www.domainesia.com

22 Juni 2021

MEMANDANG PUNCAK BUNDA(Puisi/Sajak Indah ke 740)


Aku sedang berada di sini,
di jalan sepi, sunyi, lurus dan dipenuhi kabut suci
hamparan hehijauan di kanan kiri ...
mengasah mata menembus masa 

Manusia berangkat beramai ramai ke tidak ajekan
berpindah-pindah rasa dan pikir,
namun aku tetap percaya dengan kepalaku
dan bisikan dari palung hati terdalam

Aku terus lurus menyusuri jalan ini ...
sembari mendendang tembang-tembang nan syahdu
aku memberikan cinta ...
kepada diriku sendiri ...
dan mereka semua yang berdiri disekelilingku

Pandangan ini ... tak tergambarkan oleh apapun jua
tak terwakili oleh kata-kata paling indah
ini adalah realitanya ...
dan semakin sedikit yang kututurkatakan

KARYA : WISNU MURTI
DENPASAR,22 JUNI 2021(17.27 WITA)

CATATAN
Yang saya pahami tentang kebahagiaan,keindahan, dan kesyahduan adalah beberapa kondisi yang datang bersamaan pada satu situasi,ketika mata memandang kepositifan berpadu dengan hati yang sedang merasakan sebuah kelimpahan kemudian rasa syukur menyeruak dan disaat itu pula langkah kaki menuju kepada panggilan jiwa, dimana keadaan itu berada dalam balutan kesadaran.

KETIKA LAGI GAK NIAT KERJA LAGU INI YANG SERING SAYA DENGARKAN UNTUK MENGANGKAT SEMANGAT KEMBALI