www.domainesia.com
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan

15 Mei 2024

CUKUR KUMIS(Puisi/Sajak ke 1151)


Ya ... jika tak malas,
hajat tersebut kutunaikan di setiap Rabu dan Jum'at pagi,
membersihkan kumis,
serta merapikan jenggot yang menjuntai

Knapa harus Rabu?!
yaa ... karena Rabu adalah hari keramat bagiku
Mengapa pula harus pada hari Jum'at?! ...
sebab ... Jum'at adalah hari raya mingguan kita

Knapa seminggu mesti 2 kali?! ...
itu idealnya bagiku,
tak mengapa pula jika seminggu sekali,
hanya saja ... jika seminggu kumisku sudah terlalu panjang
aku tak nyaman ... pula kurang demen berkumis

Dalam benakku ...
aku bukanlah pria tampan mempesona
oleh karenanya ...
ada hal yang harus rajin kulakukan ...
tuk menambah rasa percaya diriku setiap saat

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 10 MEI 2024(09.00 WIB)

CATATAN
Apapun itu, baik tubuh, rumah, dan lingkungan sekitar harus kita bersihkan dan rapikan secara berkala, teratur dan berkesinambungan agar tercipta perasaan yang nyaman dan damai dalam hati.

14 Mei 2024

RASA YANG PERNAH ADA(Puisi/Sajak ke 1150)


Rasa yang pernah ada ...
biarlah berlalu ... tak usah banyak dipikirkan
dan tak perlu dirisaukan ...
mending kau perhatikan apa yang kau rasakan saat ini

Apa yang kau bawa dari masa lalu?
bergunakah?
atau hanya menjadi beban perjalananmu ke masa depan?
telitilah! ... dan jadikan langkahmu ringan pun membahagiakan

Rasa yang pernah ada ...
jikalau menyakitkan ... buang dan lenyapkan saja dari dirimu
jikalau indah dan membahagiakan ...
buatlah yang lebih indah syahdu dari itu saat ini dan kelak

Rasa yang pernah ada ...
menambah perbendaharaan cara ...
tuk menyiasati hidup,
dan mengubah caramu memandang suatu hal

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 10 MEI 2024(05.00 WIB)

CATATAN
Semua adalah tentang bagaimana cara anda berpikir dan memberikan respon atas suatu hal yang menjadi pengalaman hidup.

13 Mei 2024

JALAN-JALAN KE SITUWANGI(Puisi/Sajak ke 1149)


Alhamdulillah ...
ini adalah pagi yang sungguh berseri di hati kami, 
menapakkan kaki kembali di desa leluhur ...
dengan berjuta keramahan dan kenangan-kenangan indah

Putaran waktu ...
mengharuskan kami kembali ke sini,
tuk menghangatkan kekeluargaan
tuk berbagi cerita-cerita yang belum tersampaikan

Alhamdulillah ...
kami diterima dengan berjuta penerimaan
dengan ikatan yang tak pernah terputus ...
dan kami bahagia dengan senyuman-senyuman yang tulus

Alhamdulillah ...
kami sangat menikmati waktu-waktu kebersamaan,
syahdu sampai ke relung hati yang terdalam ...
dan semoga ini menjadi abadi dalam perjalanan hidup kami

KARYA : WISNU MURTI
BANJARNEGARA, 9 MARET 2024(09.00 WIB)

CATATAN
Diri kita selalu mengerti apa-apa yang membuat hati bersemangat, hati menjadi bahagia,nyaman, dan syahdu ... maka usahakan dan wujudkan semua itu.

12 Mei 2024

BERANGKAT KERJA(Puisi/Sajak ke 1148)


Pagi ini mereka telah meninggalkan rumah ...
tuk meraih kenyataan dari mimpinya,
tuk memupus lapar dan dahaga ...
menumbuhkan kedamaian dan kesejahteraan

Ketika semua ini terjadi ...
dunia nampak begitu dinamis ...
ada yang saling melengkapi,
ada pula yang saling bertukar sumber daya

Pagipun tak akan berdiam diri ...
ia akan pergi dan digantikan oleh siang hari ...
saat terik mentari penuh mengirimkan panas,
energi dan cintanya

Ya ... cinta,
mereka meninggalkan rumah sesaat karena cinta
agar sendi-sendi di lingkungan kehidupannya tertopang,
memastikan kecukupan bagi orang-orang terkasih

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 9 MARET 2024(07.00 WIB)

CATATAN
Hal yang paling merugikan yang bisa manusia lakukan adalah membuang-buang waktu.

10 Mei 2024

PAGI HARI KETIKA MATAHARI TLAH CONDONG KE UTARA(1146)


Semilir angin pagi yang lembut dan pelan,
membawa kesejukan berjuta rasa ...
memangku kedamaian ...
menumbuhkan berbagai benih-benih kenangan indah

Ada saja rasa syahdu di masa ini,
ketika tiupan sang bayu menggerakkan pepohonan
ketika langit biru tanpa awan meluaskan pandangan ...
akupun masuk ke dalam alunannya

Seperti biasa saat musim ini tiba,
aku menemukan aku dalam kelimpahan tak terganti,
aku menetapkan kesyukuran tanpa jeda, dan ...
aku menikmati sebuah kehadiran yang begitu semesta

Semilir angin pagi hari yang lembut dan pelan,
tiada lara yang kurasakan ...
hanya keindahan yang mengundang keindahan lainnya
aku ...
hanya akan bercerita di dalam hatiku tentang kesyahduan ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 7 MEI 2024(05.00 WIB)

CATATAN
Merasakan lebih dalam tentang keindahan alam ketika cerah suatu masa di pagi hari mampu mencapai relung-relung hati terdalam.

PUISI JANJI HATI 

09 Mei 2024

GARUK-GARUK PANTAT(Puisi/Sajak ke 1145)


Aku sedang memandangi Mbah Wignyo dari dekat sekali ...
aku mengamatinya, namun beliau tidak memperhatikanku,
beliau sedang begitu asyiknya menghayati adegan itu ...
kukur-kukur ... merem melek ... 
dan sesekali mengeluarkan kata-kata yang tiada artinya 'eeessshh'

Aku berprasangka sembari bertanya-tanya dalam hati ...
akankah Mbah Wignyo jarang mandi?
akahkah Mbah Wignyo jarang ganti pakaian dalam?
ataukah kulitnya begitu sensitif bersentuhan dengan keringat?

Mbah Wignyo belum menyadari kedatanganku ...
masih saja terbuai oleh pekerjaan itu,
dan pradugaku makin kemana-mana
sedangkan semilir angin yang berhembus menambah syahdu suasana berbeda ini

Tak lama kemudian ...
aku membalikkan tubuhku,
meninggalkan Mbah Wignyo yang sedang menggelinjang keenakan ...
aku berpikir, tak sopan aku menyela dan mengganggunya ...
biarkan saja beliau menikmati itu dalam kurun waktu tertentu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 5 MEI 2024(19.45 WIB)

CATATAN
Belajarlah dan kendalikan diri untuk tidak melakukan hal yang tidak penting bagi masa depan.(Wisnu Murti)

PUISI DUHAI JELITA   

06 Mei 2024

NITIP PESAN(Puisi/Sajak ke 1142)


Mereka ...
diberi mainan yang nampaknya keren,
dimanjakan dengan kemudahan ...
tapi jarang diantara mereka berpikir,
bahwa mereka sedang "dihabisi"

Sebenarnya ... saat ini,
tak ada lagi kebebasan dan kemerdekaan
tak ada lagi privasi ...
karena yang dijajah sedang merasakan senang dan bahagia

Kita? ... terlambat? ...
ya!
tertinggal? ...
pasti!

Dan kemudian ...
mereka hanya bisa memperebutkan yang sedikit ...
remah-remah dari peradaban,
yang tertinggal di akhir jaman

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 MEI 2024(19.00 WIB)

CATATAN
Selalu ingat dan meminta pertolongan kepada Allah Aza Wajala.

PUISI SEMENTLEP  

04 Mei 2024

DATANG TADI SORE(Puisi/Sajak ke 1140)


Matahari telah condong ke barat ...
dan kami baru saja tiba di sini,
di tanah harapan ...
sebuah tempat,
yang ketika awal mula bersama dulu kami impikan 

Kerinduan baru saja terobati ...
hingga pemakna hidup ...
menemukan kecantikan lainnya,
menggaris dengan tebaran bunga melati yang wangi

Tahun demi tahun telah kami lewati ...
keseimbangan telah kami bagikan,
upaya telah kami segarkan ...
hingga keringat berbau wangi hingga esok hari

Kami datang ke sini untuk yang kesekian kalinya ...
membawa cinta,
mendudukkan perkara ...
dan menjadikan pandangan mata menjadi indah bagi semua

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 2 MEI 2024(06.00 WIB)

CATATAN
Mencari sudut pandang agar dunia ini selalu terlihat indah dan bisa membuat semangat menjalani kehidupannya.(Wisnu Murti)

03 Mei 2024

INDAHNYA JALAN YANG KULALUI(Puisi/Sajak ke 1139)


Ya ... tentu saja ...
karena aku telah bersepakat dengan diriku,
tak ada pertentangan ...
tak ada penolakan

Bagaimana dengan masa lalu?
... aku telah berdamai,
dan sudah lama mengubah pandanganku ...
tentang dia, mereka, dan hal itu

Kuncup-kuncup melati mulai bermekaran,
ada pula yg baru saja hadir ...
rapi dan panjang,
menghiasi kanan-kiri ruang perjalanan

Ya ... Alhamdulillah ...
saya bahagia ... atas kesepahaman ini ...
atas suka duka di sepanjang perjalanan,
sebagai bagian dari rajutan yang telah dilakukan diri

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 1 MEI 2024(06.40 WIB)

CATATAN
Kebahagiaan ada pada bagaimana kamu memaknai hidupmu.
(Wisnu Murti)

01 Mei 2024

KEREN(Puisi/Sajak ke 1137)



Memang selalu ada tantangan ...
dan hambatan yang terbentang,
tapi lihatlah manusia-manusia keren itu ...
mereka terjatuh oleh pukulan... 
namun kemudian bangkit lagi dan lagi

Tantangan akan selalu menghadang didepanmu ...
entah itu di siang atau malam hari,
maka bersiaplah ... 
akan datangnya ketaknyamanan

Masuklah pada mode terberatmu ...
rasakanlah saat-saat ketika nafas tersengal-sengal
hingga nafasmu menjadi lebih panjang,
hingga sesuatu yang sedikit bisa kau gunakan secara maksimal

Tersenyumlah saat kau terjatuh ...
karena aku meyakini ... bahwa dirimu ...
lebih besar dari semua hambatan dan tantangan,
yang datang padamu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 30 APRIL 2024(15.00 WIB)

CATATAN
Fokus - konsisten, fokus - konsisten, dan terus seperti itu.

27 April 2024

SEMILIR ANGIN YANG BERLALU(Puisi/Sajak ke 1136)


Ketika aku terbangun dari tidur malam tadi,
mimpikupun sirna ...
lalu datanglah mimpi yang nampak nyata,
yang untuk sesaat lagi akan sirna lagi

Aku disini ...
menghirupi semilir angin yang berhembusan ...
meniti jalan di perbukitan,
menerawang keindahan yang nyata untuk saat ini

Aku disini ...
untuk membekasi tanah ini,
mengisi data di langit sana,
dan dalam kasih, membuat melodi kehidupan

Ketika aku berangkat tidur malam ini,
aku berharap kan ada mimpi indah nanti ...
agar esok turut menjadi indah,
agar Tuhan memberi kesempatan di esok hari

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 25 APRIL 2024(08.18 WITA)

CATATAN
Bermimpi, membuat cita-cita dan rencana - kemudian pijakkan kaki ke tanah dan melangkahlah.(Wisnu Murti)

PUISI MALANG  

26 April 2024

ISTIRAHAT DULU ...(Puisi/Sajak ke 1135)


Capek kaki dari seharian berjalan ...
adakalanya memang harus dilemaskan beberapa saat,
dengan cara dipijit ...
mungkin pula dengan berjalan-jalan tanpa beban di pagi hari

Letih raga dari seharian bekerja keras ...
adakalanya memang harus diberi waktu jeda ...
tuk ditidur
dan melepaskan penat

Lesu pikir dari seharian mensiasati tantangan ...
semestinya diberi moment ...
tuk tenang,
menselaraskan dengan alunan alam

Lelah hati dari seharian memberi makna hidup ...
semestinya ia diberi penghargaan nan istimewa,
dan tempat yang indah ...
disetiap waktu,sisi,dan perjalanan hidup

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 21 APRIL 2024(05.05 WITA)

CATATAN
Berhenti atau istirahat dalam hidup itu perlu dilakukan untuk recovery yang kemudian menjadikan kita mempunyai amunisi untuk perjalanan berikutnya,bukan untuk bermalas-malasan.

PUISI AMERIKA 

25 April 2024

MENARI DENGAN SENYUMAN(Puisi/Sajak ke 1134)


Oh cintaku ...
di dunia ini tak ada yang mengalahkan cantiknya parasmu,
terlalu menawan,
dan membuatku terpesona dari hari ke hari

Kuakui aku mempunyai dosa yang begitu besar kepadamu,
... telah menghianati dan meninggalkanmu bertahun-tahun ...
namun aku terkesima dan menangis sejadi-jadinya ...
selama itu kau tetap menungguku,
selama itu pula ...
kau menjaga cinta dan menggenapi janji

Kini setelah aku pulang ...
kau kembali memberikan senyuman manismu,
senyuman yang seolah-olah menyindirku ...
seolah-olah mengatakan ...
"inilah aku seorang yang kuat menjaga janji"
"ini aku seorang yang setia tak tertandingi"

Lalu ...
di hari-harimu yang kembali terbentang bersamaku
kau menambah senyuman manismu,
sembari membisikkan kata ...
"aku akan menari untukmu di perjalanan ini"
"aku akan menari bersamamu di indahnya hari depan"

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 20 APRIL 2024(06.00 WITA)

CATATAN
Pulanglah kepada kenyataan hidupmu bahwa kamu harus pulang untuk meminta maaf dan melakukan semua perbaikan dari kesalahan yang dulu kau perbuat.

PUISI HATIKU 

24 April 2024

ILUSI(Puisi/Sajak ke 1133)


Mereka mengatakan itu adalah kekinian,
padahal telah terjadi lima menit yang lalu ...
sudah pergi!
sudah tak ada!
sudah tak nyata lagi!

Apalagi seperti yang orang-orang tua ceritakan ...
tentang masa lalu yang telah berlalu puluhan tahun,
... yang nyata-nyata sudah pergi!
... yang nyata-nyata sudah tak ada!
... yang nyata-nyata sudah tak nyata lagi!

Hidup adalah sesaat ...
dan itu ada pada kekinian,
kekinian saat kau membuka matamu
dan melangkahkan kaki di hari-hari yang terus datang dan pergi

Namun demikian ...
hidup yang ada sekarangpun akan pergi
mati,
dan menghilang ... karena berbatas

Hidup yang sehidup-hidupnya tidak datang sekarang,
tapi nanti ...
setelah fase ujian dan penilaian selesai,
setelah neraca diperlihatkan kepadamu

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 19 APRIL 2024(07.40 WITA)

CATATAN
Hidup adalah mengisi,memperbanyak,dan memperberat neraca kebaikan.(Wisnu Murti)

23 April 2024

DULU ... KETIKA KAU HAMIL MUDA(Puisi/Sajak ke 1132)


Yaa ... tentu saja aku masih begitu ingat akan momen-momen indah itu,
begitu syahdu,
sungguh melambungkan rasa ...
dan kutetap disampingmu hingga saat yang sejuk ini

Setiap pagi di waktu itu,
kau selalu memintaku untuk bersepeda bersama-sama ...
mengelilingi jalan-jalan pedesaan,
menghirup udara segar dan memandangi berjuta keramahan 

Ada pula ...
kau mengajakku pergi ke desa Senduro di Lumajang sana
tuk menggenapi nyidammu ...
meminum kopi Senduro,
dan membawa beberapa bungkus tuk simpanan di rumah

Di setiap fajar dan malam hari,
aku selalu memperdengarkan surah-surah favorit ...
ada surah Maryam,
ada surah Al Insyirah
ada surah At Taubah ...
yang kemudian kuhembuskan ke perutmu

Di setengah pagi dan separuh siang ...
kau selalu mendengarkan karya Mozart dan Bethoven,
mengajak bernyanyi ...
mengkreasi ketentraman,kedamaian dan kebahagiaan

Lalu ...
saat waktu tidur menjelang,
selalu kuajak kakak dan adik yang dulu masih di dalam perutmu ...
tuk berbincang-bincang sesaat ...
memberikan pemahaman  ...
bahwa kehadiran mereka sedang kami tunggu dengan berjuta rasa bahagia

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 18 APRIL 2024(15,45 WITA)

CATATAN
Siapa bilang anak itu titipan, ngapain TUHAN yang Maha Segalanya, termasuk didalamnya adalah Maha Kuasa harus nitipin manusia kepada manusia lain yang nyata-nyata lemah sifatnya. Anak itu bukan titipan, akan tetapi salah satu ujian Tuhan untuk hidupmu.

22 April 2024

KANJENG DAIL(Puisi/Sajak ke 1131)



Perlakuan atasnya begitu istimewa ...
bukan karena ia brilian,
dan bukan karena ia mempunyai kelebihan ...
namun karena alemannya yang alang kepalang

Makin hari ia makin gede dan besar ...
tapi tangannya belum mampu tuk mengangkat satu ember air
makin hari ia makin dewasa ...
tapi sampai kini makan masih disuapin,

Kebanyakan waktu hidupnya hanya untuk tidur,
nonton tv sambil ngopi,
dan makan kletik'an ... 
entah kacang godog atau pisang rebus kesukaannya ...
tak lupa menghisap dji sam soe utangan orang tuanya di warung sebelah

Selama tenaganya masih kuat,
ibu dan bapaknya tak jadi mengapa atas hal itu,
namun ... nanti jangan pernah ada pertanyaan ..
mengapa semua jadi seperti ini?!(ketika bapak ibunya telah tiada)

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 17 APRIL 2024(15.50 WITA)

CATATAN
- Ajari anak-anak tata nilai sedari dini, perkenalkan mereka pada dunia nyata dan bimbing dengan sepenuh hati.
- Ajari pula diri sendiri untuk menjadi orang tua yang ideal dan baik bagi anak-anak.

21 April 2024

NANTI SAJA(Puisi/Sajak ke 1130)


Dia bilang ...(anaknya Nini Dakem) ...
"nanti akan saya lakukan kemudian setelah tidur/bobo' siang"
"Yuuung ... aku rep ngaso disit - sebelum aku melakukan apa-apa"
..."dan itu adalah protap yang telah saya lakukan bertahun-tahun ... jadi jangan ganggu ya!"

Nini Dakem hanya bisa diam,
dan menghela nafas ...
dan selagi anaknya tidur mendengkur,
ia pulalah yang kemudian nandangi pekerjaan tersebut

Maregi,
dan menjelehkan memang anak yang seperti ini,
di setel haluuuuss ... dianya nglunjak,
di setel keraaass ... dianya mencelat bahkan ikutan keras

Nini Dakem tetap mengharap dalam hatinya ...
agar si Tikno mareni,
agar hidupnya tidak semau sendiri
agar hidupnya tidak terlalu banyak membuang waktu 
... waktu yang masih tersedia dan kemudian akan pergi tak kembali tak terganti

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 16 APRIL 2024(17.10 WITA)

CATATAN
Jangan pernah sia-siakan sedetikpun waktu hidupmu.

