Romantisme yang tetap terjaga dari masa-masa kecil dulu,
ketika kuncup-kuncup bunga baru saja bermekaran,
ketika kesegaran pagi ....
menyentuh kulit-kulit kami yang masih belia
Teruntuk waktu yang telah berkelindan tanpa henti ...
kami disini ...
tengah mengukir kenyataan,
sebagai lanjutan serta rangkaian dari romantisme masa dulu
Kami paham ...
tentang langkahmu yang konstan dan pasti,
tentang langkahmu yang tanpa henti
tentang prinsipmu yang tanpa kompromi
Hai sang waktu ... romantisme itu akan terus terjaga ...
agar kami tetap muda,
memodifikasi irama ...
serta mengkreasi keadaan
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 14 JULI 2024(23.35 WIB)
CATATAN
Mempergunakan waktu yang sebaik-baiknya dan menyusun kebahagiaan dengan cara memberi kesetiaan pada apa-apa yang telah dicanangkan dan dijanjikan diri sendiri kepada diri sendiri.
PUISI SERAUT WAJAH KEKASIHKU