www.domainesia.com

04 Juli 2019

KETIKA KESYAHDUAN HIDUP MENCARIKU (Puisi/Sajak Indah ke 704)


Rona langit menyuguhkan kesejukan bersama keceriaan didalamnya
adanya batang-batang pohon nan kekar mengucur deras kedalam sanubari
ada semilir angin mengikuti kedudukanku...
bergerak lincah tak terpandang namun begitu kentara keberadaannya

Seberapa jauhkah mata tuk meregistrasi kelimpahan yang ada ini?!?!
seberapa besar kemampuanku...
tuk tetap duduk di tempat yang pernah kududuki dalam kedamaian terindah
tuk tetap menggenggam tujuan awal mula

Selalu kubaca ayat-ayat suci dari kitab yang dulu diberikan dengan berjuta makna
selalu kuperdengarkan alunan "rasa" ...
agar lautan bisa kupandangi di semua tempat dan segala waktu
agar aku bisa membawa tempat itu di seluruh perjalanan hidupku

Namun...ada seberkas cahaya nan terang benderang....
yang masuk begitu cepat menelusuri rongga kepala,tengkuk dan dada
untuk sesaat lamanya waktu aku terdiam tak bernyawa...
dan kemudian mataku terbuka...
tersadar,bahwa aku tengah berdiri disebuah batas
dan kemudian pula kumengerti...mana jalan yang harus kutempuh

Ketika kesyahduan hidup mencariku...itulah saatnya...
dimana aku harus berjalan tinggalkan benci dan kecewa
dimana aku harus kembali kepada apa-apa yang telah kutuliskan
kepada citarasa kesyahduan dalam romantika suka serta duka

CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 04 JULI 2019 (23.00 WIB)

CATATAN
Ada banyak cerita yang harus diselesaikan,agar perjalanan kedepan bisa ternikmati secara bijaksana maka memang ada hal-hal dari masa lalu yang harus terus digenggam dan dibawa untuk bekal namun banyak pula yang harus dibuang dan dimusnahkan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 463 RUMIT