www.domainesia.com
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan

17 Agustus 2024

NEGERIKU INDONESIA(Puisi/Tulisan ke 1243)


Langit cerah di atas sana
menebarkan asa mencetuskan karsa
matahari bersinar lantang
bintang gemintang tersenyum manis

Selamat ulang tahun wahai negeriku
kuslalu panjatkan doa ...
untuk para pahlawan kusuma bangsa
sebagai penghormatan dan rasa terimakasih

Selamat ulang tahun wahai negeriku
kuslalu panjatkan doa ...
untuk kemajuanmu
untuk kejayaanmu

Negeriku Indonesia ...
mimpi dan harapanku,
langkah dan ceritaku,
cinta di sepanjang nafas hidupku

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 AGUSTUS 2024(03.15 WIB)

CATATAN
Hidup kita sebagai generasi penerus saat ini telah diperjuangkan oleh para pendahulu dan pendiri bangsa, mereka semua secara sukarela iuran harta benda,darah, dan nyawa demi kita - maka, apa yang bisa kita darmakan untuk bangsa ini sebagai balas budi?

PUISI MERIAH  

12 Agustus 2024

IKUT PURA-PURA MERDEKA SAJA!(Puisi/Tulisan ke 1235)


Lihat saja para petani ...
mereka,
tak mendapatkan hasil seperti dahulu lagi,
sementara pupuk susah didapat

Coba saja pandangi para pedagang di pasar tradisional ...
tanyakan pada mereka,
apa yang mereka alami sekarang?
bagaimana mereka bisa bersaing dengan e-commerce

Tengok tuh berbagai kasus di negeri ini ...
mulai kasus Vina di Cirebon,
kasus Afif di  Padang ... dan masih banyak lagi
rakyat kecil begitu merana mencari keadilan

Beberapa tahun yang lalu,
saya begitu bangga dan salut dengan sosok Jokowi ...
tapi setelah anaknya menjadi wakil presiden terpilih saat ia masih menjabat Presiden
rasa itu menjadi sirna berubah menjadi ketidaksukaan

Kita tiap hari peras keringat banting tulang ...
lalu dipaksa untuk membayar pajak ...
kemudian ...
uangnya buat bancakan para pejabat dan penyelenggara negara

Tidak sadarkah bahwa hidup kita terus diintai,diamat-amati dan dicatat ...
oleh google,
oleh facebook dan tiktok
oleh semua entitas teknologi saat ini

Mereka yang tulus akan tergerus,
mereka yang menggenggam panji-panji kebenaran akan ditikam,
hidup di negeri sendiri serasa asing ...
apakah negeri ini akan tetap terjajah dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi sampai kiamat nanti?!

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 10 AGUSTUS 2024(07.30 WITA)

CATATAN
Berangkat dari keprihatinan atas apa-apa yang tidak sedap atas bangsa ini timbul pertanyaan ... apa yang bisa dilakukan?!


#DirgahayuRepublikIndonesiake79
#NusantaraBaruIndonesia Maju

Semoga Allah Aza Wajala selalu melindungi, meridhloi, dan memberi keberkahan atas negeri yang bernama Indonesia ... aamiin.

06 Agustus 2024

MERDEKA?(Puisi/Tulisan ke 1229)


Merdeka?
apanya yang merdeka?!
lihatlah kenyataan! ...
rakyat kecil begitu susahnya untuk mendapatkan keadilan!

Merdeka?
apanya yang merdeka?!
kita dipaksa untuk membayar pajak,
tapi kemudian dikorupsi sana sini oleh pengelola negeri!

Merdeka dari sisi mana?
aktivitas saya, anda dan kita semua setiap hari dipantau,
dimata-matai dan di catat ...
oleh google, facebook, tiktok dan yang lainnya

Akui saja ...
bahwa kita tidak sedang benar-benar merdeka,
bahwa kita,
hampir kehabisan kendali atas hajat hidup kita sendiri

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 6 AGUSTUS 2024(08.00 WITA)

CATATAN
Apapun yang disimbolkan SELALU LEBIH PENTING dan LEBIH ESENSIAL daripada simbol itu sendiri.

