www.domainesia.com

01 Agustus 2012

MELIPAT TANGAN SURGA(puisi/sajak ke 124)


Sang bijak....
menoleh sapaan suara khayangan
dia diingatkan
dan menjadi ingat

Sang pecundang.....
menoleh sapaan suara khayangan
dia disadarkan
tapi tetap saja laku merugi

Jika,walau neraka tak kan pernah ada
sang bijak tetap ada....
dalam firman Ilahi
patuh dalam sujud yang khidmat

Jika,walau surga telah tampak
sang pecundang
tetap terbelenggu fana
dan nyatanya.....
dia telah masuk ke dalam neraka
......saat ini

KARYA: WISNU MURTI
BATURADEN, 27 NOFEMBER 2011(01.30 WIB)


PENGGALAN KATA
-Bisa menghargai para pendukung akan membuat setiap karya kita semakin teguh.
-Dalam hidup ini,ada situasi-situasi dimana kita seharusnya berpikir,tetapi juga diimbangi dengan respons dari hati.
-Sesuatu yang mustahil bagi logikapun bisa terjadi,apabila Tuhan menghendaki dan hamba-Nya membuka hati.


PUISI MANDEG 

TEMPAT SAMPAH(puisi/sajak ke 123)


Justru itu....
adakalanya....
sisa-sisa yang dibuang
adalah intinya

Justru itu...
adakalanya....
sesuatu yang kita simpan
adalah sebuah hal yang sia-sia

Langkahkanlah kaki
dengan segenap kesadaran
kesadaran yang lahir
dari sebuah anugerah

Pejamkanlah mata
dalam ketenangan
dan kedamaian
dengan segudang ilmu yang dipikiran

KARYA: WISNU MURTI
BATURADEN, 26 NOFEMBER 2011(17.00 WIB)

 
PENGGALAN KATA
-Persahabatan itu indah tetapi rapuh maka harus selalu ada usaha untuk menjaganya.
-Talenta yang ada pada kita adalah titipan Tuhan yang harus kita pertanggungjawabkan.
-Bagi Tuhan,tidak ada orang biasa atau luar biasa,yang ada hanya orang yang mau membuka hati atau tidak.


PUISI SANG PUTRI