![]() |
Ilustrasi |
Salah satu kenikmatan hidup adalah menulis. Menulis mengharuskan kita berpikir urut untuk menuangkan apa-apa yang ada dalam pikiran dan perasaan. Disisi lain menulis adalah tentang bagaimana kita memperpanjang umur melalui tulisan-tulisan kita.
14 Maret 2012
PALUNG TERDALAM
12 Maret 2012
SEMAKIN DI DEPAN(puisi/sajak ke 5)
![]() |
Ilustrasi |
Itu adalah hal.....
yang berawal dari keinginan
dan dorongan hati
yang dipenuhi prasangka baik
kepada Tuhan,kepada sesama
kepada lingkungan sekitar dan masa depan
Perjalanan kaki....
yang disertai keikhlasan
kepasrahan dan konsistensi
asa,semangat tak kunjung padam
syukur,menjadi....
nyanyian setiap saat di hati
Hidup adalah membaca
membaca adalah melihat
melihat dengan jernih dan jelas
melihat dari segala sudut pandang
agar keputusan bisa diterima
dibanyak waktu dan kesempatan
dibanyak tempat dan persinggahan
oleh banyak insan yang hidup
KARYA : WISNU MURTI
BATURRADEN,6 DESEMBER 2011(19.45 WIB)
Walau dunia membuat damai sejahtera terenggut,Allah SWT mampu memberi pengharapan dan semangat baru.
07 Maret 2012
JANGAN KAU TINGGALKAN AKU(puisi/sajak ke 4)
![]() |
Ilustrasi |
04 Maret 2012
DALAM SEBUAH PERGAULAN(puisi/sajak ke 3)
![]() |
Ilustrasi |
Aku ingin selalu mendekati...
orang-orang besar
dalam damai dan jiwa
yang mempesonakan rasa
Berbetah-betahlah aku....
membaca kisah sang maestro
dalam kejelasan dan terang
di lingkup dorongan hati
Menyapa orang-orang yang tersenyum
bercakap-cakap ....
dengan para ulama
dan ilmuwan
Aku ingin selalu...
berdiri dan berpijak....
membuka mata dan telinga....
berpikir dan mencurahkan perasaan....
Di tanah....
tentram dan damai
bersama para insan-insan...
yang kokoh berdiri dalam iman
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, MINGGU, 4 MARET 2012(09.00WIB)
29 Februari 2012
HARUSKAH SEPERTI INI(puisi/sajak ke 2)
![]() |
Ilustrasi |
28 Februari 2012
MAAFKANLAH AKU(puisi/sajak ke 1)
![]() |
Ilustrasi |
kata berujar menuangkan rasa
suara dawai harpa...
tak meromantis lagi
Terpuruk...
di gelap gulita malam
di bawah kelam awan
sinar matamu terhalanginya
Rembulanku,aku sengaja untuk khilaf
aku telah mengukir dosa
terhadap dirimu....
dan cinta kita
Cinta,berikanlah aku....
kesempatan yang masih ada
dan dengan segala bahasa
aku mohon padamu
KARYA : WISNU MURTI
BATURRADEN,7 JULI 2011,19.00