Sewaktu dia datang ...
dan kemudian terburu-buru memberikan makna
itulah hidup dan dunianya ...
hidup yang tak mau untuk diberi sesuatu yang lebih
itulah hidup dan dunianya ...
hidup yang tak mau untuk diberi sesuatu yang lebih
Sewaktu dia datang ...
dan kemudian terburu-buru untuk mengekspresikan keceriaan
namun selang tak berapa lama ...
ia kemudian kecewa dan sakit hati atas kenyataan yg hadir setelahnya
Aku tersenyum ...
prasangkaku kusimpan untuk diriku sendiri,
tak ada yang tahu dan memahaminya ...
terkecuali Tuhanku
Dari dulupun aku telah meyakininya,
tak pernah melepaskan dari ruang pikiran dan jiwaku ...
bahwa aku akan tetap sampai di tempat ini,
bahwa masih terlalu banyak orang baik yang mendorongku
Lalu bagaimana dengan ia dan mereka?!
... ya, aku tetap menyimpannya di ruang yang semestinya
mungkin saja suatu saat nanti aku kan membuka pintu ruang itu kembali
atau mungkin pula takkan pernah kubuka lagi tuk selama-lamanya
... sembari menghormati keinginan dan keputusan dari ia dan mereka
... sembari menikmati keindahan nan syahdu yang sedang datang saat ini
... sebab aku tak pernah punya kecewa,benci dan dendam di dadaku
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 8 APRIL 2024(16.40 WITA)
CATATAN
Berhati-hatilah semenjak pengalaman yg pertama itu datang dan kemudian jangan suka mencari kambing hitam orang lain atas nasib yang menimpa.
PUISI MELEWATI LANGIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar