www.domainesia.com

26 April 2019

FITNAH DAN KEBOHONGAN (Puisi/Sajak Indah ke 696)


Ya...kami sadari memang itulah sifat genetik panjenengan...
bohong tapi menuduh orang berbohong,
seenak sendiri namun mengatakan orang seenaknya
seolah-olah kebenaran hanya milik panjenengan

Lihatlah sejarah para tetua panjenengan...
panjenengan-panjenengan tidak bisa keluar dari lingkaran itu khan?!
terus melakukan seperti apa yang leluhur panjenengan lakukan
seenaknya ganti-ganti pasangan...
perawan diembat
janda disikat
lalu ditinggalkan hanya dengan kata-kata maaf

Iya kan?!

Tak mau mengakui fakta?...
ketika seorang istri dan ibu...
meninggalkan suami dan anak-anak...
hanya untuk mengikuti keinginan hatinya
tanpa mengikuti aliran langkah dan jalan yang benar
menerjang aturan
dan semua dalih serta alasan dia suguhkan...
untuk mengatakan bahwa yang ia lakukan adalah hal yang benar

Kebohongan panjenengan sudah terlalu besar
mengurat syaraf dan mendarah daging
sehingga...
yang ada pada orang lain hanyalah kesalahan

Panjenengan masih ingat?
ketika orang yang panjenengan fitnah membawa apa yang panjenengan fitnahkan
...keji bukan panjenengan?!?!
mata panjenengan tertutup
hati panjenengan buta
jiwa panjenengan kering

Dan sekarang...
setelah panjenengan tidak ada kabar berita
datang-datang mencaci maki menggunakan kata-kata kasar
....menuntut apa yang kami janjikan...
woooww...hebat sekali panjenengan ini...

Begini saja ya...
datanglah kemari...kami menunggu dan terbuka
kita bicara...sambil medang dan macit
bersilahturahmi saling bicara kebaikan...
saling maaf memaafkan...

Kami akan mengakui semua kesalahan yang pernah kami lakukan
namun,secara syahdu...
panjenenganpun harus mengakui semua fitnah,kebohongan,dan tipu daya...
sebagai kesalahan yg takkan pernah terjadi lagi
untuk kemudian meminta maaf kepada kami akan hal itu

Ingat satu hal
kami keturunan orang baik-baik dan hebat...
jadi kami bisa menyesuaikan dalam menghadapi penjenengan,
tak usah lagi berbohong
tak usah lagi main fitnah-fitnah
justru itu akan menenggelamkan panjenengan ke lingkaran
yang tak bisa panjenengan keluar
terus melakukan lagi dan lagi bahkan sampai berganti generasi

Fitnah...kebohongan...dan tipu daya penjenengan...
tidak akan mampu mengecilkan kami...
malah nyata-nyata...mendorong kami begitu kuat...
tuk maju dan melakukan banyak hal positif

Jadi...jika panjenengan masih menginginkan apa yang kami janjikan,datanglah!
kami akan berikan lebih dari yang kami janjikan dan sebenarnya telah kami sediakan
asal panjenengan semua yang kemarin telah membohongi,menelikung..
memfitnah dan menyakiti kami minta maaf
minta maaf dan klarifikasi kepada kami
pula kepada lingkungan disini
agar Tuhan selalu memberi rahmat dan hidayah...
kepada kita semua...aamiin

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 26 APRIL 2019 (06.30 WIB)

CATATAN
Namun,jika panjenengan tidak punya niat baik untuk meminta maaf kami juga telah memaafkan,tapi untuk berinteraksi secara intens itu tidak akan kami lakukan lagi karena frekwensi kita berbeda untuk menghadapi hidup ini kedepannya,kami tidak ingin membawa beban ini kemana-mana(masa depan),kami akan meletakkan dimana dia harus diletakkan.
Ketidakmauan panjenengan untuk meminta maaf itu mengindikasikan bahwa panjenengan merasa benar,menyetel ego tinggi...ya monggo-monggo saja,tapi itu bukan frekwensi hidup kami.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 451 SENJA DI PANTAI WIDARA PAYUNG

SEHELAI RAMBUT DI TANAH KURCACI (Puisi/Sajak Indah ke 695)


Matahari berteriak marah...
karena ketaktahuan membujuk,
kesombongan bertengger di singgahsana,
melapisi atmosfer dengan asap hitam pekat

Sambutan raga di sebahagian hari,
nir perjalanan untuk sementara waktu
yaaa...
biarkan saja itu terjadi di setitik nafas

Biarkan...
lepaskan saja,
dan lupakanlah...
sehingga bingkisan dari surga tak terlewatkan...
dalam sanubari

Hari ini pula,
matahari terus kirimkan butiran-butiran hidup
untuk perjalanan di sisa-sisa waktu yang ada,
dan itu pula,
karena hidup harus memberi arti...
untuk banyak hati

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 26 APRIL 2019 (05.13 WIB)

CATATAN
 Tekanan,cacian,makian,himpitan,kesukaran tidak akan merubah intan menjadi lumpur,justru akan membuat intan lebih bersinar gemerlang dan indah cahayanya

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 445 MERUBAH POLA

23 April 2019

SING SOPAN NGGIH BU!!! (Puisi/Sajak Indah ke 694)


Assalamualaikum...
Maaf Bu itiS...anda  pernah sekolah atau tidak?
pernah mendapatkan pendidikan tentang sopan santun
dan tata krama dirumah?

Tolong ya bu,karena anda sudah lama tidak sms saya,
alangkah baiknya salam terlebih dahulu
kemudian saling tanya kabar berita
untuk kemudian anda utarakan maksud dan tujuannya....

Jadi...di lain waktu dan kesempatan,
jangan seperti tadi lagi ya...
mengumpat dan mencaci maki lewat sms...
memakai kata-kata yang kasar dan kotor

Dengan anda caci maki dan hina,
itu tidak akan membuat harga diri saya turun
dan saya tidak akan meladeni...
bab-bab tidak penting semacam ini

Ingatlah bahwa anda seorang ibu,
dengan tiga anak perempuan....
dan seorang laki-laki
harusnya!...anda sudah bisa berpikir mapan

Jangan terus ikuti ego anda Bu itiS...
nyata-nyata...
anda telah menusukan duri dan pisau berkarat
di hati seorang laki-laki tua,
dan itupula...
yang anak anda ikuti dan contoh

Semoga...
Allah memberi cahaya hikmah...
dan hidayah
untuk anda wahai Bu itiS
...Wassalamualaikum

CREATE BY : ORANG YANG KAN SELALU MENDOAKAN PAK SLAMET
KETIKA TUHAN MEMBERI NIKMAT HUJAN, 23 APRIL 2019 (21.00 WIB)

CATATAN
Saya akan berusaha untuk selalu berdoa kepada Allah Aza Wajala untuk anda Bu itiS,semoga selalu dalam lindungan,ridhlo,nikmat iman dan Islam,diberi rizki yang berlimpah dan cahaya kesadaran...aamiin

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 449 MENATAP HARI ESOK

21 April 2019

IN FOCUS (Puisi/Sajak Indah ke 693)


Dia tahu...
apa yang seharusnya di lakukan
dan dia...
sedang melakukannya

Dia tahu...
bahwa kegagalan-kegagalan kemarin
adalah cara Tuhan,
tuk mengembalikan dia
pada cita dan keberhasilannya

Dia berikan cinta
dan ketulusan
atas apa-apa yang dia temui
atas hitam putih tanah yang dia lalui

Dia lakukan sepenuh hati,
dia sedang mengalir di dalamnya
ditengah-tengah kelimpahan ilmu
dan keceriaan hidup

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 21 APRIL 2019 (16.20 WIB)

KUTIPAN
Albert Einstein : "Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan."
Tapi,pengetahuanlah yang memberi kuasa kepada imajinasi

KATAKU
Alhamdulillah,atas semua kenikmatan hidup yang telah Tuhan berikan,apapun itu saya menyadari bahwa saya selalu ditempatkan pada saat yang benar,tempat yang benar,bersama orang-orang yang benar.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 448 BUNTU

20 April 2019

TELAH KUMAAFKAN KAU (Puisi/Sajak Indah ke 692)


Aku tahu
kau tak akan bisa
dan tak akan pernah mau
tuk meminta maaf...karena memang kau tak bisa!

Namun,
yang kurasakan dunia ini begitu indah
diliputi dengan aneka ragam kelimpahan
harusnya aku berada pada posisi itu...

Oleh karenanya...
aku telah memaafkan kau seutuhnya
semua,dari apa-apa yang telah terjadi
serta menerima keadaan yang tengah kuhirup saat ini

Aku belajar
tuk menerima permintaan maafmu
sebuah permintaan maaf...
yang tidak pernah kuterima

Karena aku,
ingin memelihara kebaikan-kebaikan
yang telah ada

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 20 APRIL 2019 (17.20 WIB)

CATATAN
Memaafkan bukan karena saya menerima perbuatan anda,tetapi mencegah agar perbuatan anda tidak menghancurkan hati saya.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 447 SINGGAH SESAAT

KEMBALI SEPERTI SEMULA (Puisi/Sajak Indah ke 691)


Kemarin,
mungkin masih begitu banyak rasa sakit
dada bergolak ditikam sembilu
dan dunia menertawai

Di hari yang baru saja berlalu,
dendam
kecewa
dan benci berkumpul menjadi satu di dada

Namun,
saat ini...

Tuhan begitu mesra mengulurkan tangannya,
menggandengku...melintasi pinggir pantai
membasuh pikiran dan jiwa ini
mendudukkan di bawah cemara...
membukakan mataku meniupkan kekuatan baru

Aku telah melepaskan semua,
telah kumaafkan semua kejadian
tak ada lagi benci,sakit hati,dendam dan kecewa
karena ingatanku telah kembali

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 20 APRIL 2019 (16.30 WIB)

CATATAN
Nelson Mandela : "Ketika saya melangkah keluar menuju gerbang kebebasan saya,saya tahu,jika saya tidak melepaskan kepahitan dan kebencian saya,saya akan tetap terpenjara

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 446 SEMAKIN KUMENGERTI KAU

18 April 2019

TERLAHIR KEMBALI (Puisi/Sajak Indah ke 690)


Hajarlah aku,
injak-injaklah sesuka hatimu...
lempari semua cita-cita dan impianku,
dengan kotoran yang bau

Aku pasti akan selalu bangun,
menggeliat...
dan teriak lantang...
siapa diriku!

Tak akan kubiarkan kotoranmu,
mengubur cita-cita dan harapanku
Tak akan kubiarkan setiap musuh menipu,
tuk melupakan semua hasrat hidupku

Aku akan kembali dan terus mencoba...
ini waktuku!
ini momenku!
ini permainanku!
....takdirku sedang memanggilku

CREATE BY : WISNU MURTI
PINGGIRAN CILACAP, 18 APRIL 2019 (17.05 WIB)

CATATAN
Berpikir benar,selalu mengingat dan fokus pada semua cita-cita,dan mengijinkan semua cita-cita tersebut berada dalam diri....Aku...akan larut di dalam permainan yang kupilih dengan semangat yang tinggi.

PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 445 LANGIT PAGI INI