Ilustrasi |
Mereka bertengkar ...
saling caci dan hina,
saling umbar kemarahan ...
pun saling tunjuk,
ketika matahari terik di atas kepala
Sanggah menyanggah,
kemudian saling lempar tanggung jawab,
... lalu, emosi berjalan lebih cepat dari akalnya ...
adalah ciri-ciri mereka
Mereka pikir mereka paling tampan
mereka pikir mereka paling superior
mereka pikir hanya mereka yang benar,
sehingga diluar dirinya ...
hanyalah keparat penyembah kesalahan
Mereka membuat coretan2 hitam didinding putih Indonesia
mereka benalu peradaban,
mereka adalah korban,
dari kebodohan dan kemiskinan jiwanya sendiri
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 30 JANUARI 2022(10.00 WIB)
CATATAN
- Siapa pun bisa menyerah, itu hal termudah di dunia untuk dilakukan. Tetapi, untuk menyatukannya ketika orang lain akan mengerti jika kamu berantakan, itulah kekuatan sejati.
- Cinta bukanlah bagaimana kamu melupakan, tetapi bagaimana kamu memaafkan. Bukan bagaimana kamu mendengarkan, tetapi bagaimana kamu memahami. Bukan apa yang kamu lihat, tapi apa yang kamu rasakan. Dan bukan bagaimana kamu melepaskan, tetapi bagaimana kamu bertahan.
- Untuk memecahkan masalah, kamu harus menyadari bagian tanggung jawabmu. Jika kamu hanya menyalahkan orang lain, kamu tidak akan pernah menyelesaikannya.
PUISI TETAP MENUNGGUMU DISINI