NILAI(puisi/sajak ke 45)

Ilustrasi

Aku bergerak......
melintasi segala jaman
melewati......
beberapa sudut pandang manusia
dan akhirnya.....
aku tetap harus menjadi diri sendiri

Aku mencoba....
menjejakkan kakiku di tanah sendiri
dan aku juga telah mencoba.....
menjejakkan kakiku di tanah asing
terjadi keramaian dan silang pendapat
di diri yang sepi

Dan sebenarnya.....
kemengertian terhadap diri sendiri
keteguhan terhadap akal dan budi
menjadi kepastian.....
untuk agenda indah masa depan
bagi jiwa.....
yang bijaksana dan berwibawa

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 27 JUNI 2011(14.00 WIB)

CATATAN

-Kau takkan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan jika kamu hanya memikirkan apa yang tak pernah bisa kamu dapatkan.
- Dengarkan suara hatimu, bukan suara hati orang lain. Karrna yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu adalah dirimu sendiri.

PUISI PESAN

HUJAN DI MUSIM KEMARAU(puisi/sajak ke 44)

Ilustrasi

Angin berhembus begitu sederhana
dingin menjadi kelopak pulau
gumpalan awan bertahta di angkasa
alangkah mudanya umur sang kemarau

Menjelang siang....
butir-butir air tercurah dari langit
membasahi tanah dan pepohonan
hingga basah mengisi pandangan mata

Menjelang sore.....
curahan air terhenti
keadaan menjadi sejuk dan asri
alih-alih telah segar kembali

Hujan siang tadi....
sama dengan jeda,dan.....
penawar dahaga
wujud kasih Ilahi di pandangan mata

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 27 JUNI 2011(13.00 WIB)

CATATAN

-Apapun yang terjadi, jangan dijadikan beban. Berserah diri sepenuhnya pada Tuhan, dan yakin Tuhan telah merencanakan yang terbaik.
-Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang yang pernah jatuh adalah orang yang sedang berjalan menuju keberhasilan.

PUISI RADIO

SIAP(puisi/sajak ke 43)

Ilustrasi

Alam semesta raya ini.....
selalu bergerak...
berkelindan
dan sama sekali...
tak pernah terlelap

Beberapa orang jaya
mengajari kepada  kita
bahwa mereka....
mengikuti hati,dan....
mengikuti alam semesta raya ini

Tidak ada yang berhenti
karena sebenarnya....
kitalah yang berhenti
dan memejamkan mata

Tidak ada yang kejam
karena sebenarnya....
pengatahuan kita
belum sampai pada tempatnya

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 26 MEI 2012(02.00 WIB)

CATATAN 

-Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang apapun yang dia tempuh

-Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain
-Tujuan tidak tercapai bukan tragedi kehidupan. Yang jadi tragedi adalah tidak mempunyai tujuan untuk dicapai.

PUISI DARI KUBICARA

AKU TAK MAU TERLAMBAT(puisi/sajak ke 42)

Ilustrasi

Aku terbangun....
oleh ketakutan yang tiada tara
akan ketertinggalan
yang sungguh sangat jauh sekali

Akupun mengikat perjanjian
dengan hawa pribadi
untuk......
bergerak awal dan cepat

Jalanpun terbangun...
ketika niatku menyala
ketika kemauan bergerak pasti....
dan jelas

Akupun melihat mentari
memandang sang bintang dan rembulan
akan ada pencerahan
di siang dan malam hariku

KARYA: WISNU MURTI
PURBALINGGA, 26 MEI 2012(01.30 WIB)
 
CATATAN

-Hal yang paling sulit dalam hidup ini adalah mengenal diri sendiri.
 -Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup.
 -Seperti kelahiran, kematian juga merupakan kerahasiaan alam.

PUISI TERUS MELANGKAH

ADA APA(puisi/sajak ke 41)

Ada apa......?
antara aku,perasaan,dengan pelataran jetis
antara aku,pikiran,dengan cita dan harapan
antara aku,dengan masa lalu
antara aku dengan hari ini
dan antara aku dengan hari esok

Ada apa.....?
antara aku dengan keseluruhan purbalingga
antara aku dengan ekosistem baturraden
antara aku dengan keindahan batu malang
antara aku dengan di sana tarakan
antara aku dengan kedekatan gorontalo
dan antara aku dengan suasana nusa tenggara
ada apa.....???

Dan ...
ada apakah?
antara aku dengan pikiranku
antara aku dengan perasaanku
antara aku.....
dengan semua yang gejala-gejalanya
bisa kusaksikan dan kurasakan

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 19 JUNI 2011(12.30 WIB)
 
CATATAN

Tuhan sebenarnya telah menyediakan penyelesaian atas kesulitan yang kita hadapi, namun Tuhan tidak segera menurunkan penyelesaiannya karena ingin mengetahui seberapa besarnya cinta kita pada Nya.

PUISI KETIKA MUSIM DUKU TIBA

KENANGAN PURBALINGGA(puisi/sajak ke 40)

Pernah.....
aku bermain dan menikmati
di sebuah rumah mungil
di tanah landai grecol,kalimanah

Pernah...kumelintasi....
menuju pegunungan pengadegan
dari keramaian sampai tetel
berbincang di sebuah rumah tua...
menikmati.....
air dingin,lontong opor,dan duku
bersama seorang wanita
di hujan sore hari

Demikianlah hal itu terjadi
dan aku.....
akan mengalir begitu sahaja
serta kupikirkan....
apa.....
yang harus kuambil dari kenangan itu
untuk masa depanku?

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 19 JUNI 2011(10.00 WIB)
 

CATATAN

Bersedekahlah, agar harta tiada menipis, jadilah pemaaf, jika engkau ingin mulia, dan Rendah hatilah, agar engkau tinggi derajatnya.

KETIKA MUSIM DUKU TIBA

SEJAMAN DI TANAH ASING(puisi/sajak ke 39)

Hari ini,aku rindu untuk pulang
menemui istri,tambatan hati
tuk....memandang wajah....
dan mencium keningnya

Akupun pada keyakinan yang pasti
karena....
kami telah satu hati
tuk mengarungi hari penuh cinta

Sayang,.....nanti dulu
tunggulah,untuk sesaat lamanya waktu
karena suamimu....
tengah membuang kebodohan

Sayang,....
esok khan datang,ku khan pulang
lalu......
ada beberapa olahan....
yang bisa kita nikmati bersama

KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 3 MEI 2017(16.00 WIB)

CATATAN

Kita akan belajar lebih banyak mengenai sebuah jalan dengan menempuhnya, daripada dengan mempelajari semua peta yang ada di dunia

PUISI ANTARA SOKARAJA - PURBALINGGA - BUKATEJA - PURWAREJA - DAN BANYUMAS KARSIDENAN