Bukan ...
bukan itu yang aku maksudkan!
sabar ...
sabarlah untuk beberapa waktu yang tersisa!
Aku menyuruhmu ... memang!
... agar kakimu mencari jalan
aku menekanmu ... memang!
... agar kau mempunyai sayap dan dapat terbang tinggi
Seperti yang kini kau tahu ...
terik sang mentari semakin merubah warna kulit
lalu untuk apa tetap mengikuti keraguan,
dan sakit hati berapi-api yg kan membakar otakmu?!
Kesini sebentar! ...
akan kuceritakan sebuah kisah dari tahun-tahun itu
bagian-bagian terkelam dari masa lalu ...
yang bisa membakar jiwa dan membuka mataku
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 31 JANUARI 2024(12.30 WITA)
CATATAN
Kehebatanmu terletak bagaimana dirimu membuat keputusan serta mampu menjalaninya
dalam suka dan duka.
PUISI DIAM DAN MIMPI SENDIRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar