www.domainesia.com
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan

23 Januari 2025

DARI SEMUA YANG TLAH BERUBAH(Tulisan/Sajak ke 1273)


Minggu lalu ... tanpa diduga tanpa dinyana ...
aku bertemu Mamih - Ibu RT di tempat tinggalku dulu,
makin sepuh,
namun masih nampak sehat ... Alhamdulillah

Beliau menceritakan ...
tentang kepergian,
tentang berpulangnya suami dan beberapa tetangga
bahkan orang-orang yang kunyana sekarang masih ada

Beliau menceritakan ...
tentang kepergian,
tentang kepindahan beberapa orang,
yang dulu berada di sekitar

Beliau menceritakan ...
tentang sakit ...
dari orang-orang yang dulu ceria,
dari orang-orang yang dulu sehat

Beliau menceritakan ...
tentang perpisahan,
tentang perceraian ...
dari insan-insan ...
yang tak pernah terlintas dalam benakku akan seperti itu

Mendengar kesemuanya ...
ada rasa prihatin,
kesedihan yang mendalam dalam hati
dan kuingin bertemu dengan mereka yang masih ada

Kuhaturkan doa ...
untuk mereka yang sekarang masih ada,
untuk mereka yang sekarang telah tiada,
untuk semua yang disana ...
sebuah desa yang pernah aku menghirup udara paginya

TULISAN : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 22 JANUARI 2025(03.30 WIB)

CATATAN
- Datang dan pergi, sehat dan sakit, perkawinan dan perceraian, serta kelahiran dan kematian adalah sesuatu yang terus menerus terjadi di muka bumi ini, aku berusaha menanggapinya dengan semestinya serta semoga bisa mengambil pelajaran.
- Ketika ingatan kembali masuk ke tahun 2013 - 2018.
(Wisnu Murti)

14 Agustus 2024

AWAL MEI HINGGA AKHIR AGUSTUS(Puisi/Tulisan ke 1237)


Direntang waktu itulah ...
rasa tersyahdu ...
memasuki pori-pori raga, 
menembus masuk hingga relung hati terdalam

Entah kenapa ...
akupun tak tahu,
mengapa kenyataan-kenyataan indah,
datang di saat-saat itu

Ada berjuta kesejukan di sepanjang hari,
ditambah hembusan angin yang sedikit kencang ...
ternikmati,
dan menjadi ilham dari banyak ide

Belum lagi ketika malam tiba,
dingin yang menyentuh kulit ...
menjadi hawa yang meremajakan cinta
menjadi momentum bagi ikatan yang semakin kuat

Matahari yang condong ke utara ...
membuat kekhasan yang akan dinanti saat telah pergi
membuat suasana-suasana sederhana ...
terpatri indah di dalam jiwa

Ini ...
adalah rangkaian puisi,
dari tulisan-tulisan musim dingin sebelumnya
sebagai ungkapan bahagia dan rasa syukur yang tak terkira

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 AGUSTUS 2024(08.30 WITA)

CATATAN
Alhamdulillah ... atas semua kenikmatan dan kesyahduan yang telah Allah Aza Wajala berikan selama ini terutama saat musim dingin tiba.

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79

Nusantara Baru
Indonesia Maju

 

12 April 2024

BERMAINLAH BERSAMAKU(Puisi/Sajak ke 1121)

 

Aku tersenyum ketika kubuka kembali buku harian ...
di kisahkan ...
mereka-mereka ini ingin bermain bersama di ladangku,
tapi kelakuan mereka sungguh menggelikan ...
seolah-olah merekalah pemilik ladangku

Tentu saja mereka tak mengerti,
dan tak memahami apa-apa saja yang ada di ladangku ...
karena bukan merekalah pemiliknya
karena mereka tak pernah merasakan berhari-hari di ladangku

Tentu saja rintangan dan jebakan kupasang didalamnya,
ada yang mengesalkan pula menyebalkan
ada yang menyedihkan tiada terkira ...
ada pula yang menyakitkan hati

Aku tersenyum kembali ketika kututup buku ini ...
ternyata ...
mereka hanya sekedar ingin menikmati buahnya saja
mereka tak bakal tahan berpanas-panasan seharian di ladangku

Tentu saja aku paham sepaham-pahamnya ...
bahwa mereka-mereka ini bukan orang yang bisa merawat ladangku
dan harap di mengerti ...
mereka tak akan pernah bisa masuk ke ladangku,
karena ladang tempo dulu yang mereka injak-injak ...
adalah ladang milik petani pagi ...
yang kupinjam untuk mengenal mereka lebih dalam

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 12 APRIL 2024(01.35 WITA)

CATATAN
Dunia bukan sekedar apa yang ada dalam pikiran dan anggapanmu

30 Juli 2012

WARUNG MAKAN BU MOEN(puisi/sajak ke 121)


Dipagi hari....ngobrol...
bersama orang-orang dari berbagai desa
tertawa,canda,dan gembira
menyambut hari yang ceria

Kopi tubruk....
yang kental,panas,pula manis
ssrrruuuupppppuuuuttt.....cleeeggguuugg...
maaakk nyooosss ploong

.....

Ketan....
dengan taburan ampas diatasnya
menjadi padun padan yang otentik
untuk sebuah hangat suasana
di kemranjen

Sepiring nasi panas...gudeg nangka
kering tempe dan mendoan hangat
menjadi tema suasana pagi
dipinggiran banyumas

KARYA: WISNU MURTI
BATURADEN, 25 NOFEMBER 2011(16.00 WIB)


PENGGALAN KATA
-Tata ulang prioritas hidup kita.Dan biarlah kit semakin giat melakukan hal-hal penting yang akan mempersiapkan kita menjelang kehidupan kekal yang tak mengenal kefanaan.
-Jangan karena sesuatu yang fana kita kehilangan yang kekal.
-Allahlah satu-satunya yang bisa kita percaya ditengah ketidakpastian hidup ini.