JANGAN KAU TINGGALKAN AKU(puisi/sajak ke 4)

Ilustrasi

Aku takut....

 jika suatu saat nanti 

kau tinggalkan aku sendiri

 namun,aku lantas berpikir.....

 Bahwa,sebenarnya....

 Ketakutanku itu 

adalah sebuah keyakinan

 yang tidak benar 

dan salah arah 

Bahwa,sebenarnya....

Aku seharusnya.... 

terus belajar dan berusaha 

untuk mencintaimu 

dalam porsi yang benar 

 Aku seharusnya.... 

terus belajar dan berusaha 

untuk mempercayaimu

 secara utuh,jelas,dan benar

 KARYA : WISNU MURTI

BATURRADEN,17 MEI 2011(15.00 WIB)

CATATAN 

Kepemimpinan bukanlah dunia yang berpusat pada aku,diriku,dan milikku..kepemimpinan berfokus pada kesejahteraan orang lain,bekal utamanya ialah rendah hati dan kesediaan melayani sesama.

PUISI DARI KAMAR INI

DALAM SEBUAH PERGAULAN(puisi/sajak ke 3)

Ilustrasi

Aku ingin selalu mendekati...
orang-orang besar
dalam damai dan jiwa
yang mempesonakan rasa

Berbetah-betahlah aku....
membaca kisah sang maestro
dalam kejelasan dan terang
di lingkup dorongan hati

Menyapa orang-orang yang tersenyum
bercakap-cakap ....
dengan para ulama
dan ilmuwan

Aku ingin selalu...
berdiri dan berpijak....
membuka mata dan telinga....
berpikir dan mencurahkan perasaan....

Di tanah....
tentram dan damai
bersama para insan-insan...
yang kokoh berdiri dalam iman

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, MINGGU, 4 MARET 2012(09.00WIB)

PUISI PASUGATAN

HARUSKAH SEPERTI INI(puisi/sajak ke 2)

Ilustrasi

Matahari pagi telah bersinar

 tapi aku tak merasakn keindahan 

begitu pula dirimu.... 

menjauh dari hentakan nafasku 

 Kasih....

 sekian lama kita dalam cerita bersama

 yang dipenuhi wangi-wangi bunga 

haruskah semua berakhir di sini? 

Apakah..... 

kau tak merasakan lagi pancaran cintaku

 hingga.... 

kau tinggalkan aku 

disini...sendiri.... 

Dan apakah... 

dosaku tak terampunkan? 

hingga kau membuang.... 

semua kenangan dan harapan 

harapan untuk hidup bersama  

KARYA : WISNU MURTI

PURBALINGGA, 12 JUNI 2011(14.00 WIB)

PUISI SENADA DALAM CINTA

MAAFKANLAH AKU(puisi/sajak ke 1)

Ilustrasi

Benang cinta mengikat jiwa
 kata berujar menuangkan rasa
 suara dawai harpa... 
tak meromantis lagi 

Terpuruk... 
di gelap gulita malam
 di bawah kelam awan
 sinar matamu terhalanginya

 Rembulanku,aku sengaja untuk khilaf 
aku telah mengukir dosa 
terhadap dirimu....
 dan cinta kita 

 Cinta,berikanlah aku....
 kesempatan yang masih ada 
dan dengan segala bahasa 
aku mohon padamu  

KARYA : WISNU MURTI
BATURRADEN,7 JULI 2011,19.00

PUISI TELUR DADAR