www.domainesia.com

11 Mei 2024

JANGAN KAU TINGGALKAN AKU LAGI(Puisi/Sajak ke 1147)


Ketika malam yang syahdu datang berbinar ...
ketika semua telah pergi ke peraduannya,
sementara kita masih terjaga di kesinambungan kasih,
kau mengatakan kepadaku ...

"Sayang ... jangan pernah kau tinggalkan aku lagi"
Katamu itu ...
adalah tamparan keras terindah yang pernah kuterima
mencabik-cabik keakuan ...
dan dosa lalu yg tlah kulakukan padamu

Kaupun menegaskan ...
"Ya sayang ... janji untuk tak akan pernah tinggalkanku lagi?!"
dengan raut beribu pengharapan
dengan permintaan yang kubaca sebagai ketulusan terdalam

Ketika malam semakin berbilang kesunyian ...
akupun mengatakan jawaban yang kau inginkan ...
bahwa atas nama Tuhan aku takkan pernah meninggalkanmu lagi,
menjagaimu dan selalu menggandeng tanganmu di sepanjang perjalanan nanti ...
... sampai habis waktuku di duni ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 8 MARET 2024(05.00 WIB)

CATATAN
Janji adalah hutang, jika sekiranya dikemudian hari tidak bisa membayarnya - tidak usah berjanji.

10 Mei 2024

PAGI HARI KETIKA MATAHARI TLAH CONDONG KE UTARA(1146)


Semilir angin pagi yang lembut dan pelan,
membawa kesejukan berjuta rasa ...
memangku kedamaian ...
menumbuhkan berbagai benih-benih kenangan indah

Ada saja rasa syahdu di masa ini,
ketika tiupan sang bayu menggerakkan pepohonan
ketika langit biru tanpa awan meluaskan pandangan ...
akupun masuk ke dalam alunannya

Seperti biasa saat musim ini tiba,
aku menemukan aku dalam kelimpahan tak terganti,
aku menetapkan kesyukuran tanpa jeda, dan ...
aku menikmati sebuah kehadiran yang begitu semesta

Semilir angin pagi hari yang lembut dan pelan,
tiada lara yang kurasakan ...
hanya keindahan yang mengundang keindahan lainnya
aku ...
hanya akan bercerita di dalam hatiku tentang kesyahduan ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 7 MEI 2024(05.00 WIB)

CATATAN
Merasakan lebih dalam tentang keindahan alam ketika cerah suatu masa di pagi hari mampu mencapai relung-relung hati terdalam.

PUISI JANJI HATI 

09 Mei 2024

GARUK-GARUK PANTAT(Puisi/Sajak ke 1145)


Aku sedang memandangi Mbah Wignyo dari dekat sekali ...
aku mengamatinya, namun beliau tidak memperhatikanku,
beliau sedang begitu asyiknya menghayati adegan itu ...
kukur-kukur ... merem melek ... 
dan sesekali mengeluarkan kata-kata yang tiada artinya 'eeessshh'

Aku berprasangka sembari bertanya-tanya dalam hati ...
akankah Mbah Wignyo jarang mandi?
akahkah Mbah Wignyo jarang ganti pakaian dalam?
ataukah kulitnya begitu sensitif bersentuhan dengan keringat?

Mbah Wignyo belum menyadari kedatanganku ...
masih saja terbuai oleh pekerjaan itu,
dan pradugaku makin kemana-mana
sedangkan semilir angin yang berhembus menambah syahdu suasana berbeda ini

Tak lama kemudian ...
aku membalikkan tubuhku,
meninggalkan Mbah Wignyo yang sedang menggelinjang keenakan ...
aku berpikir, tak sopan aku menyela dan mengganggunya ...
biarkan saja beliau menikmati itu dalam kurun waktu tertentu

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 5 MEI 2024(19.45 WIB)

CATATAN
Belajarlah dan kendalikan diri untuk tidak melakukan hal yang tidak penting bagi masa depan.(Wisnu Murti)

PUISI DUHAI JELITA   

08 Mei 2024

KETIKA MEMANDANGMU TERSENYUM(Puisi/Sajak ke 1144)


Hai ... cintaku ...
janganlah kau begitu ...
janganlah kau membuat sakit jiwaku,
bahkan aku merindukanmu saat sekejap ku tak memandangmu

Cantik ...
saat ini kau tengah menyempurnakan hidupku,
melukis kanvas hidupku ...
dan kuterkesima dengan laku indahmu

Dahulu aku telah begitu kejam padamu,
dan kau sungguh tersakiti,
namun ... ketika kukembali padamu ...
engkau terkejut sesaat ... lalu menangis,
dan kemudian kau tetap memberikan senyuman indahmu

Hai ... belahan jiwaku ...
aku tengah memandangi roman surgamu,
mempelajarinya ...
agar aku semakin kuat memegang kesetiaan ini

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 5 MEI 2024(19.15 WIB)

CATATAN
Lihatlah istrimu ketika ia sedang tertidur pulas.

07 Mei 2024

LIRIH KAU MEMBISIK PADAKU(Puisi/Sajak ke 1143)


Aku akui ... 
akulah yang bersalah,
akulah yang menghianati perjanjian itu ...
dan pulang kepadamu adalah jalan terindah hidupku,

Beberapa saat ...
aku mati oleh kata-kataku sendiri,
yang kuucapkan kepadamu beberapa tahun yang lalu ...
saat kita ada di waktu yang terdahulu

Ketika kuketuk pintu rumah,
kau pun yang membukakan pintu itu untukku
... dan maafkan aku yang telah mengagetkan
dan membuatmu menangis sejadi-jadinya

Aku akui ...
akulah yang bersalah,
akulah yang menghianati perjanjian itu ...
dan aku harus membayar semua kesalahan-kesalahanku padamu

Setelah beberapa purnama kita berpisah,
aku rasakan tangismu dalam pelukanku begitu pilu
aku rasakan sakitmu selama ini ...
aku rasakan derita tiada tara saat kutinggalkanmu

Tak kuasa jiwaku tuk menanggung dan merasakan satu pertanyaanmu ...
"apakah nanti kau akan pergi lagi?"
tak terasa air mataku berlinang membasahi pipi,
dan hanya bisa memelukmu erat-erat

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 4 MEI 2024(14.00 WIB)

CATATAN
Laki-laki yang dipegang adalah janji dan bicaranya

06 Mei 2024

NITIP PESAN(Puisi/Sajak ke 1142)


Mereka ...
diberi mainan yang nampaknya keren,
dimanjakan dengan kemudahan ...
tapi jarang diantara mereka berpikir,
bahwa mereka sedang "dihabisi"

Sebenarnya ... saat ini,
tak ada lagi kebebasan dan kemerdekaan
tak ada lagi privasi ...
karena yang dijajah sedang merasakan senang dan bahagia

Kita? ... terlambat? ...
ya!
tertinggal? ...
pasti!

Dan kemudian ...
mereka hanya bisa memperebutkan yang sedikit ...
remah-remah dari peradaban,
yang tertinggal di akhir jaman

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 MEI 2024(19.00 WIB)

CATATAN
Selalu ingat dan meminta pertolongan kepada Allah Aza Wajala.

PUISI SEMENTLEP  

05 Mei 2024

JALAN-JALAN PAGI(Puisi/Sajak ke 1141)


Terima kata dari singgahsana yang mentereng,
tepikan cerita yang telah lama usang ...
mengumpulkan legenda indah dari sendra tari kehidupan,
garis lurus menyala dari tingkah elok rupawan

Mimpi semalam yang terwujud siang ini ...
menjadi bagian dari senyuman orang-orang terkasih,
melimpahkan kedamaian,
menambah cita rasa semilir kehidupan

Bahasa hati ... lirih ...
namun sungguh menentramkan,
mengkreasi terang di rongga-rongga nafas,
sehingga angin cinta merambah biru langit-langit kesadaran

Matahari bertengger di ufuk timur ...
dengan senyuman yg apa adanya,
tenang ... pasti ...
menyinari kami yang tengah jatuh cinta

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 2 MEI 2024(21.35 WIB)

CATATAN
Pagi adalah waktu yang tepat untuk beraktivitas optimal dengan energi yang membara.