PUISI LANTAI KAKI 

20 April 2024

SEMOGA SAJA(Puisi/Sajak ke 1129)


Setelah kubuka buku harianku ... aku agak terkejut,
begitu banyak keinginan dan harapan yang tertulis disana ...
hmmm ... amazing ... menggairahkan ... dan beautiful life
come on ... aku tidak pernah untuk tidak serius

Semoga saja ...
dengan langkah-langkah yang telah kulakukan,
akan datang perwujudan-perwujudan pra,
perwujudan awalan dan kecil yang bisa memelihara asaku

Semoga saja ...
Tuhan tetap dan masih memberiku kekuatan,
kekuatan berkarya tuk ikut serta memberi dampak yg baik
kekuatan untuk terus memberi dan berbagi hal-hal yang indah dan mengenakkan

Lalu ... kututup kembali buku harianku,
tentu saja beberapa telah kuinstall ke dalam sistem operasiku,
kemudian kujalankan ...
sembari terus update dalam nafas yang sejuk dan segar

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 15 APRIL 2024(15.25 WITA

CATATAN
Melakukan secara serius yang ditopang oleh doa dan konsistensi

19 April 2024

SEBUAH HARGA(Puisi/Sajak ke 1128)


Menangislah wahai kawanku,
dengan berbagai ekspresi ...
ungkapkan beberapa rasa yang kau punya,
karena sebagiannya harus kau simpan 

Aku disini ...
untuk mendengarkan ceritamu,
untuk memberi perhatian,
tegasnya untuk mengritik dan mendorongmu

Tumpahkan semua hal yang harus kau tumpahkan ...
tidak apa-apa ...
buang dan keluarkan saja! ...
karena memang sering kali aku menjadi tempat sampah

Sakitmu adalah jamak untuk semua nyawa ...
akupun pernah beberapa kali merasakan dalam beberapa moment,
tak enak ... tak nyaman ...
ya memang begitulah agar akalmu bekerja,
dan memang seperti itulah agar kakimu melangkah

Kesedihan yang berasal dari duka lara nestapa ...
adalah isi dari keseimbangan,
warna dari harmoni yang indah,
dan bagian dari kebahagiaan yang memang harus menjadi sisi dari perjalanan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 14 APRIL 2024(15.45 WITA)

CATATAN
Jangan pernah berhenti untuk berjalan, berhentilah sesaat untuk istirahat saja, namun tak lama kemudian kamu harus kembali berjalan meneruskan perjalanan hidupmu yang indah.

18 April 2024

SEPULANG PLESIRAN(Puisi/Sajak ke 1127)


Sepulang plesiran ...
Bu Ngatemi duduk termenung di ruang tamu
wajahnya nampak ada guratan-guratan khas masalah keuangan,
terlihat pipi yang semeleh dan mata kosong laksana selepas diterjang badai

Ya tentu saja Bu Ngatemi manyun ...
uang plesiran ke pantai dan untuk naik perahu telah habis tak berbekas,
padahal ia harus mengembalikan uang itu persis seminggu lagi ...
dan lagi  Bu Ngatemi belum ada pandangan harus nyari kemana dan dimana

Disisi lain ... sepulang plesiran juga ...
Bu Minto mukanya berseri-seri bersama anak cucunya,
mereka baru saja pulang dari panti asuhan di kota sebelah ...
mengunjungi dan menyantuni anak yatim,
pula menginfakkan ratusan juta hartanya untuk ikut membangun masjid

Disini ... sepulang plesiran ...
kami sedang merasa damai dan cerah ceria tiada tara ....
karena besok pagi kami akan kembali berangkat plesir ...
ke meja kerja dan ladang harapan ...
tuk menumpahkan semua isi kepala dan mewujudkannya

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 13 APRIL 2024(17.15 WITA)

CATATAN
Hiduplah dengan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan yang kau rasakan,bukan dengan kata-kata orang lain.(Wisnu Murti)