Wahai purnama yang berseri-seri,
aku tengah memandangimu dengan takjub
... pun ikut merona
ikut pula berbahagia
aku tengah memandangimu dengan takjub
... pun ikut merona
ikut pula berbahagia
Wahai purnama di kesyahduan malam,
ceritamu sangatlah mengagumkan ...
berisikan kehancuran kesedihan di awal cerita
dan keceriaan yang datang tepat pada waktunya
Wahai purnama yang sejuk dan menerangi ...
teruslah bersinar ...
agar mereka terus bisa berjalan
tuk mendekati wujud
dan mewujudkan mimpi serta harapannya
Wahai purnama yang sedang berbahagia ...
kutitipkan sebagian mimpi kepadamu,
kuwariskan sebagian cita kepadamu ...
karena ragaku ... sudah tak mampu lagi
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 18 MEI 2025(11.30 WIB)
CATATAN
Aku lebih percaya dengan otak dan pikiranku.
(Wisnu Murti)
TULISAN DIMANAKAH TUHAN YANG KUSEMBAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar