Ilustrasi |
Bangunlah bude! ...
hari telah pagi,
keluarlah! ...
tuk menghirup kesegaran udara pagi
Bangunlah bude! ...
hari beranjak siang,
keluarlah! ... jangan malas-malasan,
jangan di kamar terus
Keluarlah bude! ...
rumahmu sungguh gelap
tak ada jendela,
pun tak ada lampu penerangan yang kau pasang
Bude!
lipatlah baju-bajumu ...
agar terlihat bersih, rapi ...
dan menyenangkan
Bude!
tidak malukah engkau?!
ketika mangap-mangap bicara ...
dengan raut muka meyakinkan di depan para khalayak,
padahal gigi belum kau sikat,
sedangkan dimatamu masih berkerumun tahi
dan rambut awut-awutan laksana bakmi goreng
Bude!
suaramu keras ... namun tanpa makna
rumahmu di pinggir jalan besar ... namun sunyi dari kunjungan tetangga
sibuk berjalan kesana kemari ... tapi yang kau cari hanya kerugian
Bude!
rambutmu telah memutih ...
mbokya sedikit saja pikiranmu dipakai
jangan disimpan terus,
jangan selalunya rumongso
Bude!
jika kau tak sadari,
kau lakukan yang seperti itu terus
apa bedanya kau dengan si Baus anak Ki Cenggreng Menyeng?
Pikirkan bude! ... pikirkan hidupmu dalam kesendirianmu!
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 30 JULI 2022(14.00 WIB)
CATATAN
- Hanya waktu yang bisa menyadarkan betapa pentingnya menghargai kesempatan yang ada.
- Jika kamu menyepelekan waktu,maka dunia akan menyepelekanmu.
- Jangan sia-siakan waktu yang ada.Setiap detiknya akan memberikanmu makna yang berharga.
SURAH YUNUS
PUISI GENDING SUMPIUH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar