www.domainesia.com

10 Februari 2024

HEMPASAN OMBAK(Puisi/Sajak ke 1083)


Sedalam samudera Hindia,
seluas mata memandang,
dan setinggi langit-langit menggantung ...
demikianlah hati kan kembali

Begitu berdebu dan kotor langkah kaki,
sungguh hitam dan gelap ruang yang tertinggal ...
namun itu adalah masa lalu ...
yang akan datang tetaplah bersih dan suci

Lihatlah ia ....
terus memberikan keramahan
tetap mendatangi ...
selalu memberi kedamaian ...
bagi sebuah kesadaran

Adalah ada disetiap hembusan nafas
karena memang tak ada perbandingan yang sepadan
tak ada pula perbandingan ...
yang bisa menggenapi semua makna

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 10 FEBUARI 2024(10.15 WITA)

CATATAN
Jangan pernah dipermalukan oleh sumpah dan janji sendiri.

09 Februari 2024

TITIPAN(Puisi/Sajak ke 1082)


Biar dikira keren kalee?!?!
biar disangka ganteng?!?!
biar dikira paling ngerti?!?!
biar disangka paling paham dan paling sadar?!?!

Akupun tak tahu yang sebenarnya ya!
jadi ... jangan bicara kasar dan keras kepadaku kalau aku salah
tegur saja dan beri pemahaman yang menyemangati
agar diriku tak terjebak sebagai kuda tunggangan

Aku tak ingin merasa keren,
akupun tak merasa sedap sebuah perasaan ganteng
pula menganggap diri paling ngerti,
paling paham dan paling sadar

Aku diam ...
karena aku tak ingin mendebatmu
akupun tetap diam ...
tuk memahami lubuk hatimu
tuk mencari sesiapa saja yg tertawa terhadap perselisihan kita

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 9 FEBUARI 2024(07.25 WITA)

CATATAN
Tulisan yang mungkin paling ideal untuk mewakili beberapa perasaanku yang timbul akhir-akhir ini akan hal-hal yang terjadi terhadap negeri yang tercinta ini adalah PRIHATIN.

PUISI KAPAN LAGI 

08 Februari 2024

TEMARAM SENJA(Puisi/Sajak ke 1081)


Mereka merasa tahu ...
namun tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi
dan tak memahami ...
apa sedang berjalan di balik keadaan yang berkelindan ini

Mereka merasa paling tahu ...
akan segala hal,
akan keselamatan dan kemaslahatan khalayak ramai
akan dunia yang bagi mereka sedang tak baik-baik saja

Semua dari mereka ikut bicara,
riuh, berisik, dan bising sangat
... membuat bingung
... membuat perdebatan menguras tenaga

Hingga senja semua dari mereka terus bicara,
sementara di belahan dunia lain ...
ada yang sedang tersenyum dan tertawa puas ...
memandangi negeri di timur ...
sedang masuk ke alur cerita yang mereka idamkan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 8 FEBUARI 2024(18.00 WITA)

CATATAN
Perkembangan dunia di akhir-akhir ini semakin menahanku untuk ikut serta mengikuti arus yang ada.

07 Februari 2024

MANDI BASAH(Puisi/Sajak ke 1080)


Terlintas dan kemudian menepi,
awan-awan cantik menggulitai paras pagi
surya riang bermain di balik awan ...
karena hari ini ada cerita untuk jalan-jalan basah



Hiduplah pagi ini ...
karena pertanda membuat jelangan keindahan
karena tumpang tindih telah terurai oleh kegigihan,
oleh siang hari yang ditunggangi oleh keperkasan cinta

Terlintas dan kemudian menepi,
sehingga kemilau air membuahi lara dahaga
menenggelamkan derita ...
lalu yang merona adalah mimpi-mimpi yang maujud

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 7 FEBUARI 2024(12.30 WIB)

CATATAN 
Selalu mengembangkan kemampuan untuk bisa fokus.

06 Februari 2024

KUMELIHAT DAN LANGIT(Puisi/Sajak ke 1079)


Aku berada di lokasi,
tepat pada titik
tepat pada momentumnya
perasaan semakin bernafas kegirangan

Air kuahnya begitu gurih,
perlu waktu ...
untuk sampai ke kedalamannya
untuk menjabarkan semua rasa yang ada

Air kuah itu menyeruak ...
dari tanah di bawah pijakanku
setelah kuberpijak jutaan kali ...
di tanam kering basah dan langit yg temaram

Aku berada di sini,
agar "ada" bisa membawa penglihatan
ke dalamnya lautan
ke tingginya langit

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 6 FEBUARI 2024(06.55 WITA)

CATATAN
Yang penting terus melangkah, jangan berhenti dan dengarkan kata hati.(Wisnu Murti)

05 Februari 2024

KEINGINAN(Puisi/Sajak ke 1078)


Keinginan untuk segera tiba tentu saja ada
namun itu hanya sekedar keinginan
tak perlu diabaikan
tak perlu juga diperhatikan sungguh-sungguh

Keinginan menimbang tukaran terjadi di sebelah senja
mumpung keringat dingin belum mengucur
mumpung  jingga di senja sepi belum menyemburat
selagi ada jelaga air jernih meneteskan air di periuk cinta

Keinginan ...
mungkin sedang berputar-putar di bawah pandangan mata
mungkin pula tengah bercengkerama ....
dengan embun yang memudar,
dengan siulan ikan-ikan di kolam riwayat

Keinginan melihat jarak di antara ruang kosong
menyampaikan pesan tuk menggelitik keremajaan,
perlahan-lahan ada seutas ruas ...
yang datang semakin jelas diantara dua tatapan

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 5 FEBUARI 2024(11.30 WITA)

CATATAN
Selalu ada harapan di hati

PUISI HARAPANKU 

04 Februari 2024

KUTULISKAN(Puisi/Sajak 1077)


Setiap hari ...
telah kuhembuskan rasa ini,
telah kurasai butiran-butiran embun pagi
dan mata rantai masih terus berjalan

Jalan-jalan yang berserakah di perlintasan hari ...
telah kuterjemahkan pada malam hari tadi
dan saat ini ...
aku menghaturkan rasa asin dari lautan perjalanan

Tak ada lagi pertarungan,
tak ada pula gegap gempita,
yang ada hanyalah aku ...
dan gelombang-gelombang kedamaian

Membicarainya tanpa mulut berkata-kata,
merasakannya ... tanpa ada bumbu-bumbu
memikirkannya ... dengan pembacaan yg tak putus jalan
... sembari hadir ... ke alam semesta yang terus bergerak

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 4 FEBUARI 2024(09.00 WITA)

CATATAN
Tak akan lelah kubisikkan kepada telingaku sendiri untuk terus fokus dan konsisten.