PUISI LIAR  

02 Agustus 2024

MERIAH(Puisi/Sajak ke 1226)


Sejuk segar udara di pagi awal Agustus,
kami menghirupnya dalam-dalam ...
menambah kenyamanan
membuka seluruh rongga-rongga kesyukuran

Kami tengah membersihkan lingkungan ...
dari sampah dan kotoran,
mengecat pagar dan gapura ...
serta merapikan rumput-rumput pinggir jalan

Kami tengah merias wajah lingkungan ...
memasang umbul-umbul di kanan kiri
memasang lampu hias warna-warni
dan memasang hati kami hanya untuk satu nama ...
yakni Indonesia

Pagi ini kami tengah menikmatinya ...
sebuah suasana penghormatan bagi para kusuma bangsa
dalam kebahagiaan ...
berselimutkan gotong royong dan kebersamaan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 1 AGUSTUS 2024(05.45 WIB)

CATATAN
Semua yang dilakukan warga desa yang biasa dilakukan di akhir Juli atau awal Agustus, mereka menyebutkan dengan istilah ikut 'NGORMATI'

06 Mei 2024

NITIP PESAN(Puisi/Sajak ke 1142)


Mereka ...
diberi mainan yang nampaknya keren,
dimanjakan dengan kemudahan ...
tapi jarang diantara mereka berpikir,
bahwa mereka sedang "dihabisi"

Sebenarnya ... saat ini,
tak ada lagi kebebasan dan kemerdekaan
tak ada lagi privasi ...
karena yang dijajah sedang merasakan senang dan bahagia

Kita? ... terlambat? ...
ya!
tertinggal? ...
pasti!

Dan kemudian ...
mereka hanya bisa memperebutkan yang sedikit ...
remah-remah dari peradaban,
yang tertinggal di akhir jaman

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 MEI 2024(19.00 WIB)

CATATAN
Selalu ingat dan meminta pertolongan kepada Allah Aza Wajala.

PUISI SEMENTLEP  

27 Februari 2024

MEDANG BERSAMA(Puisi/Sajak ke 1095)



Ketika pagi cerah menyapa ...
kami segerombolan manusia dari masa depan mendatangi bumi,
tuk singgah,
dan menengok beberapa kejahilan manusia

Kami duduk-duduk di pantai indah ...
yang dipenuhi jutaan energi
yang dipenuhi milyaran kelimpahan
yang manusia anggap semua ini miliknya

Kami medang ...
dengan air masa lalu yang dipanaskan oleh manusia kuno
kami medang ...
di sebuah tempat yang tak lama lagi akan hancur dan hilang

Ketika pagi sesaat lagi kan pergi ...
kami segerombolan manusia dari masa depan pamit kepada pemilik warung ...
tuk kembali lagi ke masa depan,
dan mengemas semua data yang telah tertinggal dari masa lalu

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 26 FEBUARI 2024(09.00 WITA)

CATATAN
Diamkan saja dan bersabarlah ... mereka tak tahu apa yang sedang kau kerjakan.

PUISI AKU BISA  

23 Februari 2024

TEGURAN RAKYAT UNTUK PEMIMPIN(Puisi/Sajak ke 1091)


Joko ...
akhir-akhir ini aku perhatikan hidupmu kacau,
makin liar ...
makin sembrono

Joko ...
mengapa di akhir hari-harimu malah kerjamu memburuk,
terlihat ngawur ...
dan asal-asalan

Etika kau langgar,
kepatutan kau kesampingkan,
neraca kau mainkan,
cahaya terang kau padamkan

Jokooo ... Jokoooo ...
matamu telah buta!
hingga akhirnya ... bukanlah kemiskinan yang kau hilangkan
tapi orang miskinlah yang kau matikan perlahan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 22 FEBUARI 2024(04.30 WITA)

CATATAN
Kadang kekuasaan membuat manusia makin beringas, kerdil dan semakin tidak bisa menerima kenyataan.(Wisnu Murti)

PUISI DOWN  

12 Februari 2024

MEMANG SEJAK DULU SUDAH BEGITU(Puisi/Sajak ke 1085)


Cobalah kembali ...
tuk membuka lembaran-lembaran yang telah lalu,
kemudian bacalah,
kau tak akan lagi keheranan dengan semua yang terjadi saat ini

Mereka ...
terlalu pintar untuk mengingat semua ...
karena ada seribu alasan sebagai pembenaran
karena ada berjuta tempat untuk bersembunyi

Kita cukup memandangi dari sini ...
tak usah ikut bicara atas semua yang mereka bicarakan
tak usah ikut campur atas semua yang mereka lakukan
tetap diam ... nyawang sembari medang

Dan kita ... terus mencoba tuk kembali,
pada apa-apa yang menjadi panggilan jiwa
pada apa-apa yang telah menjadi janji dan menyemangati
bukan seperti mereka ...
yang pura-pura pintar dan menghancurkan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 12 FEBUARI 2024(12.25 WITA)

CATATAN
Jangan pernah melakukan hal yang sia-sia, sesuatu yang tidak ada dalam agenda
(Wisnu Murti)

11 Februari 2024

KAMI SENANG(Puisi/Sajak ke 1084)


Biarkan saja ...
biarkan ... mereka merasa pintar dan paling pintar
hingga mereka tak mau didebat,
dan harus tetap menjadi yang maha benar

Biarkan saja ...
biarkan ... mereka saling mencibir
saling mencaci maki
dan pada kebenarannya sendiri-sendiri

Memang seperti itulah yang kami harapkan ...
agar mereka terus saling serang
agar mereka terus saling berkelahi
... sampai lupa kemana tujuan mereka bersama

Kami senang jika mereka tercerai berai
kami senang jika mereka lupa
kami senang jika mereka lemah dan letih
kami bahagia jika mereka semua ....
masuk dan bermain ke dalam sistem yang telah kami buat

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 FEBUARI 2024(13.45 WIB)

CATATAN
Jangan pernah menderita karena penyesalan


09 Februari 2024

TITIPAN(Puisi/Sajak ke 1082)


Biar dikira keren kalee?!?!
biar disangka ganteng?!?!
biar dikira paling ngerti?!?!
biar disangka paling paham dan paling sadar?!?!

Akupun tak tahu yang sebenarnya ya!
jadi ... jangan bicara kasar dan keras kepadaku kalau aku salah
tegur saja dan beri pemahaman yang menyemangati
agar diriku tak terjebak sebagai kuda tunggangan

Aku tak ingin merasa keren,
akupun tak merasa sedap sebuah perasaan ganteng
pula menganggap diri paling ngerti,
paling paham dan paling sadar

Aku diam ...
karena aku tak ingin mendebatmu
akupun tetap diam ...
tuk memahami lubuk hatimu
tuk mencari sesiapa saja yg tertawa terhadap perselisihan kita

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 9 FEBUARI 2024(07.25 WITA)

CATATAN
Tulisan yang mungkin paling ideal untuk mewakili beberapa perasaanku yang timbul akhir-akhir ini akan hal-hal yang terjadi terhadap negeri yang tercinta ini adalah PRIHATIN.

PUISI KAPAN LAGI 

08 Februari 2024

TEMARAM SENJA(Puisi/Sajak ke 1081)


Mereka merasa tahu ...
namun tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi
dan tak memahami ...
apa sedang berjalan di balik keadaan yang berkelindan ini

Mereka merasa paling tahu ...
akan segala hal,
akan keselamatan dan kemaslahatan khalayak ramai
akan dunia yang bagi mereka sedang tak baik-baik saja

Semua dari mereka ikut bicara,
riuh, berisik, dan bising sangat
... membuat bingung
... membuat perdebatan menguras tenaga

Hingga senja semua dari mereka terus bicara,
sementara di belahan dunia lain ...
ada yang sedang tersenyum dan tertawa puas ...
memandangi negeri di timur ...
sedang masuk ke alur cerita yang mereka idamkan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 8 FEBUARI 2024(18.00 WITA)

CATATAN
Perkembangan dunia di akhir-akhir ini semakin menahanku untuk ikut serta mengikuti arus yang ada.

03 Januari 2023

TAHUN BARU YANG KEEMPAT(Puisi/Sajak ke 1047)

Gempa bumi Cianjur

Pagi, di hari-hari ini ...
ada kesejukan,
ada kesegaran ...
layaknya di musim tengah tahun 

Memang aneh,
pun mengherankan
akankah datang ...
kejadian-kejadian menyeramkan sebagai kelanjutannya?

Hari berganti hari ...
alam semakin tak bersahabat,
ia mulai menunjukkan keperkasaannya
ia menegaskan pada manusia ... bahwa yang berlaku,
adalah aturan yang telah digariskan padanya

Pagi, di hari-hari ini ...
adalah kesempatan bagi kita, manusia!
untuk kembali sepenuhnya ...
kepada aturan-aturan penciptaan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 31 DESEMBER 2022(10.42 WIB)

CATATAN
- Alam bekerja dengan begitu tepat dan presisi.
- Apa yang kita dapatkan dari alam, itulah yang kita perbuat kepadanya.
(Wisnu Murti)

03 September 2022

RIBUT GARA-GARA BBM NAIK(Puisi/Sajak Indah ke 1000)

Ilustrasi
Harga bbm naik ...
banyak yang mengeluh,
mencaci kebijakan,
dan mendemonya

Mereka turun ke jalan ...
atas nama keadilan
atas nama rakyat kecil
atas nama kemiskinan

Tidak ada yang salah kecuali pemerintah
mereka selalu benar,
tidak ada yang keliru kecuali pemerintah
mereka selalu harus dipenuhi

Mereka lupa tuk mengoreksi diri
mereka lupa tuh meningkatkan kemampuan
mereka lupa tuk meningkatkan daya beli
mereka lupa  ... ketidakberdayaan telah melumpuhkan

Mereka lupa ... bahwa uang ... 
adalah alat tukar nilai tambah
... diri sendiri yang gak punya nilai tambah,
orang lain,
dan pemerintah yang disalahkan atas ketidakmampuannya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 SEPTEMBER 2022(16.45 WIB)

CATATAN
Berapapun uang yang anda dapatkan tidak berarti apa-apa karena bukan seberapa banyak yang anda dapatkan, tetapi seberapa banyak yang bisa anda sisihkan untuk kemudian diinvestasikan pada bidang-bidang yang bisa memasifkan nilai tambah secara cepat dan optimal.

27 Agustus 2022

UNTUK SEBUAH KARYA(Puisi/Sajak Indah ke 991)

Ilustrasi - Smart Village
Langit itu berwarna biru ...
itulah langitku!
biru ... 
sebirunya hati dan pikiranku

Birunya hati ...
tlah membuang jauh-jauh ...
rasa kecewa, benci, dan sakit hati
menghancurkan ...
prasangka dan dendam

Birunya pikiran ...
menghadirkan sejuta gagasan,
membuka jalan-jalan baru,
sehingga hari ... 
kulalui dalam harmoninya tarianku

Aku ...
berada pada waktu yang terindah
bersama orang-orang terbaik
dalam irama yang saling mengisi ...
dan melengkapi

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 27 AGUSTUS 2022(16.00 WIB)

