Terpaan angin menyapu muka ...
sejuk,
segar ...
dan menghanyutkan rasa ke ...
sejuk,
segar ...
dan menghanyutkan rasa ke ...
Kelupaan beserta ketakmengertian seketika pergi,
merantau entah kemana ...
dan kuharap mereka takkan kembali,
setidaknya dalam waktu-waktu yang seperti ini
Alunan ombak membasahi kaki ...
sejuk,
segar ...
dan melambungkan rasa ke dalam ...
Kemudian ... aku bahagia ...
ketika memandangnya bahagia dengan keputusannya
ketika memandangnya tengah berjuang ...
atas apa yang ada di dalam kepalanya
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 23 JUNI 2024(09.00 WITA)
CATATAN
Menjadi diri sendirilah karena itulah yang sebenar-benarnya hidup, bukan hidup yang jadi-jadian dengan hanya menjadi follower.(Wisnu Murti)
PUISI TEMPAT SAMPAH