www.domainesia.com

27 Desember 2022

KERINDUAN YANG KUAKHIRI(Puisi/Sajak Indah ke 1040)

Ilustrasi

Sudah hampir dua tahun,
aku tak pernah lagi memikirkan hari lalu
tak pernah lagi menengok ke belakang ...
apalagi tuk memberi nafas kepadanya

Saat ini ...
aku tak lagi mempunyai kerinduan ...
pada apa yang kuimpikan dulu
pada apa yang kudambakan di waktu lampau

Massa itu sudah membusuk ...
wujudnya telah berantakan pun porak poranda
mengeluarkan bau yang tak sedang 
dan menjijikkan

Saat ini ...
tak lagi terasa
tak lagi menetap 
dan tak akan lagi kuberi waktuku ...
tuk kerinduan yang satu itu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 24 DESEMBER 2022(21.45 WIB)

CATATAN
Untuk dan atas nama apa(siapa)?
(Wisnu Murti)

26 Desember 2022

SAMPAI MALAM TIBA(Puisi/Sajak Indah ke 1039)

Ilustrasi

Kesempatan yang datang berkali-kali,
membuatku semakin membara
membuatku semakin berpikir,
dan membuatku makin bergerak

Tak ada yang lain kecuali yang telah kupikirkan
tak ada yang lain kecuali yang telah kutuliskan
Hambatan terbesar adalah pertentangan,
rintangan terhebat adalah ketidakjelasan,
pertentangan di dalam diri
ketidakjelasan di dalam diri

Melangkah ...
dalam keteraturan
secara konsisten ...
membina kelangsungan

Siang yang selalu datang ... memberi kesempatan kepadaku ...
tuk membuka mata
tuk membuka pikiran
tuk membuka hati
tuk mempersiapkan diri bagi kesempatan-kesempatan selanjutnya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 24 DESEMBER 2022(10.45 WIB)

CATATAN
Melakukannya secara teratur dan konsisten karena perjalanan akan memberi pelajaran.
(Wisnu Murti)

25 Desember 2022

MALAM JUM'AT(Puisi/Sajak Indah ke 1038)

Ilustrasi

Tugas mulia datang ...
manakala malam beranjak ke pusatnya,
manakala warga telah tertidur lelap,
manakala istri telah menyiapkan bekal

Seperti malam-malam jum'at sebelumnya ...
kami tujuh pria gagah berkumpul
tuk menjaga keamanan lingkungan
tuk melestarikan kenyamanan warga

Mandat rapat mengamanatkan malam jum'at, 
sebagai waktu kami bergentayangan ...
tuk ronda mengelilingi RT.07
tuk mengambil jimpitan beras di rumah-rumah warga

Gotong-royong,
canda tawa,
dan ide-ide segar terlahir untuk rukunnya tetangga ...
di malam jum'at

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 23 DESEMBER 2022(01.30 WIB)

CATATAN
Tidak ada yang lebih tua dari pada pikiran tentang kemarin.
(Wisnu Murti)

24 Desember 2022

AKU DISINI(Puisi/Sajak Indah ke 1037)

Ilustrasi

Aku di sini ...
tidak sedang menunggu,
tidak pula tengah berhenti,
aku hanya singgah

Aku di sini ...
bukan untuk diam,
apalagi tuk menetap,
pada prinsipnya ... 
aku berada pada bagian dari perjalanan

Tahun kan berganti,
dan akupun akan terus berjalan
meskipun ...
kan kutemui hal-hal yang tak menyenangkan

Aku di sini ...
bukan hanya tuk menari kesenangan
tapi melengkapi bahagia ...
dengan membuka diri untuk kesulitan,
dan kesedihan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 23 DESEMBER 2022(17.40 WIB)

CATATAN
Menikmati sesuatu dalam diam
(Wisnu Murti)

23 Desember 2022

LANGSUNG SAJA(Puisi/Sajak Indah ke 1036)

Ilustrasi

Angin berhembus ...
mengelilingi rasaku,
membangkitkan cerita yang telah kutinggal
dan ... menjadi hidup kembali
 
Kini ...
apa yang menjadi kekinian serasa tertinggal,
duduk ...
di persimpangan jalan
 
Langsung saja aku buka mata,
memandangi langit,
menakar jarak perjalanan ...
dan mulai melangkah
 
Langsung saja aku tuliskan cerita ...
menjalaninya,
melakukannya, ...
dan mengisi ruang-ruang kehidupan
 
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 22 DESEMBER 2022(22.00 WIB)
 
CATATAN
Agar dunia manis dan lembut terhadapmu, kamu harus keras terhadap diri sendiri.
(Anonim)

22 Desember 2022

IBU(Puisi/Sajak Indah ke 1035)


Ada satu kata dahsyat yang bisa membuatku gemetaran,
ada satu kata terdalam yang bisa membuatku menangis,
ada satu kata bertuah yang bisa membuatku tersenyum bahagia,
ada satu kata mutiara yang bisa membuatku bersemangat ...
... satu kata itu adalah IBU

Ibu ...
engkau adalah wujud nyata dari pengorbanan,
sebuah kehadiran serta penyertaan,
penampakkan dari cinta kasih yang abadi

Ibu ...
maafkan aku, ...
untuk tangis sedihmu,
atas semua duri-duri yang kubuat dihatimu

Ibu ...
terima kasih, ...
untuk semua pengorbanan dan doamu atas hidupku

Ibu ...
aku ingin tidur di pangkuanmu seperti dulu, ...
saat hari masih pagi di teras sebuah rumah tua

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 21 DESEMBER 2022(15.45 WIB)

CATATAN
Ibu ... aku selalu menuruti apa yang menjadi jalan pikiranmu ... ibu - selalu ada dalam hati dan doaku.
(Wisnu Murti)

21 Desember 2022

TEGUH PADA KESEMESTIAN(Puisi/Sajak Indah ke 1034)

Ilustrasi

Biarlah mereka memakan kotorannya sendiri ...
karena hanya itu yang mereka pahami,
karena hanya itu yang mereka bisa lakukan,
meskipun sangat menjijikkan,
jika dipandang oleh manusia lainnya

Biarlah mereka bernyanyi riang ...
walau suaranya mblero,
walau suaranya sengau-sengau garing,
walau kita tak bisa mendengarkan kemerduan darinya

Biarkan saja mereka ...
jangan dihiraukan,
jangan diberi perhatian,
dan jangan ditiru!

Tetaplah teguh ...
tuk memberi keaslian,
tuk menyuguhkan keontentikan, ...
yang didapatkan dari perjalanan mengarungi genapnya suka duka

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 21 DESEMBER 2022(08.10 WIB)

CATATAN
Ikuti apa yang kau katakan di kepala, susun dan bentuklah menjadi kenyataan dengan cara berkelindan dalam kesempitan, ketidakenakkan, kesukaran, dan kesusahan di keseharian.
(Wisnu Murti)