Direntang waktu itulah ...
rasa tersyahdu ...
memasuki pori-pori raga,
menembus masuk hingga relung hati terdalam
rasa tersyahdu ...
memasuki pori-pori raga,
menembus masuk hingga relung hati terdalam
Entah kenapa ...
akupun tak tahu,
mengapa kenyataan-kenyataan indah,
datang di saat-saat itu
Ada berjuta kesejukan di sepanjang hari,
ditambah hembusan angin yang sedikit kencang ...
ternikmati,
dan menjadi ilham dari banyak ide
Belum lagi ketika malam tiba,
dingin yang menyentuh kulit ...
menjadi hawa yang meremajakan cinta
menjadi momentum bagi ikatan yang semakin kuat
Matahari yang condong ke utara ...
membuat kekhasan yang akan dinanti saat telah pergi
membuat suasana-suasana sederhana ...
terpatri indah di dalam jiwa
Ini ...
adalah rangkaian puisi,
dari tulisan-tulisan musim dingin sebelumnya
sebagai ungkapan bahagia dan rasa syukur yang tak terkira
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 AGUSTUS 2024(08.30 WITA)
CATATAN
Alhamdulillah ... atas semua kenikmatan dan kesyahduan yang telah Allah Aza Wajala berikan selama ini terutama saat musim dingin tiba.
PUISI JELAS DAN BERANI
Dirgahayu Republik Indonesia ke 79
Nusantara Baru
Indonesia Maju