www.domainesia.com

31 Maret 2019

KEMBANG MATAHARI (yang telah layu dan mati ) (Puisi/Sajak Indah ke 671)


Sekarang wujudnya tak ada...
batang mati telah kubuang sebulan yang lalu...
di tempat sampah depan rumah
benar-benar mati tak terselamatkan lagi

Daunnya telah kering tertimbun tanah...
sama seperti kasihmu padaku
indah bunganya tak bisa kunikmati kembali...
sama seperti cintamu untukku yang berakhir kepiluan

Kau pergi takkan kembali....silahkan,
karena semua ini salahku
kau bersama yang lain...ku ikhlas,
karena semua ini dosaku

......

Lalu....
kutumbuhkan kembali kembang itu...
kusirami dan kusiangi di sore hari
kujaga serta kutempatkan mereka...
disekitar cahaya,angin serta air

Sekarang....
mereka telah tumbuh menjadi dua
benih-benih baru dari kembang matahari
yang telah mati tempo hari

CREATE BY : PENDUDUK PURBALINGGA
PINGGIRAN CILACAP, 31 MARET 2019 (01.10 WIB)

CATATAN
- Pertama,saya mau minta maaf kepada orang yang telah menitipkan bunga matahari kepada saya untuk dirawat,namun kemudian pohonnya mati.
- Kedua,bagaimanapun caranya saya akan menjaga dan merawat dua pohon matahari keturunan/benih dari pohon yang telah mati...semoga saya bisa amanah dalam menjaga bunga matahari ini agar tumbuh besar dan berbunga sebagaimana ada nilai historis yang dalam dibalik semua itu.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 426 HIDUPLAH SELALU

KETIKA MELEWATI PERBATASAN PURBALINGGA - PEMALANG TUK PULANG DAN PERGI KE BATANG (Puisi/Sajak Indah ke 670)


Cinta...hingga detik terakhir,
saat kutulis puisi ini
janji masih kupegang erat
tapi tak sekuat dulu...saat kau masih bersamaku

Sayang...jujur...aku mulai goyah...
terseok-seok...
mulai lelah...
dan mungkin akan berganti arah

Tidak seperti dulu...
saat kita bersama,
melewati perbatasan kota kesayangan
mengunjungi kawan...
yang tengah mengawali kebahagiaan baru

Masih ingatkah kau...
saat siang dan malam kita berhenti disini(Purbalingga)
tuk berdoa
menyantap makanan dan usir kepenatan

Masih ingatkah kau...
saat kita foto bersama kedua mempelai
yang sedang dirundung bahagia dari semua penjuru mata angin
yang sedang menjadi raja dan ratu di hari itu

Masih ingatkah kau akan malam itu...
saat kau tertidur lelap dalam pelukanku
saat cinta semakin dalam
ketika keinginan tuk membahagiakanmu semakin besar

Tak ingatkah...
ketika kita duduk berdua duduk di bawah cemara
memandangi bentangan laut dan pegunungan yang indah
di desa kesayangan

Sekarang kau telah pergi
semua itu tak ada artinya bagimu
tapi tidak denganku...
semua itu akan tetap hidup dalam hidupku

Satu yang perlu kau tahu
setidaknya,
sampai detik terakhir ini
aku masih memegang erat janji 
(walau tak sekuat dulu lagi)

CREATE BY : PENDUDUK PURBALINGGA
PINGGIRAN CILACAP, 31 MARET 2019 (00.10 WIB)

CATATAN
Sebenarnya SETIA itu tidak bisa dikatakan sebelum seseorang menyelesaikan perjalanan dari apa yang dia katakan sebagai SETIA,

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 425 PEMBAHASANKU HARI INI

30 Maret 2019

SEBENTAR SAJA (Puisi/Sajak Indah ke 669)


Dari jauh...
nampak begitu elok rupawan
serasa memangil-manggil,
dan menggugah rasa

Para balita datang menyambangi,
membeli,
merasakan manisnya
dalam tempo yang singkat

Para dewasa dan orang tua,
hanya memandangi keindahan warnanya saja
untuk menghilangkan penat
serta gundah gulana di hati

Setelah beberapa waktu berselang...

