www.domainesia.com

11 Juni 2012

MEMBACA QURAN(puisi/sajak ke 57)


Syawal datang,bahagia berkumandang
hilang bimbang,hilang berang
kuncup tenang tanpa halang
awal meregang sampai sembahyang

Baca menepi menanti pagi
jalan sepi manusia membagi
hitam kopi menjadi ragi
hilang pula api,ketentraman datang lagi

Bedug bertalu setelah terawih
kusyuk perlu akan tetap masih
hilang pilu jiwa tertatih
kesyahduan slalu penghantar perih

Membaca Qur'an di sebagian malam
cinta Tuhan hati dzikir bergumam
membentuk kesucian singkirkan kelam
rangkai indah perbuatan,tuk indahnya sebagian katam

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 12 JULI 2012(20.15 WIB)

CATATAN
- Melakukan terus dan terus, lagi dan lagi, selangkah demi selangkah.
-Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian. – Anonim
-Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. – John Naisbitt
-Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai. – J. Petit Senn

Tidak ada komentar: