KEMBALI KE PENATAAN TERDAHULU(Puisi/Sajak indah ke 801)

Terbentang jarak diantara bintang gemintang

selurus massa ditengah semesta

cerita yang hadir tak ada diamnya

karena waktu bergerak tanpa jeda

Seingat kata pengembang jiwa

pelipur lara beruntaikan jelmaan cinta

cemas terperosok tertimbun derita

beri kembali mata menanti hati

Hujan datang membersihkan debu

debu pergi kesejukan mengisi hari ...

dalam semesta cerita

untuk menitipkan pernik benih masa depan

Kemarin yang datang hari ini adalah kenangan

esok yang tiba hari ini adalah mimpi

saat ini ... keduanya sungguh tiada

karena ...

yang tengah hidup hanyalah saat ini

KARYA : WISNU MURTI

PURBALINGGA, 27 AGUSTUS 2021(22.00 WIB)

CATATAN

- Jika kamu menyia-nyiakan waktu, maka nanti waktulah yang menyia-nyiakan kamu.

- Jangan buang waktu, tenaga, dan pikiran untuk hal yang sia-sia. Berfokuslah pada hal yang menjadikan dirimu bernilai.

- Jangan selalu katakan 'masih ada waktu' atau 'nanti saja'. Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.

- Jangan hanya menunggu waktu yang tepat karena itu bukanlah hal yang utama. Terkadang waktu yang salah bisa menjadi yang paling sempurna.

- Berubahlah ketika kamu masih punya waktu karena mungkin akan tiba saat di mana kamu ingin berubah, waktu tak lagi kau punya.

PUISI MELEBARKAN SAYAP

KETIKA CINTA BERTAKBIR