau pasti paham,
bahwa dirimulah salah satu penyebab banjir itu ...
hanya saja ... kau adalah seorang penakut yang nafsunya besar
tak berani mempertanggungjawabkan perilakumu atas alam ini

Andai saja aku seorang anggota dewan ataupun presiden ...
pasti kan kubuat undang-undang ...
tuk menghabisi orang-orang sepertimu
sebab kehadiranmu di muka bumi ini,
tlah menimbulkan kerusakan yg masif dimana-mana

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 15 MEI 2024(09.00 WIB)

CATATAN
Bumi diciptakan oleh Tuhan tugasnya adalah untuk merefleksikan dan mengembalikan kepada manusia dari apa-apa yang telah manusia lakukan kepadanya.(Wisnu Murti)

PUISI DALAM HATI  

10 Mei 2024

PAGI HARI KETIKA MATAHARI TLAH CONDONG KE UTARA(1146)


Semilir angin pagi yang lembut dan pelan,
membawa kesejukan berjuta rasa ...
memangku kedamaian ...
menumbuhkan berbagai benih-benih kenangan indah

Ada saja rasa syahdu di masa ini,
ketika tiupan sang bayu menggerakkan pepohonan
ketika langit biru tanpa awan meluaskan pandangan ...
akupun masuk ke dalam alunannya

Seperti biasa saat musim ini tiba,
aku menemukan aku dalam kelimpahan tak terganti,
aku menetapkan kesyukuran tanpa jeda, dan ...
aku menikmati sebuah kehadiran yang begitu semesta

Semilir angin pagi hari yang lembut dan pelan,
tiada lara yang kurasakan ...
hanya keindahan yang mengundang keindahan lainnya
aku ...
hanya akan bercerita di dalam hatiku tentang kesyahduan ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 7 MEI 2024(05.00 WIB)

CATATAN
Merasakan lebih dalam tentang keindahan alam ketika cerah suatu masa di pagi hari mampu mencapai relung-relung hati terdalam.

PUISI JANJI HATI 

05 Mei 2024

JALAN-JALAN PAGI(Puisi/Sajak ke 1141)


Terima kata dari singgahsana yang mentereng,
tepikan cerita yang telah lama usang ...
mengumpulkan legenda indah dari sendra tari kehidupan,
garis lurus menyala dari tingkah elok rupawan

Mimpi semalam yang terwujud siang ini ...
menjadi bagian dari senyuman orang-orang terkasih,
melimpahkan kedamaian,
menambah cita rasa semilir kehidupan

Bahasa hati ... lirih ...
namun sungguh menentramkan,
mengkreasi terang di rongga-rongga nafas,
sehingga angin cinta merambah biru langit-langit kesadaran

Matahari bertengger di ufuk timur ...
dengan senyuman yg apa adanya,
tenang ... pasti ...
menyinari kami yang tengah jatuh cinta

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 2 MEI 2024(21.35 WIB)

CATATAN
Pagi adalah waktu yang tepat untuk beraktivitas optimal dengan energi yang membara.

14 Februari 2024

PERISTIWA SEHARI(Puisi/Sajak ke 1087)


Ditepikannya pagi yang sedang mencumbui awan
kemilau air dari sinaran sang mentari ...
membawa jiwa ke pusara nadi-nadi cinta
membawa cinta yang tlah berkeping ... bersatu dan melebur kembali

Jari jemari menari-nari ...
idaman datang ... melipatgandakan kebahagiaan sejati
riuh rendah menata rasa menjadi bunga jiwa di birunya langit
ditepikannya pagi ketika kesejukan tersaji manis

Musim akan berganti ... dan memang selalu begitu,
raga menjadi terbiasa oleh cerita baru yg datang
sejiwa kata bertahta masa yang tlah tertanam lalu
sejiwa kata bertahta untaian warna-warna mesra memagari laku

Puisikan cerita dalam kelopak cinta
puisikan rasa dalam penggalan makna
pelan-pelan menikmati kelokan jalan
hingga semburat-semburat bahagia melukis pelangi di pelataran hati

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 14 FEBUARI 2023(09.35 WIB)

CATATAN
Kebahagiaan itu bukan untuk dicari tapi dikreasi.

PUISI AKU HARI INI 

10 Februari 2024

HEMPASAN OMBAK(Puisi/Sajak ke 1083)


Sedalam samudera Hindia,
seluas mata memandang,
dan setinggi langit-langit menggantung ...
demikianlah hati kan kembali

Begitu berdebu dan kotor langkah kaki,
sungguh hitam dan gelap ruang yang tertinggal ...
namun itu adalah masa lalu ...
yang akan datang tetaplah bersih dan suci

Lihatlah ia ....
terus memberikan keramahan
tetap mendatangi ...
selalu memberi kedamaian ...
bagi sebuah kesadaran

Adalah ada disetiap hembusan nafas
karena memang tak ada perbandingan yang sepadan
tak ada pula perbandingan ...
yang bisa menggenapi semua makna

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 10 FEBUARI 2024(10.15 WITA)

CATATAN
Jangan pernah dipermalukan oleh sumpah dan janji sendiri.

07 Februari 2024

MANDI BASAH(Puisi/Sajak ke 1080)


Terlintas dan kemudian menepi,
awan-awan cantik menggulitai paras pagi
surya riang bermain di balik awan ...
karena hari ini ada cerita untuk jalan-jalan basah



Hiduplah pagi ini ...
karena pertanda membuat jelangan keindahan
karena tumpang tindih telah terurai oleh kegigihan,
oleh siang hari yang ditunggangi oleh keperkasan cinta

Terlintas dan kemudian menepi,
sehingga kemilau air membuahi lara dahaga
menenggelamkan derita ...
lalu yang merona adalah mimpi-mimpi yang maujud

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 7 FEBUARI 2024(12.30 WIB)

CATATAN 
Selalu mengembangkan kemampuan untuk bisa fokus.

02 April 2023

SAAT KEMBALI KE RUMAH(Puisi/Sajak Ke 1066)

Semua keindahan hidup berawal dari pikiran,hati,dan rumah.

Berjuta rasa bahagia yang datang ...
lega,
nyaman,
dan tentram menguasai diri

Darma kami ...
melakukan apa yang telah dipikirkan
melakukan apa yang telah ditulis
merangkainya ... dari hari ke hari

Semua kami mulai disini,
tempat yang dipenuhi warna-warna indah bunga,
tempat dengan berjuta harapan dan impian ...
sebuah tempat yang membuat kami paling betah

Berjuta rasa bahagia yang datang ...
dari impian yang terwujud nyata
dari kesetiaan,
serta perjalanan dalam suka dan duka

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 2 APRIL 2023(20.00 WIB)

CATATAN
Pada akhirnya semua akan kembali ke rumah dan tempat di mana seharusnya kita kembali.

20 Januari 2023

KERINDUAN YANG TAK BERTEPI(Puisi/Sajak Indah ke 1058)


Sayang ...
masih terus kupendam rasa ini,
biarpun ada lara, aku tetap bahagia
biarpun terasa perih, aku tetap genggam bayanganmu

Kau ...
tak pernah pergi dari hatiku
menetap dalam angan,
walau lirik ... namun begitu jelas dalam doa di setiap waktu

Sayang ...
aku sedang berada di pantai ini,
memandang kenangan ...
saat kau peluk aku,
saat kita duduk berdua,
saat kusuapi dirimu dibawah pohon cemara

Aku kembali rindu ...
rindu nan teramat sangat,
hingga kuteteskan airmata ...
bersama harapanku agar engkau selalu bahagia disana
dan bertemu dengan jodohmu

Aku tetap mengikatkan diriku ...
pada janjiku
pada bayangmu,
dengan doa-doaku

KARYA : WISNU MURTI
LEMBAH ASRI, 18 JANUARI 2023(14.00 WIB)

CATATAN
Walau hasil tak seperti yang diharapkan ataupun diinginkan tapi selalu menepati janji.

03 Januari 2023

TAHUN BARU YANG KEEMPAT(Puisi/Sajak ke 1047)

Gempa bumi Cianjur

Pagi, di hari-hari ini ...
ada kesejukan,
ada kesegaran ...
layaknya di musim tengah tahun 

Memang aneh,
pun mengherankan
akankah datang ...
kejadian-kejadian menyeramkan sebagai kelanjutannya?

Hari berganti hari ...
alam semakin tak bersahabat,
ia mulai menunjukkan keperkasaannya
ia menegaskan pada manusia ... bahwa yang berlaku,
adalah aturan yang telah digariskan padanya

Pagi, di hari-hari ini ...
adalah kesempatan bagi kita, manusia!
untuk kembali sepenuhnya ...
kepada aturan-aturan penciptaan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 31 DESEMBER 2022(10.42 WIB)

CATATAN
- Alam bekerja dengan begitu tepat dan presisi.
- Apa yang kita dapatkan dari alam, itulah yang kita perbuat kepadanya.
(Wisnu Murti)

30 Desember 2022

BULAN PURNAMA YANG KUIMPIKAN(Puisi/Sajak Indah ke 1043)

Ilustrasi

Ada udara sejuk dan segar,
ada sedikit hembusan angin pegunungan,
ada hiasan bintang gemintang di atas sana, ...
dan suara alam yang menghanyutkanku pada kedamaian

Intinya ... saat itu ...
aku berada ... disebuah pulau ...
di sebelah selatan dari garis lintang nol derajat,
di antara dua pegunungan yang sering kulalui

Malam itu ...
ada kopi panas,
ada pisang goreng dan risoles hangat,
menikmati bersama ibunya anak-anak

Purnama itu akan datang ...
setelah aku melakukan semua yang seharusnya aku lakukan
setelah beberapa orang yang kutemui ...
tersenyum lega dan bahagia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 27 DESEMBER 2022(10.30 WIB)

CATATAN
Hal yang paling pertama adalah KEJELASAN 
(Wisnu Murti)

20 Desember 2022

SEPERTINYA BEGITU(Puisi/Sajak Indah ke 1033)

Ilustrasi

Aku telah salah sangka terhadap awan-awan diatas sana,
kukira akan pergi berkelana,
namun ia malah tidur berlama-lama ...
diselimuti semilir angin yang berhembus

Aku telah salah harapan terhadap pohon tua di seberang jalan,
kukira dia akan terus memberikan buahnya,
namun daun-daunnya layu dan jatuh berguguran ...
ranting serta dahannyapun patah-patah berserakan 

Sementara sang elang tenang bertengger di dahan yang tersisa
mengawasi gerak dan langkahku,
sedikit mencibir pula mengejek ...
tertawa begitu keras didalam hatinya

Aku menggali beberapa lubang di tanah kering ...
untuk menyimpan buah-buah yang telah busuk,
agar sang elang ...
memahami pertautan,
antara tempat ini dan langkah kakiku

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 DESEMBER 2022(14.00 WIB)

CATATAN
Jika tak ada lagi kemungkinan,BUATLAH!
(Wisnu Murti)

19 Desember 2022

SERASA(Puisi/Sajak Indah ke 1032)

Ilustrasi

Dia berada di perbatasan ...
antara hitam dan putih,
antara kesyahduan dan ketidakkaruan rasa ...
yang mempunya jarak begitu melelahkan

Dia berada pada momentum ...
untuk terus maju,
untuk melihat progress,
dan untuk meraih birunya langit

Dia menancapkan pohon-pohon nan indah ...
di tempat-tempat yang masuk di hati
di kota-kota yang sejuk sekaligus juga segar
dan di halaman depan rumahnya

Dia berada di sepanjang perbatasan ...
untuk memberi arti bagi hirupan nafas
untuk memastikan ...
bahwa diri takkan pernah mengingkari hati

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 DESEMBER 2022(20.45 WIB)

CATATAN
Sering kali membaca tulisan "yang tulus selalu menderita, kecewa,dan disia-siakan" - itu adalah tulisan yang egois dan negatif ... mana ada didunia penderitaan berdiri sendiri tanpa kebahagiaan,mana ada hal yang berada di muka bumi adalah sesuatu yang sia-sia,kecewa? kekecewaan datang karena salah berpengharapan.
(Wisnu Murti)