Dari dekat...
penampakannya makin mengkerut,
tidak cantik lagi
tetap manis memang...
namun tak ada lagi yang mau menghampiri

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 30 MARET 2019 (22.20 WIB)

CATATAN
Sebagai pengingat kembali,setidaknya untuk diriku sendiri bahwa yang penting itu bukan hasilnya tapi perjuangan dan perjalanannya.Jika kita bisa menemukan keasyikan dalam perjalanan,saat itulah kita telah menjadi pemenang dalam kehidupan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 424 HANYA SATU

29 Maret 2019

SEMAU GUE AJA LAH!! (Puisi/Sajak Indah ke 668)


Aku teringat kejadian tadi pagi,
saat Pak dan Bu sastro berkelahi di muka tetangga
memperebutkan kursi kepresidenan...
yang baru akan dilaksanakan bulan depan

Ada pula polemik di siang barusan....
saat kubu x dan y bertemu di muka pasar
saling hina dan ejek...
memperebutkan layer-layer kebenaran

Tidak lama berselang "Professor Bingung" datang,nyeletuk....

Aku kasihan dengan Pak dan Bu Sastro....
cinta mereka nestapa di terkam durjana
romantisme bertahun-tahun hilang...
oleh kebodohan yang merajalela karena angkara murka

Akupun kasihan dengan gerombolan-gerombolan itu,
dulu mereka bersama dalam jiwa....
sekarang saling berseberangan...
memperebutkan meja,kursi,jendela,pintu,dan atap rumah

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 29 MARET 2019(16.05 WIB)

CATATAN
Ketika kebenaran saling diperebutkan,maka pertengkaran sukses diciptakan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 423 YAKIN DAN TERWUJUD

REMPAH-REMPAH NUSANTARA (Puisi/Sajak Indah ke 667)


Kami begitu mencintai tanah ini...
hamparan membentang luas dari timur sampai barat
yang terisi oleh warna-warna berani
bercokolnya kedamaian dan kebijakan yang telah lama bersaudara

Senyum kami selalu mengembang untuk sebuah peradaban
tangan kami selalu terbuka untuk nyanyian kebersamaan
bukan untuk hal baru yang merusak
bukan pula untuk kepalsuan yang Tuhan benci

Kami...terlahir disini...
merayapi lorong waktu dan suasana di atas tanahnya
membuat perbedaan yang mendekatkan
mengumpulkan citarasa kearifan yang menentramkan

Lidah kami masih sehat...
untuk merasakan seluruh rasa yang terlahir di pertiwi ini
bukan rasa kedengkian dan permusuhan
bukan rasa mau menang sendiri
bukan pula rasa curiga dan benci
karena rasa Indonesia adalah bermufakat dalam kebaikan

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 29 MARET 2019 (02.15 WIB)

CATATAN
NKRI adalah harga mati bagi setiap insan,masing-masing dari kita warga negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk ikut serta dengan berbagai cara mempertahankan entitas yang bernama NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 421 KELAS DAN TINGKAT

26 Maret 2019

NGOPI YUUKK (Puisi/Sajak Indah ke 666)


Harum baunya terdengar sampai ke kepala kami,
membuat jarak harus ditempuh...
menyambangi ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut
mengobati penasaran yang telah lama terpendam

Senduro...
kami datang,
tuk menambah perbendaharaan rasa...
mengikuti perjalanan air
mempelajari arti tumbuh kembang 
di lereng Semeru datarang tinggi Lumajang

Bagi kami,ngopi adalah semacam mengasah kecerdasan...
terjun di kedalaman rasa
mencari dan mengumpulkan setiap detail ornamennya
untuk kemudian...
menemutunjukkan karakternya

Ngopi...merupakan keakraban yang hangat
sebuah pelatihan untuk kejujuran
teman setia bagi pikiran....
tuk menemukan momentum dan bintang baru di angkasa

