Ketika malam tiba,
kunyatakan rasa cinta dengan yang katanya segenap jiwa
rindu sampai pada tahap meronta-ronta
hingga tersiksa batin tuk berangkat tidur
Namun... saat pagi datang menjemput ingatan
akupun berubah haluan...
karena yang kucari tak ada
atau setidaknya dia tidak seperti yang kuinginkan
Lalu...aku terduduk diam membisu
sampai-sampai paras nafasku terbang tinggi
menembus angkasa raya,...
dan melihat ragaku yang tengah terdiam seribu kata
Nampaklah aku begitu lucu
mengambil dan membuang kata cinta seenaknya
menanam dan mencabut setia dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
berbelok arah dari tujuan yang telah tercanang
Dan memang begitulah aku,
yang terlahir dari tanaman bertanah goyah
CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA,08 JULI 2019 (08.30 WIB)
CATATAN
Jangan membangun rumah di tanah yang tidak stabil.Begitupun pada kehidupan manusia,jangan tautkan(bekerja sama) suatu hal(apalagi tentang masa depan)kepada jiwa-jiwa yang tidak bisa istiqomah,sabar,dan mudah sekali berubah arah hanya karena tidak sabar dan tidak kuat menghadapi segala cobaan dan tantangan.Hiduplah bersama orang-orang yang tak kenal lelah mempertahankan dan memperjuangkan prinsip dan arah jalannya.
PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 468 BUKAN KUASAKU