www.domainesia.com

03 Juni 2024

SETANGKUP BUNGA MELATI(Puisi/Sajak ke 1170)


Kami sambut biru yang ceria pada kedamaian cerita,
lirih menggemaskan bertahtakan kesejukan ...
mentari berbinar ...
dan tetap menjadi kesemestian hari

Kami ...
telah kembali kepada intisari keindahan,
telah kembali kepada keseimbangan lingkaran ...
dan tetap terikat pada bab yg telah kami janjikan

Di taman ... bunga-bunga ...
ada yang telah layu karena panjangnya melintasi waktu,
ada yang sedang mekar-mekarnya ...
dan sebagian yang berada di depan mata kami baru saja kuncup

Dalam keseharian ... kami akan terus mendatangi taman ini,
menyapu bebungaan dan dedaunan yg telah jatuh ke tanah
merapikan dahan dan ranting ...
menyirami dan memberikan pupuk kepada tanaman cinta kami

Dalam keseharian ... kami akan selalu bercengkerama mesra di taman ini,
tuk memandang bunga-bunga yang bergoyang di terpa lembut angin pagi,
tuk mencium wangi khas perpaduan bunga-bunga itu ...
beserta balutan ketulusan tanpa batas dari belahan jiwa

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 MEI 2024(13.30 WIB)

CATATAN
Hidup ini seharusnya tidak dijalani dengan tergesa-gesa, apalagi jika anda menginginkan suatu hal secara terburu-buru,anda tidak akan pernah "memilikinya".(Wisnu Murti)

02 Juni 2024

SEDANG TAK INDAH(Puisi/Sajak ke 1169)


Lek Paijan sedang bertengkar mulut dengan istri,
perihal lawoh madang yang tak sesuai keinginan ...
pun pernak-pernik perselisihan lainnya,
dan tentu saja kesabaran subyektif mereka berdua

Tak berbeda di rumah sebelah ...
Mas Sasongko sedang tak bertegur sapa dengan bapaknya,
oleh sebab sang ayah yang tak sengaja ...
melepaskan burung kesayangan Mas Sasongko dari kandang

Dan disitulah ...
ketika kemarahan dan kegondokan hati menjadi-jadi,
mereka sebenarnya sedang dituntut oleh keadaan ...
tuk tetap memakai akal pikiran ...
agar kemarahannya bukan menjadi kebodohannya

Disitulah ... dan lagi-lagi ...
lingkungan memberikan pelajaran mahal ...
tentang suasana tak indah yang mereka buat sendiri
oleh sebab lupa,tak tahan,tak berdaya,tak malu,tak sabar dan lain-lain pula

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 MEI 2024(07.15 WIB)

CATATAN
Setiap kemarahan itu mengharuskan kita tuk berpikir.

PUISI RIRI 

01 Juni 2024

MUMPUNG TANGI(Puisi/Sajak ke 1168)


Ketika terbangun ... jam menunjukkan pukul 2 dini hari,
akupun bergegas ...
tuk mengambil air wudlu,
dan lakukan shalat malam

Kemudian ... setelahnya,
kucolokkan harddisk eksternal ke PC ...
menyalakannya,
dan beraktivitas seperti biasa

Tak mungkin aku membangunkan istriku yg tertidur pulas,
akupun bergegas ke dapur tuk mengaransemen kopi hitam,
tuk menemani aktivitas di pagi dini hari ini
kopi nyamleng dari dataran tinggi Senduro

Semua ini terjadi,
dari keinginan yang jelas ...
kesadaran ...
dan kesinambungan perjalanan bagi keinginan yg jelas tadi

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 20 MEI 2024(03.00 WIB)

CATATAN
Yang harus sungguh-sungguh kita perhatikan dalam hidup adalah tentang semua yang kita rasakan dan pikirkan.(Wisnu Murti)

31 Mei 2024

PUISI MALAM(Puisi/Sajak ke 1167)