CREATE BY : WISNU MURTI
LUMAJANG, 26 MARET 2019 (15.30 WIB)

CATATAN
Bersama kopi kami menemukan berbagai ide,gagasan yang indah dan positif untuk kemudian dimanifestasikan kedalam karya-karya nyata karena KOPI ADALAH KESETIAAN RASA

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 420 PENGAKUAN HARI INI

25 Maret 2019

DAUN SINGKONG (Puisi/Sajak Indah ke 665)


Ornamennya yang kunikmati pagi ini,
di lingkup nasi putih dari beras tanah jawa...
bersama kegurihan mendoan anget banyumasan....
menghantarkanku ke memori semasa kecil,
saat pepohonan singkong berdiri tegak nan tampan
di pekarangan samping rumah olahan Mbah Waluyo

Rasanya...
mencuatkan kenangan ke permukaan ingatan,
ketika terdapat pulau di tengah sawah...
yang sering kami jarah saat kegelapan datang
mengambil umbinya tuk menghangatkan sang malam

......

Pertemuan pagi ini begitu singkat
tak lebih dari lima menit...namun mampu...
menggerakkan jari jemari tuk menari
membuka jiwa tuk memperhatikan kelimpahan
...dan semua itu....datang secara sederhana

CREATE BY : WISNU MURTI
PELATARAN BARLINGMASCA, 25 MARET 2019(06.50 WIB)

CATATAN
Kebenaran dan fakta selalu datang secara sederhana,oleh karena itu,jangan perumit segala sesuatunya untuk mengikuti apa-apa yang aku kehendaki (Wisnu Quotes)

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 419 AKU CINTA KAU

24 Maret 2019

BACKGROUND (Puisi/Sajak Indah ke 664)


Kucoba...agar sukma mengangkasa,
tuk memahami bentangan hijau seberang sungai
memandanginya...
dari atas bebatuan di desa kenangan

Telah kulepaskan keinginan tuk esok hari,
karena...
telah kudapatkan segalanya disini,
kedamaian
dan padu padan cita rasa hati nan paripurna

Kucoba...menggapai setiap detail keindahannya,
menghirup udaranya
memijak tanahnya
merasakan desiran angin yang menghembus pangkal harga diri

Tarian dedaunan membuka pori-pori kejiwaanku,
menelurkan keajaiban...membuang ketakmungkinan
lantas hatiku berbisik...
"inilah pijakan yang kucari selama ini"

CREATE BY : WISNU MURTI
DESA JETIS, 24 MARET 2019 (21.45 WIB)

CATATAN
Quotes Mbah Haji Rofingun yang sejalan dengan Anthony Robbins : Berilah apa yang bisa kau beri sekarang juga,jangan menunggu kaya.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 418 BERKUMPUL

23 Maret 2019

ISTIQOMAH (Puisi/Sajak ke 663)


Selalu...
meletakkannya di hati sebagai fokus pandangan
tanpa lelah...
karena kelelahan hanya milik mereka yang lemah

Keceriaan...
harus dicari dan dibuat sendiri
bukan dengan membolak-balikkan dan merubah hati
tapi keteguhan yang diremajakan oleh kerasnya perjalanan

Pilihan telah tergenggam erat...
tak ada yang lain...
yang ada,hanyalah...
diri dan perjalanan yang menantang dan bergelora

Yang terjadi terjadilah!...apa saja!
hempasan,hantaman,dan guncangan hebat...
hanya akan mendekatkan diri kepada perwujudan cita
Yakinlah pada diri!...dan alam yang berkelindan semesta

CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 23 MARET 2019 (08.30 WIB)

CATATAN
Tulisan yang selalu kami bawa dan dibaca saat waktu luang datang adalah "Tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras"....yang didalamnya adalah Istiqomah,mau menerima suka dukanya dan konsisten pada arah,pilihan,dan cita yang dituju.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 417 NGANTUK

KAU ADALAH AKU (Puisi/Sajak Indah ke 662)


Kedatanganmu dahulu...
menjadikanku terpana....
rasa terpana yang belum pernah kurasakan selama hidupku
diri bagaikan cahaya yang melintasi puncak-puncak keindahan

Kau,adalah...
perpaduan dari keberanian,
jaungkauan pemikiran akan masa depan,
dan cinta yang tumbuh di seuntara rasa

Kini,kau mulai beranjak dewasa
tumbuh dalam lingkungan yang terjaga
tuk bisa....
mengisi buku harianmu...
dengan cerita langkah-langkah nafas yang tertib
dengan kesadaran yang semakin terang benderang

Ketika malam mendatangi setiap insan...
kududuk disampingmu yang tengah tertidur...
memandangi paras wajahmu....
bergetar jiwa dan raga ini...
begitu kental "aku" di wajahmu,
seperti sedang melihat diriku sendiri

CREATE BY : AYAH RARA
PURBALINGGA, 23 MARET 2019 (07.20 WIB)

CATATAN
Satu hal yang bisa ku-estafetkan/diteruskan tauladan dari Almarhum Eyang Soedarsono kepada kesayanganku adalah kebiasaan membaca buku.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 416 DAN HARI INI

20 Maret 2019

RASA (Puisi/Sajak Indah ke 660)


Hatiku telah terpatri...
ketika musim demi musim bergulir,
ketika orang-orang telah berganti rasa,
akan tetap ada cerita yang kan kulukis disini

Menemukan yang kucari....
diatas dawai pagi yang bertuliskan cinta
jenjang kedamaian,
terus menarik hati di titian peradaban

Kularutkan dusta
duka
dan nestapa
di ketundukkan nan menakjubkan

Disini...
aku menggerakkan sekujur batinku,
memadukan asa di dada
dan kesyahduan suasana
tuk...
membagikan kenikmatan dan menyandingkan kebaikan

CREATE BY : WISNU MURTI
KARANGMANGU, 20 MARET 2019 (23.40 WIB)

CATATAN
Ketika berjalan-jalan di tempat ini pada sore dan pagi hari,handset dipasang di telinga mendengarkan Collosal Trailer Music - Rasa,ada semacam rasa syahdu yang berpadu dengan semangat dan rasa kemenangan yang tiba-tiba muncul menggeliat dari dalam diri.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 414 ANGIN

19 Maret 2019

RINTO (Puisi/Sajak Indah ke 659)


Haa...haa....haaa,,,haaa
ente masih inget dua bulan yang lalu?
disaat lu bilang gue pengecut
disaat lu hajar gue dengan para pengecut lainnya?

Lu tu yee...
demennya mempermainkan wanita
mudah lu janjiin
mudah pula lu khianati

Yaahh...gue ngerti,
ntu emang bawaan orok
warisan dari leluhur lu
tingkah lu persis banget...
kayak anaknya ntu mantan sopir

Pceekk...
mau berapa wanita lagi...
yang akan lu permainin hatinye...
yang akan lu permainin keseriusannye?

Cowok pengecut ya lu itu!
perawan kencur lu permainin
janda kembang anak satu lu tinggal pergi
to....emang to-lol lu!

CREATE BY : LAKI-LAKI PEMBERANI DAN TEGUH PENDIRIAN
SUMPIUH, 19 MARET 2019 (19.30 WIB)

CATATAN
Lambat laun dengan berjalannya waktu Tuhan akan membuktikan dan membuka tabir siapa-siapa yang sebenarnya pengecut,siapa yang mudah berjanji dan mudah pula menghianati,serta siapa yang suka mempermainkan perasaan orang...ya,karena memang andalah yang mempunyai jiwa,pengalaman,dan tauladan itu dari orang tua dan leluhur anda,maka ngaca(introspeksi diri)!!!

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 413 KELAS DAN TINGKAT

18 Maret 2019

MEMOLES RAUT BUMI (Puisi/Sajak Indah ke 658)


Tanah lapang di samping kedamaian
menarik hati tuk mengukir prasasti
mengumpulkan serpihan-serpihan cerita...
jika nanti tak tinggal di bumi lagi

Peristiwa tempo dulu...
yang telah terjadi di sini
ada beberapa yang harus dibuang
ada beberapa pula yang harus dibawa....
ke masa depan

Mengunjungi ladang ini...
di pagi,siang,dan sore hari
memberi jalan mereka tuk menemukan makanan
mendarmakan upaya bagi keberlangsungan

Menapaki  pelataran ini...
di pagi,siang,dan sore hari
untuk sedikit ikut...
membuat hehijauan
agar alami tak merana dan pergi

CREATE BY : WISNU MURTI
KROYA, 18 MARET 2019 (08.10 WIB)

CATATAN
Bukan alam yang harus mengikuti manusia,tapi manusialah yang harus mengikuti alam karena memang tatanan/aturannya demikian.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 412 KESAL

17 Maret 2019

MINGGU PAGI (Puisi/Sajak Indah ke 657)


Ketika Mas Doel berkata...
"Laki-laki sejati selalu bertemankan kopi
yang di roasting tanpa gula,
saat aroma gayo menemani mimpi
dan cerita di keseharian"

"Lantun kataku menyapa Haji Rofingun...
pria yang setia kepada ketela goreng
hasil bumi penggubah rasa syukur
pewarna masa di tanah kelahiran"

Kemudian...

Kusatukan bab itu pagi ini...
tuk bertamasya menyapa esophagus
berjalan dan bereaksi...
di lintasan usus halus dan usus besar

Kupadukan ornamen itu pagi ini...
menciptakan ingatan akan kelimpahan
mendorong ingatan tersebut ke dada
sehingga rasa syukur....
menggelegar di sekujur tubuh

CREATE BY : WISNU MURTI
KARANGMANGU, 17 MARET 2019 (05.55 WIB)

CATATAN
Kekayaan adalah rasa syukur itu sendiri,ketika syukur menjadi ingatan yang konsisten,hadir sebagai nyanyian hati serta meresap ke darah daging maka kedamaian dan kebahagiaan adalah hal yang otomatis datang ke dalam kehidupan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 411 ASAP SAMPAH

15 Maret 2019

SENJA DI HARI MINGGU (Puisi/Sajak Indah ke 655)


Bagiku,kau adalah jingga
Yang datang bersama senja.
Mengingatkanku 
pada hangat rasa sementara 
yang hinggap lalu hilang 
seperti hilangnya senja
yang ditelan gelap 
serta dinginnya malam

Ketika senja beranjak dari singgahsananya,
ada yang berpura-pura baik-baik saja.
Sementara tahta telah membekas luka sayatan
pedang kerinduan.

Suatu senja di hari Minggu,
menderap kian menghilang.
Begitu juga keinginanku untuk mengingat dirimu.

Pergimu tanpa pamit,hilangmu tanpa temu.
Hanya menyisakan kenangan dalam kegelapan

Aku memang tidak harus...
mengetahui kamu ada dimana,
serta berbuat apa?Tapi,
kehangatan api unggun kini telah menemaniku
dalam kedinginan yang menggigit tulang

Aku takkan menyesal akan kepergianmu.
Jalanku,jalanmu telah terpilih dengan perhitungan

Pesanku,lewati jalan yang engkau pilih dengan bijaksana.
Teriakan namaku disepanjang jalan
agar mereka tahu 
bahwa kita sudah tidak bersama lagi.

Kan kulengkinkan suaraku
memecah kesunyian malam yang selalu menghantuiku
dengan kenangan kerinduan

Tak lama,hujan pun datang,
mengguyur serta membasuh luka kepedihan.
Membasahi jiwa yang kering
ditengah kemarau yang panjang.

