Tak usah banyak dalih,
dan terlalu prengas-prenges ...
sebab kami muak ...
oleh bau mulutmu yang beraroma comberan
Lambaian tanganmu tlah menikam jantung
menghujam,
hingga tembus belatimu sampai punggung
kau tusukkan berkala dan berkali-kali
Tak usah banyak bicara,
dan terlalu banyak petatah-petitih ...
sebab kami tahu ...
akan apa yang kau sembunyikan sedari kemarin lusa
Pasti engkau kan mendapatkan kemenangan ...
entah di sebagian masa,
entah di sebagian pendudukan,
namun ... itu akan berlangsung begitu singkat
dan tentu saja merusak perasaan serta cintamu
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 22 FEBUARI 2024(16.30 WITA)
CATATAN
Adakalanya hidup adalah bersabar, menunda kenikmatan dan terus menggali hikmah di dalam setiap kegelapan yang datang.(Wisnu Murti)
PUISI CINTA UNTUK ISTRIKU