www.domainesia.com

01 Agustus 2012

MELIPAT TANGAN SURGA(puisi/sajak ke 124)


Sang bijak....
menoleh sapaan suara khayangan
dia diingatkan
dan menjadi ingat

Sang pecundang.....
menoleh sapaan suara khayangan
dia disadarkan
tapi tetap saja laku merugi

Jika,walau neraka tak kan pernah ada
sang bijak tetap ada....
dalam firman Ilahi
patuh dalam sujud yang khidmat

Jika,walau surga telah tampak
sang pecundang
tetap terbelenggu fana
dan nyatanya.....
dia telah masuk ke dalam neraka
......saat ini

KARYA: WISNU MURTI
BATURADEN, 27 NOFEMBER 2011(01.30 WIB)


PENGGALAN KATA
-Bisa menghargai para pendukung akan membuat setiap karya kita semakin teguh.
-Dalam hidup ini,ada situasi-situasi dimana kita seharusnya berpikir,tetapi juga diimbangi dengan respons dari hati.
-Sesuatu yang mustahil bagi logikapun bisa terjadi,apabila Tuhan menghendaki dan hamba-Nya membuka hati.


PUISI MANDEG 

Tidak ada komentar: