www.domainesia.com

23 Maret 2019

ISTIQOMAH (Puisi/Sajak ke 663)


Selalu...
meletakkannya di hati sebagai fokus pandangan
tanpa lelah...
karena kelelahan hanya milik mereka yang lemah

Keceriaan...
harus dicari dan dibuat sendiri
bukan dengan membolak-balikkan dan merubah hati
tapi keteguhan yang diremajakan oleh kerasnya perjalanan

Pilihan telah tergenggam erat...
tak ada yang lain...
yang ada,hanyalah...
diri dan perjalanan yang menantang dan bergelora

Yang terjadi terjadilah!...apa saja!
hempasan,hantaman,dan guncangan hebat...
hanya akan mendekatkan diri kepada perwujudan cita
Yakinlah pada diri!...dan alam yang berkelindan semesta

CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 23 MARET 2019 (08.30 WIB)

CATATAN
Tulisan yang selalu kami bawa dan dibaca saat waktu luang datang adalah "Tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras"....yang didalamnya adalah Istiqomah,mau menerima suka dukanya dan konsisten pada arah,pilihan,dan cita yang dituju.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 417 NGANTUK

KAU ADALAH AKU (Puisi/Sajak Indah ke 662)


Kedatanganmu dahulu...
menjadikanku terpana....
rasa terpana yang belum pernah kurasakan selama hidupku
diri bagaikan cahaya yang melintasi puncak-puncak keindahan

Kau,adalah...
perpaduan dari keberanian,
jaungkauan pemikiran akan masa depan,
dan cinta yang tumbuh di seuntara rasa

Kini,kau mulai beranjak dewasa
tumbuh dalam lingkungan yang terjaga
tuk bisa....
mengisi buku harianmu...
dengan cerita langkah-langkah nafas yang tertib
dengan kesadaran yang semakin terang benderang

Ketika malam mendatangi setiap insan...
kududuk disampingmu yang tengah tertidur...
memandangi paras wajahmu....
bergetar jiwa dan raga ini...
begitu kental "aku" di wajahmu,
seperti sedang melihat diriku sendiri

CREATE BY : AYAH RARA
PURBALINGGA, 23 MARET 2019 (07.20 WIB)

CATATAN
Satu hal yang bisa ku-estafetkan/diteruskan tauladan dari Almarhum Eyang Soedarsono kepada kesayanganku adalah kebiasaan membaca buku.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 416 DAN HARI INI

20 Maret 2019

RASA (Puisi/Sajak Indah ke 660)


Hatiku telah terpatri...
ketika musim demi musim bergulir,
ketika orang-orang telah berganti rasa,
akan tetap ada cerita yang kan kulukis disini

Menemukan yang kucari....
diatas dawai pagi yang bertuliskan cinta
jenjang kedamaian,
terus menarik hati di titian peradaban

Kularutkan dusta
duka
dan nestapa
di ketundukkan nan menakjubkan

Disini...
aku menggerakkan sekujur batinku,
memadukan asa di dada
dan kesyahduan suasana
tuk...
membagikan kenikmatan dan menyandingkan kebaikan

CREATE BY : WISNU MURTI
KARANGMANGU, 20 MARET 2019 (23.40 WIB)

CATATAN
Ketika berjalan-jalan di tempat ini pada sore dan pagi hari,handset dipasang di telinga mendengarkan Collosal Trailer Music - Rasa,ada semacam rasa syahdu yang berpadu dengan semangat dan rasa kemenangan yang tiba-tiba muncul menggeliat dari dalam diri.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 414 ANGIN

19 Maret 2019

RINTO (Puisi/Sajak Indah ke 659)


Haa...haa....haaa,,,haaa
ente masih inget dua bulan yang lalu?
disaat lu bilang gue pengecut
disaat lu hajar gue dengan para pengecut lainnya?

Lu tu yee...
demennya mempermainkan wanita
mudah lu janjiin
mudah pula lu khianati

Yaahh...gue ngerti,
ntu emang bawaan orok
warisan dari leluhur lu
tingkah lu persis banget...
kayak anaknya ntu mantan sopir

Pceekk...
mau berapa wanita lagi...
yang akan lu permainin hatinye...
yang akan lu permainin keseriusannye?

Cowok pengecut ya lu itu!
perawan kencur lu permainin
janda kembang anak satu lu tinggal pergi
to....emang to-lol lu!

CREATE BY : LAKI-LAKI PEMBERANI DAN TEGUH PENDIRIAN
SUMPIUH, 19 MARET 2019 (19.30 WIB)

CATATAN
Lambat laun dengan berjalannya waktu Tuhan akan membuktikan dan membuka tabir siapa-siapa yang sebenarnya pengecut,siapa yang mudah berjanji dan mudah pula menghianati,serta siapa yang suka mempermainkan perasaan orang...ya,karena memang andalah yang mempunyai jiwa,pengalaman,dan tauladan itu dari orang tua dan leluhur anda,maka ngaca(introspeksi diri)!!!

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 413 KELAS DAN TINGKAT

18 Maret 2019

MEMOLES RAUT BUMI (Puisi/Sajak Indah ke 658)


Tanah lapang di samping kedamaian
menarik hati tuk mengukir prasasti
mengumpulkan serpihan-serpihan cerita...
jika nanti tak tinggal di bumi lagi

Peristiwa tempo dulu...
yang telah terjadi di sini
ada beberapa yang harus dibuang
ada beberapa pula yang harus dibawa....
ke masa depan

Mengunjungi ladang ini...
di pagi,siang,dan sore hari
memberi jalan mereka tuk menemukan makanan
mendarmakan upaya bagi keberlangsungan

Menapaki  pelataran ini...
di pagi,siang,dan sore hari
untuk sedikit ikut...
membuat hehijauan
agar alami tak merana dan pergi

CREATE BY : WISNU MURTI
KROYA, 18 MARET 2019 (08.10 WIB)

CATATAN
Bukan alam yang harus mengikuti manusia,tapi manusialah yang harus mengikuti alam karena memang tatanan/aturannya demikian.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 412 KESAL

17 Maret 2019

MINGGU PAGI (Puisi/Sajak Indah ke 657)


Ketika Mas Doel berkata...
"Laki-laki sejati selalu bertemankan kopi
yang di roasting tanpa gula,
saat aroma gayo menemani mimpi
dan cerita di keseharian"

"Lantun kataku menyapa Haji Rofingun...
pria yang setia kepada ketela goreng
hasil bumi penggubah rasa syukur
pewarna masa di tanah kelahiran"

Kemudian...

Kusatukan bab itu pagi ini...
tuk bertamasya menyapa esophagus
berjalan dan bereaksi...
di lintasan usus halus dan usus besar

Kupadukan ornamen itu pagi ini...
menciptakan ingatan akan kelimpahan
mendorong ingatan tersebut ke dada
sehingga rasa syukur....
menggelegar di sekujur tubuh

CREATE BY : WISNU MURTI
KARANGMANGU, 17 MARET 2019 (05.55 WIB)

CATATAN
Kekayaan adalah rasa syukur itu sendiri,ketika syukur menjadi ingatan yang konsisten,hadir sebagai nyanyian hati serta meresap ke darah daging maka kedamaian dan kebahagiaan adalah hal yang otomatis datang ke dalam kehidupan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 411 ASAP SAMPAH

15 Maret 2019

SENJA DI HARI MINGGU (Puisi/Sajak Indah ke 655)


Bagiku,kau adalah jingga
Yang datang bersama senja.
Mengingatkanku 
pada hangat rasa sementara 
yang hinggap lalu hilang 
seperti hilangnya senja
yang ditelan gelap 
serta dinginnya malam

Ketika senja beranjak dari singgahsananya,
ada yang berpura-pura baik-baik saja.
Sementara tahta telah membekas luka sayatan
pedang kerinduan.

Suatu senja di hari Minggu,
menderap kian menghilang.
Begitu juga keinginanku untuk mengingat dirimu.

Pergimu tanpa pamit,hilangmu tanpa temu.
Hanya menyisakan kenangan dalam kegelapan

Aku memang tidak harus...
mengetahui kamu ada dimana,
serta berbuat apa?Tapi,
kehangatan api unggun kini telah menemaniku
dalam kedinginan yang menggigit tulang

Aku takkan menyesal akan kepergianmu.
Jalanku,jalanmu telah terpilih dengan perhitungan

Pesanku,lewati jalan yang engkau pilih dengan bijaksana.
Teriakan namaku disepanjang jalan
agar mereka tahu 
bahwa kita sudah tidak bersama lagi.

Kan kulengkinkan suaraku
memecah kesunyian malam yang selalu menghantuiku
dengan kenangan kerinduan

Tak lama,hujan pun datang,
mengguyur serta membasuh luka kepedihan.
Membasahi jiwa yang kering
ditengah kemarau yang panjang.

Ucapanku,terima kasih telah menemaniku
meskipun kau...
tidak ada di sepanjang jalan kehidupanku.
Setidaknya,namamu tercatat dalam buku kehidupan
yang kutulis dengan tinta emas
dan tak akan hilang
seperti hilangnya senja yang tergantikan malam

CREATE BY : ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
YOGYAKARTA, 12 MARET 2019 (23.00 WIB)
(Ketika tengah malam hampir tiba, di pelataran parkir Malioboro di temani Djarum Super MLD dan segelas kopi panas Kapal Api)

QUOTES ABDULLAH SA'ID AL DJAIDI
Jangan fokus pada satu keindahan,fokuslah pada perputaran waktu karena disanalah kau bisa menemukan keindahan.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 409 KUAT DAN BERSIH