Jika kau ingin melihatku ...
lihatlah ke arah timurmu di hari sabtu,
aku disana ...
persis di bawah mentari pukul tujuh pagi
lihatlah ke arah timurmu di hari sabtu,
aku disana ...
persis di bawah mentari pukul tujuh pagi
Jika kau ingin melihat dan menemuiku,
datanglah ke simpang jalan di timur kotamu
bertanyalah pada orang yang kau temui di sana ...
tempat dimana engkau pernah menjemputku dulu
Di akhir pekan ...
kuselalu singgah ditimur kotamu
tuk istirahat sejenak ...
selepas kunjungan rutin di pantai kenangan
Ada seorang wanita di sana yang selalu kutemui
... ia berasal dari kota di pantai utara jawa,
kota tempat kita berhenti dahulu saat kumandang maghrib tiba
... sepulang dari kota sahabat
Ia hidup membawa nama almarhum suaminya,
sebuah nama ... yang sama dengan nama bapak,
sebuah nama ... yang aku memandang keindahannya ...
... saat bersamamu ...
... saat pagi sejuk datang begitu syahdu,
pada Agustus beberapa tahun yang silam di rumah ibu
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 10 AGUSTUS 2022(11.20 WIB)
CATATAN
Sebuah rute ke arah pantai selatan yang tidak melewati Sokaraja, Karsidenan Banyumas, dan Buntu. Melewati Kemangkon, belakang bandara, nerobos sampai di depan rumah sakit Emanuel Klampok lalu ke Barat sedikit sampai Tobong kemudian naik melewati Gumelem tembus Plandi dan Lemayat turun sampai Watu Agung Tambak.
PUISI MENANTI HARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar