Ya...kami sadari memang itulah sifat genetik panjenengan...
bohong tapi menuduh orang berbohong,
seenak sendiri namun mengatakan orang seenaknya
seolah-olah kebenaran hanya milik panjenengan
Lihatlah sejarah para tetua panjenengan...
panjenengan-panjenengan tidak bisa keluar dari lingkaran itu khan?!
terus melakukan seperti apa yang leluhur panjenengan lakukan
seenaknya ganti-ganti pasangan...
perawan diembat
janda disikat
lalu ditinggalkan hanya dengan kata-kata maaf
Iya kan?!
Tak mau mengakui fakta?...
ketika seorang istri dan ibu...
meninggalkan suami dan anak-anak...
hanya untuk mengikuti keinginan hatinya
tanpa mengikuti aliran langkah dan jalan yang benar
menerjang aturan
dan semua dalih serta alasan dia suguhkan...
untuk mengatakan bahwa yang ia lakukan adalah hal yang benar
Kebohongan panjenengan sudah terlalu besar
mengurat syaraf dan mendarah daging
sehingga...
yang ada pada orang lain hanyalah kesalahan
Panjenengan masih ingat?
ketika orang yang panjenengan fitnah membawa apa yang panjenengan fitnahkan
...keji bukan panjenengan?!?!
mata panjenengan tertutup
hati panjenengan buta
jiwa panjenengan kering
Dan sekarang...
setelah panjenengan tidak ada kabar berita
datang-datang mencaci maki menggunakan kata-kata kasar
....menuntut apa yang kami janjikan...
woooww...hebat sekali panjenengan ini...
Begini saja ya...
datanglah kemari...kami menunggu dan terbuka
kita bicara...sambil medang dan macit
bersilahturahmi saling bicara kebaikan...
saling maaf memaafkan...
Kami akan mengakui semua kesalahan yang pernah kami lakukan
namun,secara syahdu...
panjenenganpun harus mengakui semua fitnah,kebohongan,dan tipu daya...
sebagai kesalahan yg takkan pernah terjadi lagi
untuk kemudian meminta maaf kepada kami akan hal itu
Ingat satu hal
kami keturunan orang baik-baik dan hebat...
jadi kami bisa menyesuaikan dalam menghadapi penjenengan,
tak usah lagi berbohong
tak usah lagi main fitnah-fitnah
justru itu akan menenggelamkan panjenengan ke lingkaran
yang tak bisa panjenengan keluar
terus melakukan lagi dan lagi bahkan sampai berganti generasi
Fitnah...kebohongan...dan tipu daya penjenengan...
tidak akan mampu mengecilkan kami...
malah nyata-nyata...mendorong kami begitu kuat...
tuk maju dan melakukan banyak hal positif
Jadi...jika panjenengan masih menginginkan apa yang kami janjikan,datanglah!
kami akan berikan lebih dari yang kami janjikan dan sebenarnya telah kami sediakan
asal panjenengan semua yang kemarin telah membohongi,menelikung..
memfitnah dan menyakiti kami minta maaf
minta maaf dan klarifikasi kepada kami
pula kepada lingkungan disini
agar Tuhan selalu memberi rahmat dan hidayah...
kepada kita semua...aamiin
CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 26 APRIL 2019 (06.30 WIB)
CATATAN
Namun,jika panjenengan tidak punya niat baik untuk meminta maaf kami juga telah memaafkan,tapi untuk berinteraksi secara intens itu tidak akan kami lakukan lagi karena frekwensi kita berbeda untuk menghadapi hidup ini kedepannya,kami tidak ingin membawa beban ini kemana-mana(masa depan),kami akan meletakkan dimana dia harus diletakkan.
Ketidakmauan panjenengan untuk meminta maaf itu mengindikasikan bahwa panjenengan merasa benar,menyetel ego tinggi...ya monggo-monggo saja,tapi itu bukan frekwensi hidup kami.
PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 451 SENJA DI PANTAI WIDARA PAYUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar