www.domainesia.com

03 Februari 2019

YANG MUDAH BERUBAH (puisi/sajak indah ke 625)


Hatiku tengah geli...sampai pada orgasme...
ketika kulihat engkau membonceng dia
musuh ayahmu...orang yang mengambil ibumu dari belakang
hanya untuk memusuhiku
orang yang katanya dulu paling kau cintai

Coba saja telapak kakimu tuk berpikir,...
secara sederhana,tak bertele-tele apalagi mbulet
kesalahan siapa yang lebih agung dan memalukan?
adakah kesalahanku lebih tak termaafkan?
adakah kesalahanku lebih menyakitkanmu?
daripada penghianatan-penghianatan cinta yang terjadi di sekelilingmu

Hatiku tengah geli...sampai pada orgasme tuk kesekian kali...
ketika kulihat saudaramu...
dengan atas nama saudara...
menghantam dan menendang
mencabik-cabik kehormatanku di muka khalayan
mempersoalkan materi

Kehormatan?
perdulikah mereka?
toh mereka dulu diam seribu bahasa
tanpa satu hurufpun keluar dari mulut
ketika mereka tahu semua kejadian dan peristiwa kita
di suatu malam dari sebuah perjalanan

Tanyakan saja pada ayahmu?
mumpung dia masih hidup...
lebih berat manakah...
sengketa materi,
ataukah penghianatan dari orang yang dicintai??

Tanyakan saja pada ayahmu?
lebih berat manakah...
dosa-dosaku
atau dosa edi si penusuk dari belakang?

CREATE BY : PENDOSA TANPA HARAPAN
SUMPIUH, 3 FEBUARI 2019 (07.45 WIB)

CATATAN
Melihat orang-orang di sekeliling dengan keisyafan akan membuka ruang-ruang kesadaran agar kita tidak terjerumus pada kesalahan yang sama,karena kita tidak cukup waktu untuk melakukan semua kesalahan dalam hidup. Menyerap dan anda pakai pola mereka,atau mendobrak dan mengubahnya dengan sesuatu yang baru,fakta dan perjalanan hidup yang akan membuktikan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 380 ADA DI SINI