www.domainesia.com

13 Juli 2012

DINGIN MALAM(puisi/sajak ke 101)

Ilustrasi

Walau dingin....
tetap ada saja pergerakan
mengikuti gejolak jiwa
dan ungkapan rasa

Walau dingin....
tetap ada saja pergerakan
mengikuti gubahan pikir
dan angan sejati

Jutaan selimut
telah terbawa
telah tersimpan
sebagai agan pengembaraan

Udara dingin
dan angin dingin di malam hari
adalah musim.....
yang harus kita amini

KARYA : WISNU MURTI
BATURADEN, 3 JULI 2011(01.00 WIB)

CATATAN
Untuk hidup yang lebih baik, kita harus berfokus pada hal-hal yang baik saja.
(Wisnu Murti)

BIRU(puisi/sajak ke 100)


Menunggumu....
ditepi pelataran jalan lurus ini
engkau....
tengah berjalan mendekatiku

Sungguhpun demikian....
hatiku harap-harap cemas
menerawang lakumu
yang sudah-sudah

Sungguhpun demikian....
hatiku hanya akan untukmu
kuingin.....
hidupku hanya akan bersamamu

Sungguhpun demikian....
aku menunggumu....
dibawah langit yang biru
ditepi pelataran jalan lurus ini

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 12 JUNI 2011(13.00 WIB)


CATATAN
-Saya sekarang memiliki segalanya yang saya inginkan. Semua ini akan saya gunakan untuk peningkatan hidup saya dan kehidupan orang lain. Saya memiliki pikiran yang besar dan mimpi yang tinggi. Saya sekarang mendapat semua hal yang saya mau dan akan saya gunakan untuk kehidupan yang penuh dengan kebermanfaatan bagi orang banyak. Agar kehidupan kita semua menjadi lebih baik dan bermakna.
-Dalam kehidupan ini, saya selalu berusaha memberikan lebih dibanding yang saya terima. Saya menjalankan nilai baru bagi orang lain dalam hubungan kehidupan ini. Kehidupan saya berjalan dengan baik sesuai dengan peningkatan yang saya inginkan untuk diri saya dan orang lain.

KUSAMBUT DIRIMU(puisi/sajak ke 99)

Ilustrasi

Hari telah tiba
dan tanda telah menyala
ada doa yang kupanjatkan
untukmu wahai istriku

Kudendangkan persembahan bahagia
kuingatkan kembali
jalan yang harus dilalui
wahai istriku,pujaan hatiku

Mari ikuti langkahku
aku ingin...
kau selalu bersamaku
mengukir indah hari-hari

Sayang....
kusambut dirimu
agar kau.....
bersimpuh dalam pelukanku

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 14 JUNI 2011(19.30 WIB)


CATATAN
Saya orang yang sabar. Ketika waktunya menunggu, saya menunggu, ketika waktunya ACTION, saya ACTION dengan berani, pasti, dan percaya diri. Saya menyediakan waktu luang untuk merenungkan visi saya dengan rasa terimakasih yang mendalam dan yakin bahwa itu akan menjadi kenyataan. Saya tenang dan teguh dengan apa yang saya yakini, terhadap tujuan saya, terhadap tujuan baik bagi keluarga dan orang-orang yang saya cintai.

ANGIN DINGIN KEMARAU KALI INI(puisi/sajak ke 98)

Ilustrasi

Berhembus....
menembus hingga tulang belulang
ketika langit begitu biru
ketika lamunan....
kembali menembus batas

Jangankan kali ini....
telah berkali-kali
ada memory yang datang
tentang....
angin dingin kemarau
yang lalu-lalu

Ada perbedaan....
didalam keadaan dan kondisi
ada guliran tema
yang hilir mudik silih berganti
menempati seluruh sisi manusia

Mari menikmati.....
angin dingin
dikemarau kali ini
rasakan nikmat yang tak berhingga

Akankah ada indah membentuk memory?
untuk angin dingin....
dikemarau yang akan datang

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 13 JUNI 2011(17.15 WIB)


CATATAN
Dalam kehidupan ini, saya dipenuhi rasa terimakasih untuk setiap momen dalam hidup saya. Pikiran saya diisi dengan pikiran yang penuh dengan keyakinan dan rasa syukur. Saya mengucapkan terimakasih atas segala hal dalam hidup saya. Karena saya selalu memiliki pikiran yang penuh rasa syukur. Saya memiliki hubungan baik dengan banyak orang dan itu menghasilkan kebaikan yang berlanjut bagi kehidupan.

ISTRIKU....(puisi/sajak ke 97)


Bunda....
berikanlah maaf kepada ayah ini
telah begitu banyak salah dan khilaf
yang ayah lakukan pada bunda

Nda...
tunggulah...
nantikanlah ayah disitu
bersabarlah....
sampai ayah kembali pulang

Bunda....
selamat ulang tahun
doa ayah selalu menyertai bunda
di siang dan malam
di setiap hentakan nafas

Nda...pasti tanpa keraguan
cinta ayah hanya untuk bunda
istriku tersayang,selalu....
dan untuk selamanya

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 15 JUNI 2011(17.00 WIB)


CATATAN
-Jika kamu terus memikirkan apa yang telah terjadi di masa lalu, kamu tak akan pernah mampu melihat apa yang ada di depanmu.
-Kebahagiaan biasa datang pun menghilang. Kebahagiaan tak bisa dibeli, tak perlu dicari, tapi kebahagiaan bisa diciptakan.
-Tegaslah dalam membuat keputusan. Setelah itu jalani dengan penuh tanggung jawab dan jangan pernah ada penyesalan.


PUISI 30 JUTA