KEBOHONGAN DAN FITNAH ITU!(Puisi/Tulisan ke 1239)

Tak apa-apa ...

lakukan semaunya,

lakukan sepuasnya,

lakukanlah!

Kebohongan,

kekerasan,

dan semua fitnahmu itu ...

tak akan bisa menyentuhku

Walau kuhanya bisa heran,

walau kuhanya bisa diam,

tapi ...

kumasih bisa berdoa

Kebohongan,

kekerasan,

dan semua fitnahmu itu ...

tak akan bisa menyentuhku ...

karena aku telah melepaskan semuanya

karena itu bukan pertempuranku

itu adalah pertempuranmu dengan dirimu sendiri

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 12 AGUSTUS 2024(20.00 WITA)

CATATAN

Belajar untuk tidak menuntut keadilan kepada manusia, tapi menyerahkan segala penghambaan hanya kepada Allah Jala Jalalluhu.

PUISI KETULUSAN CINTA  

LO KENAPA? ... ADA APA? APA YANG TERJADI?(Puisi/Tulisan ke 1238)

Aku ....

baru saja tahu tentang "itu" ...

"sesuatu hal" yang tak kunyana,

tak kuduga ...

dan tentunya dari hati yang paling dalam tak kuharapkan terjadi

Tapi mungkin begitulah ...

kuasa Tuhan tetap bekerja tuk memberikan keadilan,

bahkan disaat aku tak memikirkannya lagi,

saat aku telah memaafkan ...

atas kejadian yang dulu pernah terjadi

Aku semakin memahami ...

bahwa setiap kekerasan,kekasaran,sumpah serapah ...

dan semua fitnah ...

akan kembali kepada si empunya

Semoga ...

kau bisa mengambil hikmah atas keadaanmu sekarang,

dan kudoakan ...

selalu dalam lindungan dan ridhlo dari Allah Jala Jalalluhu ...

di setiap langkah dan nafasmu ... aamiin

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 12 AGUSTUS 2024(19.30 WITA)

CATATAN

Diamkan saja dan mintalah kepada Tuhan di setiap doa dalam batinmu dengan penuh penghambaan dan pengharapan - cara yang terbukti ampuh untuk menghadapi segala macam masalah, fitnah, dan keruwetan manusia.

PUISI PATUT DITANYA  

AWAL MEI HINGGA AKHIR AGUSTUS(Puisi/Tulisan ke 1237)

Direntang waktu itulah ...
rasa tersyahdu ...
memasuki pori-pori raga, 
menembus masuk hingga relung hati terdalam

Entah kenapa ...
akupun tak tahu,
mengapa kenyataan-kenyataan indah,
datang di saat-saat itu

Ada berjuta kesejukan di sepanjang hari,
ditambah hembusan angin yang sedikit kencang ...
ternikmati,
dan menjadi ilham dari banyak ide

Belum lagi ketika malam tiba,
dingin yang menyentuh kulit ...
menjadi hawa yang meremajakan cinta
menjadi momentum bagi ikatan yang semakin kuat

Matahari yang condong ke utara ...
membuat kekhasan yang akan dinanti saat telah pergi
membuat suasana-suasana sederhana ...
terpatri indah di dalam jiwa

Ini ...
adalah rangkaian puisi,
dari tulisan-tulisan musim dingin sebelumnya
sebagai ungkapan bahagia dan rasa syukur yang tak terkira

KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 11 AGUSTUS 2024(08.30 WITA)

CATATAN
Alhamdulillah ... atas semua kenikmatan dan kesyahduan yang telah Allah Aza Wajala berikan selama ini terutama saat musim dingin tiba.

PUISI JELAS DAN BERANI   

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79

Nusantara Baru

Indonesia Maju

 

JANGAN DIBANDINGKAN LAAH MAS PRI! ... GAK LEVEL(Puisi/Sajak ke 1236)

Tolong ya Mas ... jangan dibanding-bandingkan,

antara istriku dengan istrimu ...

istrimu gaul ... punya semua akun sosmed,

sementara istriku hanya memakai WA,

itupun hanya untuk hubungan denganku dan anak-anak,

serta keluarga besar

Istrimu lebih banyak temannya di jejaring sosial,

berinteraksi - balas-balasan comment dan chatting dengan laki-laki lain

sementara istriku ...

ketika ada WA dari nomer tak dikenal saja langsung ia blokir

Jelas lebih populer dan tenar istrimu mas ...

foto selfie-nya bertebaran dimana-mana,

suka posting foto makanan-makanan enak,

suka posting foto mesra bersama njenengan ...

sementara istriku ...

tak ada keinginan sedikitpun buat upload foto-foto seperti itu

Sekali lagi tolong ya Mas Pri ... jangan dibanding-bandingkan,

antara istriku dengan istrimu ...

istrimu cantik dan glowing ...

... istriku hanya seorang ibu rumah tangga, 

kerjaannya hanya ngurusin anak-anak dan rumah

berkumpulpun hanya PKKan serta kegiatan lingkungan

tak lebih dari itu!

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 11 AGUSTUS 2024(19.30 WITA)

CATATAN

Tugas suami adalah menjaga keluarga, baik anak dan istri dari "segala fitnah dunia"

Bisa saja dituliskan sesuatu yang sifatnya lebih apa adanya dan fakta, tapi aku tak mau kejam dan tega.

PUISI KETENANGAN  

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79

Nusantara Baru 

Indonesia maju

 

IKUT PURA-PURA MERDEKA SAJA!(Puisi/Tulisan ke 1235)

Lihat saja para petani ...

mereka,

tak mendapatkan hasil seperti dahulu lagi,

sementara pupuk susah didapat

Coba saja pandangi para pedagang di pasar tradisional ...

tanyakan pada mereka,

apa yang mereka alami sekarang?

bagaimana mereka bisa bersaing dengan e-commerce

Tengok tuh berbagai kasus di negeri ini ...

mulai kasus Vina di Cirebon,

kasus Afif di  Padang ... dan masih banyak lagi

rakyat kecil begitu merana mencari keadilan

Beberapa tahun yang lalu,

saya begitu bangga dan salut dengan sosok Jokowi ...

tapi setelah anaknya menjadi wakil presiden terpilih saat ia masih menjabat Presiden

rasa itu menjadi sirna berubah menjadi ketidaksukaan

Kita tiap hari peras keringat banting tulang ...

lalu dipaksa untuk membayar pajak ...

kemudian ...

uangnya buat bancakan para pejabat dan penyelenggara negara

Tidak sadarkah bahwa hidup kita terus diintai,diamat-amati dan dicatat ...

oleh google,

oleh facebook dan tiktok

oleh semua entitas teknologi saat ini

Mereka yang tulus akan tergerus,

mereka yang menggenggam panji-panji kebenaran akan ditikam,

hidup di negeri sendiri serasa asing ...

apakah negeri ini akan tetap terjajah dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi sampai kiamat nanti?!

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 10 AGUSTUS 2024(07.30 WITA)

CATATAN

Berangkat dari keprihatinan atas apa-apa yang tidak sedap atas bangsa ini timbul pertanyaan ... apa yang bisa dilakukan?!

PUISI ISTRIKU TERCINTA  

#DirgahayuRepublikIndonesiake79

#NusantaraBaruIndonesia Maju

Semoga Allah Aza Wajala selalu melindungi, meridhloi, dan memberi keberkahan atas negeri yang bernama Indonesia ... aamiin.

DI AMBANG KIAMAT KUBRO(Puisi 1234)

Hawa panas ...

menyelimuti seluruh langit,

seketika itu ...

ketentraman dan kedamaian ditarik,

dan di ambil dari setiap relung hati

Bencana terjadi dimana-mana ...

gempa bumi,

banjir,

tsunami ...

dan lain sebagainya

Rasa takut telah mati,

rasa malu tak lagi dipakai,

kesetiaan berubah menjadi kepalsuan,

keimanan tak lebih dari barang candaan

Ilmu dajjal telah menggema,

bervibrasi sedemikian dahsyat ...

melepaskan anak-anak dari orang tuanya

mencabut nurani dari setiap insan

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 10 AGUSTUS 2024(06.50 WITA)

CATATAN

Harus semakin kuat dengan Agama Allah Aza Wajala.

PUISI LUPAKAN SEMUA  

#DirgahayuRepublikIndonesiake79

#NusantaraBaruIndonesia Maju

Semoga Allah Aza Wajala selalu melindungi, meridhloi, dan memberi keberkahan atas negeri yang bernama Indonesia ... aamiin.

MENEPIKAN AWAN(Puisi/Sajak ke 1233)

Aku terpesona ...

pada mereka yang tengah berjalan mantap,

penuh keberanian ...

dan tanpa ragu

Aku pandangi lama-lama mereka ...

tuk meniru langkahnya,

tuk menyerap energinya ...

agar bisa menjadi sepertinya

Setelah beberapa langkah,

akupun terpesona ...

atas suasana hati yang sungguh berbeda

atas keajaiban yang beruntun datang,

Terkadang ...

keberanian tidak membutuhkan penjelasan ...

karena ...

kejelasan biasanya datang mengikuti keberanian

KARYA : WISNU MURTI

CANGGU, 9 AGUSTUS 2024(08.40 WITA)

CATATAN

Ciptakan dan lakukan keberanian, tumbangkan ketakutan, dan jangan rumit dalam berpikir - sederhana saja.(Wisnu Murti)

PUISI WEDNESDAY   

#DirgahayuRepublikIndonesiake79

#NusantaraBaruIndonesia Maju

Semoga Allah Aza Wajala selalu melindungi, meridhloi, dan memberi keberkahan atas negeri yang bernama Indonesia ... aamiin.