www.domainesia.com

03 September 2022

RIBUT GARA-GARA BBM NAIK(Puisi/Sajak Indah ke 1000)

Ilustrasi
Harga bbm naik ...
banyak yang mengeluh,
mencaci kebijakan,
dan mendemonya

Mereka turun ke jalan ...
atas nama keadilan
atas nama rakyat kecil
atas nama kemiskinan

Tidak ada yang salah kecuali pemerintah
mereka selalu benar,
tidak ada yang keliru kecuali pemerintah
mereka selalu harus dipenuhi

Mereka lupa tuk mengoreksi diri
mereka lupa tuh meningkatkan kemampuan
mereka lupa tuk meningkatkan daya beli
mereka lupa  ... ketidakberdayaan telah melumpuhkan

Mereka lupa ... bahwa uang ... 
adalah alat tukar nilai tambah
... diri sendiri yang gak punya nilai tambah,
orang lain,
dan pemerintah yang disalahkan atas ketidakmampuannya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 SEPTEMBER 2022(16.45 WIB)

CATATAN
Berapapun uang yang anda dapatkan tidak berarti apa-apa karena bukan seberapa banyak yang anda dapatkan, tetapi seberapa banyak yang bisa anda sisihkan untuk kemudian diinvestasikan pada bidang-bidang yang bisa memasifkan nilai tambah secara cepat dan optimal.

KEMANA PERGINYA MAS MISDAR(Puisi/Sajak Indah ke 999)

Ilustrasi
Sore akan segera selesai,
dan malam kemudian menggantinya ...
namun Mas Dar belum pulang juga,
padahal istrinya segera melahirkan

Tak lama setelah malam datang ...
Mbak Lintang kuantar, bersama ibu dan adiknya,
pergi ke rumah sakit ...
karena perut makin terasa

Sampai larut malam ...
Mas Dar belum pulang juga,
tak ada yang tahu kemana ia pergi
hp-nyapun tak bisa dihubungi

Persis jam sebelas malam anaknya lahir ...
perempuan ... mungil ... dan begitu cantik
Mas Dar tetap tak ada kabar beritanya ...
ada apa,
kemana,
dimana,
mengapa

Hari telah berganti ... jam menunjukkan pukul 00.05
nada chat wa berbunyi ... akupun membuka handphone ...
disitu tertulis ...
"Mas ... sampaikan ke istriku ...
jangan pernah mencariku,
dan jangan pernah menungguku kembali,
karena aku tak akan pernah kembali,
... selama ini aku cukup sabar untuk diam ...
anak yang ia lahirkan bukan anakku,
anak itu adalah anak kekasihnya dulu,
kekasih sebelum kami menikah ...
ia menghianatiku selama 3 tahun ini aku sabar,
ia kencan dengan kekasihnya di hotel setip hari ... aku diam,
dan mana mungkin ia anakku kalau vonis dokter mengatakan aku mandul
tolong mas ... sampaikan ...
... aku tetap mencintainya dan tetap mendoakannya,
tapi aku tak mampu lagi menghadapi kenyataan ini ...
lebih baik aku yang mengalah ...
semoga anaknya lahir dan sehat
semoga ia juga kembali sehat,
semoga kekasihnya mau untuk menikahi dan menafkahinya
tolong sampaikan ya mas ... terima kasih ... Wassalamualaikum

Tak terasa air mataku mengalir di pipi ini ...
hatiku sungguh sakit, pilu dan meronta,
yaaa ... aku telah menghianatimu Mas Dar,
maafkanlah aku ... please ... maafkan aku ...
yaaa ... anak itu adalah anakku,
Mas Dar ... maafkanlah aku ...
aku akan turuti semua wasiatmu ... maafkanlah aku

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 SEPTEMBER 2022(13.30 WIB)

CATATAN
Penghianatan tidak hanya menyakitkan bagi siapa yang disakiti tapi yang menyakitipun akan merasakan kesakitan di hatinya, hanya saja ia mau mengakuinya atau tidak. Mungkin saat ia melakukan seolah-olah tidak merasakan sakit di hatinya karena egonya yang besar masih menutupi. Namun seiring berjalannya waktu ia akan merasakan apa yang dirasakan orang yang ia hianati dan sakiti.

PUISI SIAP

RATAPAN MAS PAIJO(Puisi/Sajak Indah ke 998)

Ilustration
Dinda bestariku ...
mengapa engkau bohongi diriku?
mengapa engkau tipu aku?
mengapa engkau sembunyikan ini semua?

Ternyata ...
kau simpan rapat-rapat kenanganmu dahulu,
tak kau ceritakan,
dan tak akan pernah kau ungkapkan

Ternyata ...
kau telah melakukannya,
tak perlu berdusta! ...
aku sudah tahu semua,
yaa ... semuanya! ...

Dinda bestariku ...
ternyata aku bukanlah yang pertama ...
bukan yang pertama di segalanya,
telah ada yang mendahului,
 dan kau sembunyikan itu
ooohh ... sungguh sakitnya hatiku!

KARYA : MAS PAIJO
JAKARTA, 2 SEPTEMBER 2022(21.00 WIB)

CATATAN
Kebohongan dan dusta hanya menghadirkan kenyamanan pada awalnya saja, tapi seiring berjalannya waktu hati akan memberontak, menimbulkan kegelisahan, ketakutan, was-was yang pada akhirnya mebebani langkah-langkah kita ke masa yang akan datang.