www.domainesia.com

20 Agustus 2022

BIRU YANG TLAH KEMBALI(Puisi/Sajak Indah ke 981)

Ilustrasi

Mereka sedang menari-nari ...
dengan totalitas,
dengan riang dan gembira,
dalam penghambaan sebagai mahluk

Gerakannya lincah,
meliuk-liuk kesana dan kemari
seakan-akan menyampaikan pesan kepada manusia ...
bahwa hidup adalah tentang seberapa jauh gerakannya

Mereka masih menari-nari ...
tanpa malu-malu,
tanpa takut,
tanpa kecewa dan curiga

Tariannya ...
membuktikan kekokohannya,
membuktikan kekuatannya,
untuk tetap berdiri ...
memberi sejuta manfaat bagi manusia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 AGUSTUS 2022(10.30 WIB)

PUISI DOWN

19 Agustus 2022

MEMANDANG INDONESIA DARI PURBALINGGA(Puisi/Sajak Indah ke 980)

Ilustrasi

Ada keindahan untuk bangsa ini di masa depan,
saat kupandangi langit pagi Indonesia ...
di pagi ini,
dari tanah di mana kuberpijak

Baru saja kubuka pintu dan jendela ...
hawa sejuk langsung mengetuk pintu jiwa
kemudian masuk mengisi ruang,
dan kedamaianpun hadir ...
mengalir ... dari rambut hingga jari-jari kaki

Semburat jingga di saat yang terkini
rasa tengah berdiri di perpaduan,
antara kehangatan ...
dan kesejukan yang menguasai ruang hidup

Ada harapn untuk bangsa ini di masa depan,
saat kupandangi hamparan dari sini ... di Agustus ceria
di atasnya ...
berdiri insan-indan yang penuh dengan langkah pasti
yang penuh dengan keutuhan diri
yang selalu membagikan senyuman ...
diantara anak-anak negeri

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 AGUSTUS 2022(10.30 WIB)

CATATAN
Tidak akan pernah akan ada inovasi dan kemajuan tanpa kolaborasi(persatuan)

18 Agustus 2022

MAMAH(Puisi/Sajak Indah ke 979)


Mamah ...
aku minta maaf,
atas semua yang telah terjadi
atas keliruku

Mah ...
aku mohon maafmu,
untuk marah,
dan kecewamu kepadaku

Mah ...
yang telah terjadi
semuanya!
adalah kesalahanku

Maka ...
meskipun ku tak pernah mendengarnya
kumohon ... kirimkan maafmu ke angkasa
agar langitku menjadi biru kembali

Mamah ...
aku sudah tak mengharapkan apapun,
yang tersisa hanyalah penghormatanku ...
dan doa terindah dariku untukmu,
di hari ini dan hari-hari yang akan segera datang

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 AGUSTUS 2022(11.15 WIB)

CATATAN
Karena dendam, kebencian, sakit hati dan kecewa tidak akan menghancurkan orang lain akan tetapi
diri sendiri.

17 Agustus 2022

SAAT BERSAMAMU(Puisi/Sajak Indah ke 978)


Ada mentari di pagi hari yang tersenyum,
membawa ketulusan
membawa energi dan semangat,
tentu saja menyuguhkan pula pengharapan

Badanku sedang berbalik,
hatiku tengah memandang masa lalu ...
saat kau dan aku ...
menikmati pagi hari ...
di jalan paling selatan pulau ini
pada Agustus beberapa tahun yang silam

Ini! ..
kau sedang berada di belakangku
memelukku ..
penuh cinta kasih ...
dan manja

Itulah timur!...
tempat dimana matahari selalu terbit
tuk mengirimkan sinarannya ...
sebagai cinta kasih dari Ilahi
memberi kejelasan ...
bagi perjalanan yang tulus dan setia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 AGUSTUS 2022(17.30 WIB)

CATATAN
Semua kami terima secara ikhlas

MERAH PUTIH(Puisi/Sajak Indah ke 977)

Bendera NKRI
Kuteteskan air mata ...
dan bergetar dada ini,
disaat kudengarkan alunan Indonesia Raya
dalam rasa yang dalam serta khidmat

Dengan serta merta ...
anganku melintasi masa lampau ...
ketika para Pahlawan bangsa ini ...
menutup mata sambil memekikkan sebuah kata ...
merdekaaaaa ... !!!

Anganku masih berjalan melintasi masa lalu ...
ketika ibu melahirkanku
ketika kakek dan nenek memeliharaku
ketika kuberdiri ditengah upacara bendera
dan saat bersamamu di waktu yang terindah

Di hari yang agung ini ... kupanjatkan doa ...
untuk para Pahlawanku
untuk Ibu dan Bapakku
untuk Kakek dan Nenekku
untuk Guru-Guruku
untuk bangsa dan negara yang kucintai ini ...
Indonesia

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 AGUSTUS 2022(05.15 WIB)

CATATAN
Merdekaaa ... saya selalu berharap agar negeri ini dari hari ke hari semakin maju,masyarakatnya makin bahagia serta sejahtera, dan harapan utamaku atas negeri ini adalah menjadi salah satu penelur produk-produk inovatif dalam bidang teknologi ... aamiin.

16 Agustus 2022

RASAKU(Puisi/Sajak Indah ke 976)


Masuk ke dalam suasana ...
yang ada
yang sedang bergulir ...
dan nyata

Sengaja membawanya ...
ke Bali,
ke Malang,
dan tentu saja kota tercinta Purbalingga

Bebas ...
tak ada beban,
karna yang ada hanya tantangan
tak ada benci,
karna yang ada hanya kasih

Telah paripurna memilih ...
mana yang harus kurasakan dengan sepenuhnya
dan ...
mana yang harus kutinggalkan dengan segera

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 16 AGUSTUS 2022(10.00 WIB)

CATATAN
Rasaku adalah kompas, apakah yang kulakukan salah atau benar, sesuai dengan apa yang kurencanakan atau tidak, dan yang pasti telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada atau tidak - semua itu RASA-lah yang menunjukkannya.

PUISI MERDEKA

SINDORO-SUMBING(Puisi/Sajak Indah ke 975)

Melihatnya dari Kaleng-Puring
Aku  memandangnya dari kejauhan,
di awal pagi
dari dekat pantai
di sebuah tanggul pinggir sawah

Aku memandangnya ...
dengan membawa cerita terindah
dengan membawa rasa syukur ...
dan bahagia

Aku memandangnya ...
ditengah kesejukan alam
ditengah-tengah orang-orang yang kusayangi,
tuk selama-lamanya

Sindoro-Sumbing yang selalu berdampingan sepanjang masa
akupun sama ...
memandangnya ...
didampingi oleh orang yang paling kucintai pun sepanjang masa

Dan saat itu tengah kupandangi saat ini ...
hanya dalam foto,
kupejamkan mata ...
kuingat dan kubayangkan kenangan indah itu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 16 AGUSTUS 2022(11.20 WIB)

CATATAN
Terus berjalan serta berlari ke masa depan dan sesekali mengingat sedikit tentang masa lalu untuk membuat citarasa "aneh dan lucu" agar dorongan emosi tuk makin cepat berjalan menuntaskan bagian-bagian dari rencana yang telah direncanakan makin kencang.

MERDEKAAAAA!!!