Setiap hari ...
telah kuhembuskan rasa ini,
telah kurasai butiran-butiran embun pagi
dan mata rantai masih terus berjalan
telah kuhembuskan rasa ini,
telah kurasai butiran-butiran embun pagi
dan mata rantai masih terus berjalan
Jalan-jalan yang berserakah di perlintasan hari ...
telah kuterjemahkan pada malam hari tadi
dan saat ini ...
aku menghaturkan rasa asin dari lautan perjalanan
Tak ada lagi pertarungan,
tak ada pula gegap gempita,
yang ada hanyalah aku ...
dan gelombang-gelombang kedamaian
Membicarainya tanpa mulut berkata-kata,
merasakannya ... tanpa ada bumbu-bumbu
memikirkannya ... dengan pembacaan yg tak putus jalan
... sembari hadir ... ke alam semesta yang terus bergerak
KARYA : WISNU MURTI
CANGGU, 4 FEBUARI 2024(09.00 WITA)
CATATAN
Tak akan lelah kubisikkan kepada telingaku sendiri untuk terus fokus dan konsisten.
PUISI SEPENGGAL HARAPAN