Lingkarannya telah berlubang,
dan semakin membesar pula ...
tak ada lagi kata yang terjamah perasaan
tak ada lagi cerita berbalurkan perhatian
dan semakin membesar pula ...
tak ada lagi kata yang terjamah perasaan
tak ada lagi cerita berbalurkan perhatian
Jemari lirih memainkan dawai-dawai gitar,
sembari menghapus kenangan masa lalu,
lenting bening mengisi ruang hampaku ...
dan gejolak dada tlah bisa kuatur rapi
Tlah dicukupkan ...
bagi hati yg berperan di dunia mati,
oleh ranum biru di langit-langit keindahan ...
semoga sampai pada semenanjung pengharapan
Lingkarannya masih berlubang,
tapi bukan yang berangkat dari masa lalu ...
bukan pula membesar ...
tapi kan mencukupi dan mengisi keutuhan cerita indah ini
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 MEI 2024(21.00 WIB)
CATATAN
Selalulah untuk mendengarkan kata hati yang terdalam.
PUISI KUSAMBUT DIRIMU