www.domainesia.com

08 Mei 2022

ASPEK YANG TERTINGGAL(Puisi/Sajak Indah ke 904)


Beberapa orang,
dan tentu saja aku dengan segala keakuannya ...
tengah merasakan kesulitan
sedang mengalami kesusahan

Asap-asap hitam membumbung ke angkasa ...
tercetus ...
dari api angkara murka,
yang muncul ...
dari jiwa-jiwa seperti aku dan beberapa manusia,
yang penuh dengan beban kecemasan pun serakah

Yang seharusnya terus dibawa dalam perjalanan,
yang semestinya menjadi pegangan di setiap langkah,
tetap tertinggal ...
duduk tanpa kata dalam hening di pelataran kesunyian

Dan itu adalah "ikhlas"
dan itu adalah "pasrah"
dan itu adalah "cinta"
dan itu adalah "hening itu sendiri"

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 8 MEI 2022(23.35 WIB)

CATATAN

- Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara, bisa jadi semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya.
- Biarlah semua berjalan apa adanya. Berlalu dengan semestinya. Dan berakhir dengan seharusnya.
- Tinggalkan pikiran yang membuatmu lemah, dan peganglah pikiran yang memberimu kekuatan.