Meneteskah air matamu saat kau lantunkan kalimah-kalimah suci itu?
ketika tatapan mata mempersembahkan kesadaran,
ketika perasaan menyuguhkan perhatian yang utuh,
dan keinginanmu adalah penghambaan yg menghadirkan ketaqwaan
ketika tatapan mata mempersembahkan kesadaran,
ketika perasaan menyuguhkan perhatian yang utuh,
dan keinginanmu adalah penghambaan yg menghadirkan ketaqwaan
Adakah keinginanmu,
yang berada dalam bagian dari keinginan-Nya?
adakah perjalananmu,
yang menetap di jalan-Nya?
Saat fajarmu datang ...
itulah keajaiban yang datang dari Tuhamu
saat fajarmu tiba ...
itulah mukjizat yang harus kau jalani
Maka ... bersyukurlah kepada-Nya di atas fajarmu,
bukankah itu kasih sayang Ilahi yang tak berbilang?
bukankah itu keinginan Tuhan ...
agar kau kelak bahagia di suatu masa yang tak berbatas waktu?
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 11 MEI 2024(05.25 WIB)
CATATAN
Dahulu kala, saya pernah ditegur oleh orang yang bagi saya seperti seorang guru(Haji Rofingun),beliau bilang waktu itu kepada saya - "boleh dan silahkan kamu bohongi dan menghianatiku di belakangku, aku tak akan pernah marah dan akan selalu mendoakanmu dalam kebaikanku - satu pesanku, jangan pernah kamu bohongi dan khianati Tuhanmu dan dirimu sendiri."
PUISI SEBUAH KEYAKINAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar