Ragaku terasa ngilu,
saat memandangi ibu renta berjalan di gelap malam
sembari memikul dagangannya,
serta menggandeng seorang cucu,
yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya
saat memandangi ibu renta berjalan di gelap malam
sembari memikul dagangannya,
serta menggandeng seorang cucu,
yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya
Hatiku tercabik-cabik
terasa sakit nian,
...
dan tak kuasa tuk teteskan air mata
Dari kejauhan ...
aku ingatkan diri ...
tuk angkasakan doa tuk mereka
tuk menemuinya di esok pagi
Sekarang ...
aku berangkat tidur dalam kesedihan,
tidur yang membawa janji di hati ..
janji tuk menemui orang yang kupandangi,
di malam ini
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 MEI 2025(06.20 WIB)
CATATAN
Sebuah warisan terindah dan manis yang akan terus lestari hingga generasi berganti generasi.
(Wisnu Murti)
TULISAN KEMUDIAN