Ucapanku,terima kasih telah menemaniku
meskipun kau...
tidak ada di sepanjang jalan kehidupanku.
Setidaknya,namamu tercatat dalam buku kehidupan
yang kutulis dengan tinta emas
dan tak akan hilang
seperti hilangnya senja yang tergantikan malam

CREATE BY : ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
YOGYAKARTA, 12 MARET 2019 (23.00 WIB)
(Ketika tengah malam hampir tiba, di pelataran parkir Malioboro di temani Djarum Super MLD dan segelas kopi panas Kapal Api)

QUOTES ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
Jangan fokus pada satu keindahan,fokuslah pada perputaran waktu karena disanalah kau bisa menemukan keindahan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 409 KUAT DAN BERSIH

11 Maret 2019

ANGIN TENGGARA (Puisi/Sajak Indah ke 652)


Ketika aku datang kepadamu sebagai gila,
saat itu...
tengah kutuangkan harga diriku
di wahana yang tak kan pernah dapat kau jangkau

Ketika aku datang kepadamu...
sebagai buah kelapa yang busuk tak berisi
saat itu...
tengah kudarmakan hidupku bagi insan-insan
di tempat-tempat yang tak pernah kau pikirkan

Aku datang kepadamu...
bukan untuk merusak kepalamu
namun untuk menajamkan pisau pikirmu
membawa akalmu ke palung terdalam
mengasah rasa di seuntara cinta

Karena...

Cinta adalah kelimpahan
setia adalah akhir dari perjalanan cinta
sehingga tak ada lagi nestapa
...yang ada hanyalah kesemestaan di dalam pikiran
dan hati
sebagai kebaruan

CREATE BY : WISNU MURTI
PELATARAN BARLINGMASCA, 11 MARET 2019 (07.37 WIB)

CATATAN
- Saya tidak tahu ya,mengapa di setiap pergi ke pantai,saya suka sekali untuk menghadapkan badan ke arah tenggara...dan disaat itu ada sebuah frekwensi atau energi yang masuk,entah itu timbulnya banyak ide dan gagasan,rasa menjadi nyaman,kesyahduan,bahagia,semangat,
dan berenergi(Pantai Selatan Jawa)
- Ketika kutuliskan puisi ini,musik yang kudengar adalah Made of Stardust dan Rasa (Epic - Collosal Trailer Music)

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 406 SALAM HANGAT

10 Maret 2019

TERBUKTI LAGI (Puisi/Sajak Indah ke 651)


Telur busuk itu baunya menyengat,
walau di kamuflase dengan semprotan wewangian bunga tujuh rupa
walau di bekam oleh lapis legit tujuh lapis
walau berkali-kali dibilas oleh deterjen terganas

Bangkai itu sungguh memuakkan,
mendatangkan aroma tak menyenangkan
mendatangkan lalat cacing,
serta hewan pengurai lainnya

Engkau tak akan pernah bisa menyimpan busuknya telurmu
yang kamu kamuflase dengan fitnah keji
dengan bekam-bekam kekerasan fisik
walau busuknya telurmu engkau rendam di deterjen cuek

Engkau belumlah mati wahai mahluk sundal
namun aroma bacinmu semerbak di seluruh negeri
hingga aku menunggu hujan...
yang akan membawamu pergi jauh,
aroma tak sedap dan jasad-jasad renikmu

CREATE BY : ANWAR SLAMET
SUMPIUH, MINGGU 10 MARET 2019 (08.08 WIB)

CATATAN
Sungguh sangat buruk sekali perilaku orang yang memfitnah orang dengan tuduhan perselingkuhan hanya untuk menutupi perselingkuhannya dengan orang lain.Dia menanggung dua beban dosa,yakni dosa selingkuh dan dosa memfitnah orang.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 405 SATU DENGAN KATA

09 Maret 2019

POLA (Puisi/Sajak Indah ke 650)


Kami tersenyum,
dengan sedikit menyeringai...
alsebab perhitungan dan prakiraan,
jatuh dan tiba dengan tepat

Kami pelajari dan berada di luar sistem
memperhatikan putaran-putaran itu,
secara seksama
dan dalam tempo yang terukur

Walau tak diutarakan secara tersurat,
kami pasti memiliki sikap
sebagai tanggapan dan reaksi...
dari pola-pola yang berputar

