Heeemm ...
mobat-mabit ra karu-karuan,
ya memang kayak gitu ...
udeh dari sononye
Diterpa badai kukucilkan hati
dihantam halilintar kumeronta-ronta
disapu sang ombak kumeleleh,
dihajar kepiluan kupindah hati
Lagi-lagi panas tenggorokan menusuk-nusuk telapak kaki
pura-pura pergi dan menghilang,
namun seluruh halaman terus kau genggam
jaman sejaman tetap rapi tersimpan
Heeemm ...
kucoba menendang langit yang begitu hitam
perih, sembilu ... dan makin teringat ...
aku dibuatnya
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 28 JULI 2021(19.00 WIB)
CATATAN
Kehilangan seseorang yang kita cinta memang sangat menyakitkan, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia.
Kekecewaan hanyalah cara Tuhan untuk mengatakan 'Aku punya sesuatu yang lebih baik'. Sabar, jalani hidup, miliki iman.
PUISI APA YANG KAN TERJADI(2)