CATATAN
1. Masa lalu + jarak = lelucon/guyonan.
2. Ketika kami mengingat orang-orang yang telah meremehkan, memaki, mencibir, dan memfitnah, kami akan terus mendoakan mereka dalam kebaikan - itu bukan semata-mata untuk mereka tapi untuk menjaga pikiran dan hati agar tetap bersih sehingga semangat akan terus kami dapatkan.
3. Selalu diingatkan oleh kenyataan bahwa semangat membara dan keyakinan yang utuh adalah dua hal yang bisa membuat langkah yang progresif dan keajaiban.
4. Dihantam, tidak dianggap, difitnah, dikecewakan, diremehkan, dihina dan segala macam kepahitan pada dasarnya adalah mekanisme Tuhan untuk mengingatkan kita akan rencana dan agenda yang telah kita janjikan kepada Tuhan, agar terus tumbuh dan menjadi kuat untuk kemudian melalui serangkaian ketidakenakkan itu Tuhan akan mengembalikan kita kepada jalur yang telah kita pilih serta menempatkan diri kita pada ekosistem yang mendukung dan mempermudah kita bersama orang-orang terbaik dalam bidang yang kita pilih ... Alhamdulillah.
5. Ketika kejelasan kita dapatkan maka dengan sendirinya keyakinan akan bertumbuh dan akan terus bertumbuh dalam perjalanan di jalan yang telah dipilih. Dan yang pasti LEPASKAN MASA LALU - tempatkan masa lalu pada tempatnya, kita jangan menghina diri sendiri dengan membawa masa lalu kemana-mana(masa depan).
6. Ekosistem yang mendukung, bersama orang-orang yang terbaik dalam bidangnya dan di waktu yang terbaik pula ... Just Amazing ... inilah keajaiban.
7. Tidak usah jauh-jauh ... ketika kita telah berada pada jalur yang telah kita pilih semua ketidakenakan, kepahitan, dan hantaman hidup menjadi sesuatu yang menantang dan kemudian dalam beberapa waktu menjadi tidak ada artinya. Untuk apa memendam benci, dendam, dan sakit hati toh Tuhan telah mengabulkan begitu banyak doa dan harapan yang telah kita panjatkan ke langit, untuk apa- ketika Tuhan telah memberikan banyak kenikmatan, memberi lingkungan, memberi kita orang-orang dan suasana yang dulu kita bayangkan dan harapkan. Eman-eman hidup yang sungguh indah dan syahdu ini harus dikotori dengan perasaan2 negatif itu - dan yang pasti perasaan2 itu akan sangat membebani perjalanan kita tuk mewujudkan gagasan-gagasan kita. Bukankah kita begitu bodoh untuk tetap membenci, dendam, sakit hati, apalagi berharap kepada orang-orang yang nyata-nyata kita telah jauh didepan meninggalkannya. Lihatlah faktanya! ... apa yang Tuhan tidak berikan?!.Hidup kita mahal - karena kita melakukan tindakan-tindakan yang mahal.

26 Agustus 2022

FIR'AUN MILENIAL(Puisi/Sajak Indah ke 989)


Mereka pikir ...
mereka paling benar
isi benaknya adalah ...
yang lain salah ... yang lain sesat

Mereka sangka ...
rumah mereka paling dekat dengan surga
bahkan bersebelahan ...
berjarak tak lebih dari 5 meter

Mereka teriakkan asma-asma suci ...
untuk mencaci maki,
untuk merusak,
untuk membuat keonaran, kegaduhan, dan ketakutan

Mereka sombong ... penuh angkara murka,
mereka merasa terbang di angkasa
tapi mereka lupa ...
setinggi-tingginya elang terbang,
namun tak ada seekorpun elang yang terbang sambil makan

Mereka-mereka ini adalah titisan fir'aun ...
yang merasa paling benar
yang merasa paling gagah perkasa
yang merasa paling berkuasa

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 26 AGUSTUS 2022(15.30 WIB)

CATATAN
Merasa benar sendiri adalah ketidakbenaran

23 Agustus 2022

SEMILIR ANGIN DI PRACI(Puisi/Sajak Indah ke 986)


Seperti hari-hari yang tlah berlalu,
kubuka buku harianku ini ...
kucatatkan tentang kopi manis ...
yang menemaniku pagi ini

Keajaiban yang sedang berlangsung,
sebagian besarnya tak bisa kusadari
hanya sedikit saja ...
dan itupun kurasakan begitu dahsyat dan semesta

Menuliskannya ...
membuat simpul-simpul sederhana,
yang dikemudian hari saling terhubung ...
diatas tanah-tanah yang didiami

Seperti hari-hari yang tlah berlalu
kubuka buku harianku disini,
tuk membaca apa saja yang tlah kucatatkan
tuk membaca apa saja yang tlah kujanjikan

Menuliskannya ... karna kusadar ...
kadang ku terlupa ...
kadang ku terhempas dan terlena
kadang pula ku tak ingat dan menghianati

KARYA : WISNU MURTI
LEMBAH ASRI, 23 AGUSTUS 2022(08.30 WIB)

CATATAN
Hanya membuat "titik-titik" saja di beberapa tempat untuk kemudian saling terhubung dan saling mendukung membentuk jejaring yang kokoh dan terus bertumbuh.