Duduk bersamamu di beranda rumah ...
menikmati sisa hari,
dalam kekinian ...
dan berbagai citarasa keindahan

Inilah kami ...
sedang beristirahat sesaat setelah perjalanan sesiangan
inilah kami ...
sedang melepaskan penat dan tetap dalam kebersamaan

Duduk bersamamu di beranda rumah ...
menikmati secangkir kopi panas,
dan pisang goreng ternikmat di jagad raya ...
sementara sang buah hati telah lelap tertidur di kamarnya

Inilah kami ...
yang telah mampu menjaga cinta dan kasih ini
inilah kami ...
dua sejoli berselimutkan kesetiaan yang berkesinambungan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 MEI 2024(22.15 WIB)

CATATAN
Perjalanan panjanglah yang akan membuktikan segalanya.(Wisnu Murti)

30 Mei 2024

BERSINARLAH(Puisi/Sajak ke 1166)


Saat datang ketika pagi tersenyum menyambut,
dia ... bahagia,
dengan raut muka yang menawan,
dan tingkah yang lincah

Akupun memandangnya dengan kebahagiaan ...
yaa ... tentu saja aku insyafi!
manakala perwujudan datang,
cocok dan lebih dari pengharapan

Dia membawa gelombang-gelombang cinta,
memancarkan kelembutan,
menciptakan suasana terang,
dan mendamaikan

Saat datang ketika pagi tersenyum menyambut,
dia lantunkan keteraturan dan kesinambungan,
yang berkelindan dari waktu ke masa ...
bukti tercipta dari perjalanan dan harga dirinya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 MEI 2024(15.30 WIB)

CATATAN
Cinta itu selalu bersifat abadi/jangka panjang, jika singkat itu hanya permainan perasaan.

29 Mei 2024

DURI DALAM DERITA(Puisi/Sajak ke 1165)


Lemas,terkapar,dan tak berdaya ...
itu dia ... yaa ...
sedia-dianya pada keadaan terkini,
saat kaki-kaki tertusuk duri dalam perjalanan panjangnya

Perih terasakan olehnya ...
biar saja ...
biar dia merasakan sisi terindah dalam hidup,
biar dia menggenggam pengalaman untuk perjalanan ternanti

Dia akan tahu,
dia akan memahami ...
dan luka kakinya akan segera sembuh ...
oleh karena kesadaran,
pula kegigihan mengarungi perjalan itu

Semoga saja ...
dia bisa membayangkan saat telah sampai pada tujuan
kemudian memandangi masa lalunya ...
niscaya senyuman dengan banyak arti akan mengembang di raut mukanya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 MEI 2024(10.00 WIB)

CATATAN
Fokus pada tujuan yang telah dicanangkan, untuk selanjutnya meremajakan kesetiaan dan komitmen sebagai kendaraan untuk menjalani bagian-bagian dari tujuan itu.

PUISI BIRU  

28 Mei 2024

SERPIHAN MASA LALU(Puisi/Sajak ke 1164)


Lingkarannya telah berlubang,
dan semakin membesar pula ...
tak ada lagi kata yang terjamah perasaan
tak ada lagi cerita berbalurkan perhatian

Jemari lirih memainkan dawai-dawai gitar,
sembari menghapus kenangan masa lalu,
lenting bening mengisi ruang hampaku ...
dan gejolak dada tlah bisa kuatur rapi

Tlah dicukupkan ...
bagi hati yg berperan di dunia mati,
oleh ranum biru di langit-langit keindahan ...
semoga sampai pada semenanjung pengharapan

Lingkarannya masih berlubang,
tapi bukan yang berangkat dari masa lalu ...
bukan pula membesar ...
tapi kan mencukupi dan mengisi keutuhan cerita indah ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 17 MEI 2024(21.00 WIB)

CATATAN
Selalulah untuk mendengarkan kata hati yang terdalam.