Wahai roman...
yang khan tak pernah tenggelam
bayang bimbang menggelayut perasaan
akankah pergi berlian pualam?
Manis senyuman...
tak lagi merekah di hari malam
melayang tinggalkan titian
melewati terakhir salam
Indah taman...
terkoyak batu yang bergumam
di sepanjang kelokan perjalanan
ada lubang-lubang bersekam
Indah tanaman...
muncullah duri-duri tajam
menusuk kulit balutan
warna muka menjadi kusam
CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA,20 JUNI 2013
CATATAN
Anda tidak adil terhadap diri sendiri,jika anda masih membawa masa lalu yang kelam ke saat ini dan masa depan.
PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 176 ADA DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar