Engkau masih diam membisu memandang langit yang telah pergi
dan dia tak tahu lagi kemana arah angin yang sedang marah
lalu ...
kalian berdua terbungkus dalam kegelapan bisu nan menusuk hati
dan dia tak tahu lagi kemana arah angin yang sedang marah
lalu ...
kalian berdua terbungkus dalam kegelapan bisu nan menusuk hati
Tiara ... tidurlah sejenak hingga kau dapat menggenapi malam
aku tak tahu harus mengatakan hal apa lagi kepadamu,
hanya satu saja ...
jangan pernah lagi tuk berdiri disitu
Engkau dan dia ...
berlagak telah menemui jutaan matahari di pagi hari
pura-pura membuka mata di saat matahari tak menghampiri,
padahal kalian berdua masih diam membisu disitu dengan jutaan prasangka
Tiara ...
tak harus dia yang menggandeng tanganmu,
tidurlah saja dalam pelukannya di setiap malam-malammu
tidurlah ... hingga esok hari engkau dan dia ...
bisa membuka mata di saat matahari bersinar terang
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 2 FEBUARI 2024(17.30 WITA)
CATATAN
Salah satu hal penting dalam keseharian adalah membersihkan diri dari residu-residu masa lalu.
PUISI KHAYAL