www.domainesia.com
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan

12 April 2024

BERMAINLAH BERSAMAKU(Puisi/Sajak ke 1121)

 

Aku tersenyum ketika kubuka kembali buku harian ...
di kisahkan ...
mereka-mereka ini ingin bermain bersama di ladangku,
tapi kelakuan mereka sungguh menggelikan ...
seolah-olah merekalah pemilik ladangku

Tentu saja mereka tak mengerti,
dan tak memahami apa-apa saja yang ada di ladangku ...
karena bukan merekalah pemiliknya
karena mereka tak pernah merasakan berhari-hari di ladangku

Tentu saja rintangan dan jebakan kupasang didalamnya,
ada yang mengesalkan pula menyebalkan
ada yang menyedihkan tiada terkira ...
ada pula yang menyakitkan hati

Aku tersenyum kembali ketika kututup buku ini ...
ternyata ...
mereka hanya sekedar ingin menikmati buahnya saja
mereka tak bakal tahan berpanas-panasan seharian di ladangku

Tentu saja aku paham sepaham-pahamnya ...
bahwa mereka-mereka ini bukan orang yang bisa merawat ladangku
dan harap di mengerti ...
mereka tak akan pernah bisa masuk ke ladangku,
karena ladang tempo dulu yang mereka injak-injak ...
adalah ladang milik petani pagi ...
yang kupinjam untuk mengenal mereka lebih dalam

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 12 APRIL 2024(01.35 WITA)

CATATAN
Dunia bukan sekedar apa yang ada dalam pikiran dan anggapanmu

30 Juli 2012

WARUNG MAKAN BU MOEN(puisi/sajak ke 121)


Dipagi hari....ngobrol...
bersama orang-orang dari berbagai desa
tertawa,canda,dan gembira
menyambut hari yang ceria

Kopi tubruk....
yang kental,panas,pula manis
ssrrruuuupppppuuuuttt.....cleeeggguuugg...
maaakk nyooosss ploong

.....

Ketan....
dengan taburan ampas diatasnya
menjadi padun padan yang otentik
untuk sebuah hangat suasana
di kemranjen

Sepiring nasi panas...gudeg nangka
kering tempe dan mendoan hangat
menjadi tema suasana pagi
dipinggiran banyumas

KARYA: WISNU MURTI
BATURADEN, 25 NOFEMBER 2011(16.00 WIB)


PENGGALAN KATA
-Tata ulang prioritas hidup kita.Dan biarlah kit semakin giat melakukan hal-hal penting yang akan mempersiapkan kita menjelang kehidupan kekal yang tak mengenal kefanaan.
-Jangan karena sesuatu yang fana kita kehilangan yang kekal.
-Allahlah satu-satunya yang bisa kita percaya ditengah ketidakpastian hidup ini.