19 Agustus 2022

MEMANDANG INDONESIA DARI PURBALINGGA(Puisi/Sajak Indah ke 980)

Ilustrasi

Ada keindahan untuk bangsa ini di masa depan,
saat kupandangi langit pagi Indonesia ...
di pagi ini,
dari tanah di mana kuberpijak

Baru saja kubuka pintu dan jendela ...
hawa sejuk langsung mengetuk pintu jiwa
kemudian masuk mengisi ruang,
dan kedamaianpun hadir ...
mengalir ... dari rambut hingga jari-jari kaki

Semburat jingga di saat yang terkini
rasa tengah berdiri di perpaduan,
antara kehangatan ...
dan kesejukan yang menguasai ruang hidup

Ada harapn untuk bangsa ini di masa depan,
saat kupandangi hamparan dari sini ... di Agustus ceria
di atasnya ...
berdiri insan-indan yang penuh dengan langkah pasti
yang penuh dengan keutuhan diri
yang selalu membagikan senyuman ...
diantara anak-anak negeri

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 AGUSTUS 2022(10.30 WIB)

CATATAN
Tidak akan pernah akan ada inovasi dan kemajuan tanpa kolaborasi(persatuan)

17 Agustus 2022

SAAT BERSAMAMU(Puisi/Sajak Indah ke 978)


Ada mentari di pagi hari yang tersenyum,
membawa ketulusan
membawa energi dan semangat,
tentu saja menyuguhkan pula pengharapan

Badanku sedang berbalik,
hatiku tengah memandang masa lalu ...
saat kau dan aku ...
menikmati pagi hari ...
di jalan paling selatan pulau ini
pada Agustus beberapa tahun yang silam

Ini! ..
kau sedang berada di belakangku
memelukku ..
penuh cinta kasih ...
dan manja

Itulah timur!...
tempat dimana matahari selalu terbit
tuk mengirimkan sinarannya ...
sebagai cinta kasih dari Ilahi
memberi kejelasan ...
bagi perjalanan yang tulus dan setia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 AGUSTUS 2022(17.30 WIB)

CATATAN
Semua kami terima secara ikhlas

MERAH PUTIH(Puisi/Sajak Indah ke 977)

Bendera NKRI
Kuteteskan air mata ...
dan bergetar dada ini,
disaat kudengarkan alunan Indonesia Raya
dalam rasa yang dalam serta khidmat

Dengan serta merta ...
anganku melintasi masa lampau ...
ketika para Pahlawan bangsa ini ...
menutup mata sambil memekikkan sebuah kata ...
merdekaaaaa ... !!!

Anganku masih berjalan melintasi masa lalu ...
ketika ibu melahirkanku
ketika kakek dan nenek memeliharaku
ketika kuberdiri ditengah upacara bendera
dan saat bersamamu di waktu yang terindah

Di hari yang agung ini ... kupanjatkan doa ...
untuk para Pahlawanku
untuk Ibu dan Bapakku
untuk Kakek dan Nenekku
untuk Guru-Guruku
untuk bangsa dan negara yang kucintai ini ...
Indonesia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 AGUSTUS 2022(05.15 WIB)

CATATAN
Merdekaaa ... saya selalu berharap agar negeri ini dari hari ke hari semakin maju,masyarakatnya makin bahagia serta sejahtera, dan harapan utamaku atas negeri ini adalah menjadi salah satu penelur produk-produk inovatif dalam bidang teknologi ... aamiin.

16 Agustus 2022

RASAKU(Puisi/Sajak Indah ke 976)


Masuk ke dalam suasana ...
yang ada
yang sedang bergulir ...
dan nyata

Sengaja membawanya ...
ke Bali,
ke Malang,
dan tentu saja kota tercinta Purbalingga

Bebas ...
tak ada beban,
karna yang ada hanya tantangan
tak ada benci,
karna yang ada hanya kasih

Telah paripurna memilih ...
mana yang harus kurasakan dengan sepenuhnya
dan ...
mana yang harus kutinggalkan dengan segera

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 16 AGUSTUS 2022(10.00 WIB)

CATATAN
Rasaku adalah kompas, apakah yang kulakukan salah atau benar, sesuai dengan apa yang kurencanakan atau tidak, dan yang pasti telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada atau tidak - semua itu RASA-lah yang menunjukkannya.

PUISI MERDEKA