Semua...
adalah apa yang ada dalam pikiran
dan perasaan

Bisa saja hidup adalah tragedi
...terkadang lelucon dan guyonan
di lain waktu datang sebagai sandiwara
yang berisi kesedihan
atau kebahagiaan

CREATE BY : WISNU MURTI
PELARATAN BARLINGMASCA, 9 MARET 2019(09.20 WIB)

CATATAN
Kami memang belajar untuk mengambil sejarah dan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran untuk masa depan yang lebih baik,tentunya dengan perspektif yang positif dan obyektif.Pengalaman bulan-bulan terakhir ini memberikan semacam bukti bahwa apa yang telah kami perhitungkan berdasarkan masa lalu/sejarah adalah benar.Oleh karenanya pula kami selalu bermain save,tidak mengeluarkan seluruh sumber daya untuk menghadapi tantangan/permainan hidup ini.Kami tidak akan pernah menyalahkan siapa,kapan,dan dimana.Kami hanya akan mengambil tanggun jawab yang memang seharusnya kami ambil.Terkadang pola permainan hidup manusia bisa ditebak,dan ada pula yang susah untuk diterka bahkan ada yang terkecoh dan tertipu oleh pola-pola/irama yang dimainkan orang.Kami terus belajar dan yakin akan selalu menang pada setiap pertempuran dan permainan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 404 MAU BAGAIMANA?

08 Maret 2019

MEMBAKAR PERAHU(Untuk Yang Kedua Kalinya)(Puisi/Sajak Indah ke 649)


Kali kedua kulakukan ini,
dahulu...di tahun 2008
dan sekarang di awal-awal 2019
karena ini adalah keharusan

Kuingin menguasai pulaunya,
pulau yang dipenuhi...
oleh asa dan harapan
oleh wujud-wujud nyata dari cita tujuan

Kuingin menguasai pulaunya,
agar aku tetap cinta dan kreatif
agar aku tetap jujur dan tulus
agar aku selalu tegas dan bergairah

Kubakar perahu ini...
supaya kudapat kepastian
berenang ke pulau harapan
....hanya ke pulau harapan

Kubakar perahu ini...
membuang alternatif
menghancurkan jalan-jalan kembali
karena aku harus sampai ke pulau itu

CREATE BY : WISNU MURTI
PELATARAN BARLINGMASCA, 8 MARET 2019 (01.00 WIB)

CATATAN
- Perbedaan mendasar pada setiap orang adalah bagaimana anda membuat KEPASTIAN ketika dunia tidak memberikan hal tersebut kepada anda.
- Langkah penting untuk kemajuan diri adalah berhenti mengatakan semua hal yang tidak benar pada diri sendiri serta menjauhi orang-orang yang menggerus mental dan semangat anda.

SAJAK INDAH KE 403 RARA DAN BUNDANYA

07 Maret 2019

TERBIT LAGI (Puisi/Sajak Indah ke 648)


Aku telah menyerah,
dan itu adalah kabar yang sangat menggembirakan
dimana sekarang,
hanya ada kawula yang mengikuti titian suci

Aku telah menyerah,
meletakkan diri pada peradaban semestinya
manut,
manembah kepada kepada Sang Pemilik Udara

Aku telah hancur,
diterpa sengatan sinar surya
seketika terang datang....
menggusur kegelapan dan menata harmoni semesta

Mentari bersinar begitu kokoh...
menghantam kedunguan dan kekonyolan di kepala
melumerkannya...
menaikkan mata hati ke singgahsana

Mentari bersinar begitu romantik....
menceriakan bunga-bunga di tepi jalan
memperjelas arah angin dan tujuan
menyuguhkannya persis di depan kelopak mata

CREATE BY : WISNU MURTI
KARANGMANGU, 07 MARET 2019 (07.30 WIB)

CATATAN
Kutuliskan dengan penuh kesyahduan puisi di atas sembari meneguk kopi luwak dan menikmati keindahan harmoni epic "Rasa"

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 402 ADA DI SINI