Ilustrasi |
Diterpa ribuan butir debu
didera sekampung puting beliung
meremas kulit yang penuh luka
menggelapkan mata yang sedang terbuka
Jelas....
keadaan semakin tidak jelas,
dan tak menentu
lalu.....
dimanakah pengalaman yang terbina?
Jelas....
ketakutan,kekhawatiran,dan rasa was-was
jelas....
curiga,prasangka,dan rasa ora nggenah
berkumpul,bersatu padu,dan bercampur aduk
menyerang harga diri
Tekanan hadir sebagai kenyataan
apakah diri.....
menjadi sesuatu yang rapuh
ataukah.....
menjadi manusia yang tangguh?!
KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 20 JUNI 2011(16.30 WIB)
CATATAN
didera sekampung puting beliung
meremas kulit yang penuh luka
menggelapkan mata yang sedang terbuka
Jelas....
keadaan semakin tidak jelas,
dan tak menentu
lalu.....
dimanakah pengalaman yang terbina?
Jelas....
ketakutan,kekhawatiran,dan rasa was-was
jelas....
curiga,prasangka,dan rasa ora nggenah
berkumpul,bersatu padu,dan bercampur aduk
menyerang harga diri
Tekanan hadir sebagai kenyataan
apakah diri.....
menjadi sesuatu yang rapuh
ataukah.....
menjadi manusia yang tangguh?!
KARYA: WISNU MURTI
BATURRADEN, 20 JUNI 2011(16.30 WIB)
CATATAN
Apakah kita bersikap seperti hamba yang hanya mau menikmati kasih Allah karena kita berpikir bahwa memang sudah sewajarnya Allah memelihara dan memperhatikan kita?atau,kita menjadi hamba yang benar-benar memahami bahwa kasih Allah kepada kita begitu besar,sehingga kita mau menjadi hamba yang menyenangkan Allah SWT.
PUISI PAK TARSO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar