DALAM BATAS PANDANGAN(Puisi/Sajak Indah ke 796)
Teriris lara digulung kekeringan
dalam senyapan di sandekala masa
terungkaplah cerita penabuh luka
suara hati semakin sayup mati
Mulut tanpa gerak,
raga lunglai di penghabisan
terseok di jingga senja
pahit lara datang di akhir cerita
Bunga di kelokan jalan itu,
nampak menangis tersedu
air mata mengalir di raganya
duka lara mengoyak jantungnya
Telah tiba waktunya ...
tuk menari di pekat malam
dalam gelap dan mendung tiba
dari peran muda yang sia-sia
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 22 AGUSTUS 2021(23.45 WIB)
CATATAN
- Jangan mengeluhkan permohonanmu yg belum terkabul, tetapi bersyukurlah atas apa yangg kau dapatkan tanpa kau harus memintanya.
- Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang gemar berusaha.
- Janganlah mengatakan hidup tidak adil, jika kita sendiri tidak pernah berusaha untuk mendapatkan keadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar