www.domainesia.com

31 Juli 2021

MERENDA HARI(Puisi/Sajak Indah ke 776)


Hari memang sedang begitu teriknya ...
sungguh panas,
langkah terhenti ...
letih datang menggerus puing-puing keyakinan

Ada  yang menangis sehari berkali-kali
ada yang minum darah bangkai saudara sendiri
ada pula yang tergeletak, sekarat,dan hampir mati
namun ...
ada juga yang tengah duduk dikursi malas,
kenyang dan diam terkantuk-kantuk

Hari memang sedang tak bersahabat ...
akan tetapi,
langit tetap membuka pintunya untuk doamu
serta masih ada waktu ...
tuk berpikir, merasa, dan ujudkan harapan

Dan inilah saatnya ... tuk berpikir ...
masihkah Tuhan di ingatanmu?
masihkah Tuhan di hatimu?
... jika memang ia ...
maka berbahagialah,dan ...
buatlah sesuatu yang berharga

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 31 JULI 2021(22.00 WIB)

CATATAN
- Berharaplah yang terbaik, dan usahakanlah yang terbaik. Harapan tanpa usaha, biasanya adalah perjalanan yang lama dan tak kunjung sampai.
- Dalam hidup tentukan sikap, karena hanya sikap yang akan membuat diri bertahan di tengah kuatnya badai.
- Hidup adalah perjalanan yang harus dilalui, tidak peduli seberapa buruk jalan yang harus dilewati.

30 Juli 2021

RAMAH(Puisi/Sajak Indah ke 775)


Anak-anak lapar terus merangsek ke dalam hutan
merobohkan semua pepohonan
hingga hewanpun pergi tertatih-tatih ...
membawa ketakutan, benci, dan dendam

Sementara ...
perut bumi dirobek,
diacak-acak ...
dihisap seluruh isinya

Anak-anak laparpun ...
membuang gas sisa pembakaran ke angkasa
mereka melukis langit ...
dengan warna hitam pekat dan menyeramkan

Sang bumi jengah ...
dengan nada manis dan penuh keramahan dia berkata ...
"wahai manusia ...
aku akan mengembalikan semuanya kepadamu ..
disaat yang tepat"

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 30 JULI 2021(18.10 WIB)

CATATAN
- Alam bukanlah tempat untuk dikunjungi. Itu rumah. 
- Gary Snyder
- Alam terpuaskan dengan kesederhanaan. Dan alam bukanlah boneka. 
- Isaac Newton
- Selagi kamu tidak ada perasaan halus melihat alam, jiwamu tidak hidup. 
- Prof Dr Hamka

PUISI HARI INI

29 Juli 2021

KUNYATAKAN NYALIKU(Puisi/Sajak Indah ke 774)


Kau masih mengingat apa yang telah terjadi?
kau masih mengingat apa yang telah kau lakukan ...
padaku,
masih? .. lupa? .. atau,
seolah-olah tak pernah terjadi  apa-apa?

Fine ..
sekaranglah waktunya kujawab,
tanpa basa-basi
tanpa banyak kelokan
dan secara singkat saja

Aku adalah sang elang yang berani terbang tinggi
aku adalah sang kancil yang lincah ...
aku adalah sang mentari yang penuh cinta
aku adalah sang rembulan yang memberi kedamaian

Kunyatakan jawabku bukan agar kau mengerti
apalagi untuk kau insyafi,
namun untuk menyapu sampah-sampah yang sempat terbawa ...
serta sebagai wujud perdamaianku dengan masa lalu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 29 JULI 2021(10.15 WIB)

CATATAN
Mengapa sampai saat ini masih aku tuliskan dalam berbagai bentuk? .. 
1. Karena telah berdamai dengannya.
2. Karena saat ini TELAH mempunyai perspektif yang lebih holistik dan komprehensif akan-nya.
3. Tidak lagi memberikan "hati" terhadapnya.
4. Sehingga sebagian diantaranya dari masa lalu adalah sesuatu yang lucu untuk dituangkan dalam sebuah cerita bagi masa depan.

PUISI RUMIT

28 Juli 2021

NAMANYA NADIA MOGAK-MIGIK(Puisi/Sajak Indah ke 773)


Heeemm ...
mobat-mabit ra karu-karuan,
ya memang kayak gitu ...
udeh dari sononye

Diterpa badai kukucilkan hati
dihantam halilintar kumeronta-ronta
disapu sang ombak kumeleleh,
dihajar kepiluan kupindah hati

Lagi-lagi panas tenggorokan menusuk-nusuk telapak kaki
pura-pura pergi dan menghilang,
namun seluruh halaman terus kau genggam
jaman sejaman tetap rapi tersimpan

Heeemm ...
kucoba menendang langit yang begitu hitam
perih, sembilu ... dan makin teringat ...
aku dibuatnya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 28 JULI 2021(19.00 WIB)

CATATAN
Kehilangan seseorang yang kita cinta memang sangat menyakitkan, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia.
Kekecewaan hanyalah cara Tuhan untuk mengatakan 'Aku punya sesuatu yang lebih baik'. Sabar, jalani hidup, miliki iman.

27 Juli 2021

UNTUK ESOK HARI(Puisi/Sajak Indah ke 772)

 
Aku nikmati hari ini ...
dengan nafas yang membumbung ke angkasa
dengan alunan kanan kiri ...
yang selalu menyertai hari ke lintasan terdepan

Lapar dan dahaga datang ...
ketika ku terlalu banyak makan dan minum
datanglah rasa syukur sebelum kenyang ...
ketika aku cukup akan semua karuniaan

Aku nikmati hari ini ...
kutuliskan sajak-sajak indah didalam buku harian
kutempuh separuh pulau dan melintasi selat ...
tuk temui kenyataan pikiranku

Sekaranglah waktunya, maka ...
lakukanlah!
berjuanglah sampai titik penghabisan!
dan ... nikmatilah!

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 27 JULI 2021(19.30 WIB)

CATATAN
- Tak peduli bagaimana kerasnya kehidupanmu di masa lalu, kamu selalu bisa memulainya lagi.
- Berharaplah yang terbaik, dan usahakanlah yang terbaik. Harapan tanpa usaha, biasanya adalah perjalanan yang lama dan tak kunjung sampai.
- Jangan menyerah. Hal-hal besar membutuhkan waktu. Bersabarlah.

26 Juli 2021

KETIKA MELEWATI PERTENGAHAN(Puisi/Sajak Indah ke 771)


Dahulu ...
aku tak suka melewati daerah itu,
dalam perasaanku ...
ada keterbelakangan di sana

Dahulu ...
selalu kuhindari perkampungan itu,
becek ...
pun masih bebatuan nan terjal

Namun ... saat ini ...
kurasakan lain ...
ada damai nan luhur ...
ketika kumasuk didalamnya

Sekarang ... ketika disitu ...
sanubariku bergema tentang kesemestaan
terasa ... bagai air yang mengalir
tempat dimana ...
pergantian rasa itu terjadi

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 26 JULI 2021(18.40 WIB)

CATATAN
- Alam tak hanya sekadar obat yang mampu menghilangkan setiap kesedihan atas luka hati, namun ia juga mampu memberikan kesejukan sepanjang masa.
- Sekecil apa pun langkah yang kau lakukan dengan alam, setiap langkah itu juga alam akan memberikanmu penghargaan indah yang tak mampu diberikan seseorang.
- Jika alam cukup ganas untuk kau taklukkan, cobalah lawan dengan kerendahan hati, bukan dengan kekerasan.

PUISI AKU

25 Juli 2021

PANTAI WIDURI(Puisi/Sajak Indah ke 770)


Inilah waktunya ...
memanglah sangat kudambakan,
bersama kalian ...
mengukir waktu yang penuh makna

Untuk kalian ...
tak ada lagi keakuan
tak ada lagi gundah gulana
karna yang ada hanya kalian

Tawa kalian ...
adalah bahagiaku
bahagia kalian ...
adalah semestaku

Inilah waktunya ...
pepantaian,debur ombak,dan angin sepoi-sepoi
menikmatinya dalam syukur ...
bersama buah hati

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 25 JULI 2021(19.15 WIB)

CATATAN
- Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk mencoba agar mereka tahu bahwa mereka bisa. Bila orang tua selalu menggerakkannya, ia hanya akan jadi boneka.
- Anak-anak belajar caranya tersenyum dari orang tua mereka. Bagaimanapun keadaannya, mereka adalah mutiara hati yang diberikan langsung oleh Tuhan.
- Bukan tentang apa yang kamu tinggalkan untuk anak-anakmu, melainkan apa yang kamu tinggalkan dalam diri anak-anakmu.
- Anak-anak menginginkan waktumu lebih dari segalanya. Bermainlah bersama mereka, ajari mereka, dan sayangi mereka karena mereka adalah amanah dari Tuhanmu.