Bagiku,kau adalah jingga
Yang datang bersama senja.
Mengingatkanku
pada hangat rasa sementara
yang hinggap lalu hilang
seperti hilangnya senja
yang ditelan gelap
serta dinginnya malam
Ketika senja beranjak dari singgahsananya,
ada yang berpura-pura baik-baik saja.
Sementara tahta telah membekas luka sayatan
pedang kerinduan.
Suatu senja di hari Minggu,
menderap kian menghilang.
Begitu juga keinginanku untuk mengingat dirimu.
Pergimu tanpa pamit,hilangmu tanpa temu.
Hanya menyisakan kenangan dalam kegelapan
Aku memang tidak harus...
mengetahui kamu ada dimana,
serta berbuat apa?Tapi,
kehangatan api unggun kini telah menemaniku
dalam kedinginan yang menggigit tulang
Aku takkan menyesal akan kepergianmu.
Jalanku,jalanmu telah terpilih dengan perhitungan
Pesanku,lewati jalan yang engkau pilih dengan bijaksana.
Teriakan namaku disepanjang jalan
agar mereka tahu
bahwa kita sudah tidak bersama lagi.
Kan kulengkinkan suaraku
memecah kesunyian malam yang selalu menghantuiku
dengan kenangan kerinduan
Tak lama,hujan pun datang,
mengguyur serta membasuh luka kepedihan.
Membasahi jiwa yang kering
ditengah kemarau yang panjang.
Ucapanku,terima kasih telah menemaniku
meskipun kau...
tidak ada di sepanjang jalan kehidupanku.
Setidaknya,namamu tercatat dalam buku kehidupan
yang kutulis dengan tinta emas
dan tak akan hilang
seperti hilangnya senja yang tergantikan malam
CREATE BY : ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
YOGYAKARTA, 12 MARET 2019 (23.00 WIB)
(Ketika tengah malam hampir tiba, di pelataran parkir Malioboro di temani Djarum Super MLD dan segelas kopi panas Kapal Api)
QUOTES ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
Jangan fokus pada satu keindahan,fokuslah pada perputaran waktu karena disanalah kau bisa menemukan keindahan.
PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 409 KUAT DAN BERSIH
1 komentar:
Jaann...Pujangga dari Timur Tengah mulai gawe polah
Posting Komentar